Anda di halaman 1dari 15

PERATURAN

PERUNDANGAN

UNDANG UNDANG dan
Peraturan Penanggulangan
Bencana

 UU No. 24 Tahun 2007 Tentang penagnggulangan
bencana
 Permendagri No 46 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja BPBD
 PP No 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana
Peraturan Kepala BNPB

 Tahun 2018 :
1. Perka No 2 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Dana
Siap Pakai
2. Perka No 3 Tahun 2018 Tentang Penanganan
Pengungsi Pada Keadaan Darurat Bencana
3. Perka No 4 Tahun 2018 Tentang Sistem Manajemen
Logistik dan Peralatan

 Tahun 2017 :
1. Perka No 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Rehabilitasi dan Rekontruksi

 Tahun 2016 :
1. Perka No 3 Tahun 2016 Tentang Sistem Komando
Penanganan Darurat Bencana
2. Perka No 4 Tahun 2016 Tentang Pendidikan dan
Pelatihan Penanggulangan Bencana
UU Tenaga Kesehatan
( UU No. 36
Tahun 2014)
Dalam Undang-Undang ini yang
dimaksud dengan: 1. Tenaga Kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik


secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan adalah
pelaksanaan dari ketentuan Pasal 21 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);25 Jul 2019

 Apa yang dimaksud dengan tenaga kesehatan
menurut PP 32 tahun 1996?
(1) Tenaga kesehatan terdiri dari : a. tenaga medis; b.
tenaga keperawatan; c. tenaga kefarmasian; d. tenaga
kesehatan masyarakat; e. tenaga gizi; f. tenaga
keterapian fisik; g. tenaga keteknisian medis. (2)
Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi. (3)
Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan
UU Tenaga Kesehatan
( UU No. 36
Tahun 2014)
Status, Mencabut
 Pada saat Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
mulai berlaku:
 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 92)
 Pasal 4 ayat (2), Pasal 17, Pasal 20 ayat (4), dan Pasal 21


Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku (Pasal 94 huruf a); dan
 Sekretariat Konsil Kedokteran Indonesia sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4431) menjadi
sekretariat Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia setelah
terbentuknya Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (Pasal
94 huruf b).
Penjelasan Umum UU
Tenaga Kesehatan

Undang Undang tentang Tenaga Kesehatan ini
didasarkan pada pemikiran bahwa Pembukaan UUD
1945 mencantumkan cita-cita bangsa Indonesia yang
sekaligus merupakan tujuan nasional bangsa Indonesia,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu wujud memajukan kesejahteraan umum
adalah Pembangunan Kesehatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang

 Kesehatan merupakan hak asasi manusia, artinya, setiap
orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
akses pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau juga
merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam
rangka melakukan upaya kesehatan tersebut perlu
didukung dengan sumber daya kesehatan, khususnya
Tenaga Kesehatan yang memadai, baik dari segi
kualitas, kuantitas, maupun penyebarannya.
Undang-undang nomor berapakah yang berkaitan
dengan Keperawatan?


Pelayanan Keperawatan dalam UU 38 tahun 2014
tentang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun
sakit.27 Jul 2019

 Apa tugas dan fungsi perawat menurut UU No 38
tahun 2014?

(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,


Perawat bertugas sebagai: a. pemberi Asuhan
Keperawatan; b. penyuluh dan konselor bagi Klien; c.
pengelola Pelayanan Keperawatan; d. peneliti
Keperawatan; e. pelaksana tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang; dan/atau f. pelaksana tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu

 Manakah jenis perawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan?
Mengacu pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014,
Jenis Perawat terdiri atas Perawat profesi dan Perawat vokasi.
Yang dimaksud perawat profesi terdiri atas: ners dan ners spesialis

 Undang-undang nomor berapakah yang berkaitan dengan


Keperawatan?
Dasar hukum pengesahan UU Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan adalah Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 28C Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 Apa tugas dan tanggung jawab organisasi PPNI?
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi
yang didirikan untuk membantu para perawat agar mempunyai jiwa
kompetensi yang professional dan rasa kebersamaan serta menghimpun
dan memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berkarya dan
berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.
 
 apa kewajiban perawat berdasarkan PP No 26 Tahun 2019?
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola Pelayanan Keperawatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c, Perawat berwenang:
melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan; merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi Pelayanan Keperawatan; dan.
mengelola kasus.

Anda mungkin juga menyukai