• Prolaktin
Hormon prolaktin akan mengalami peningkatan sebanyak 10–20 kali lipat ketika Anda
sedang mengandung. Peningkatan hormon ini bermanfaat dalam mempersiapkan
jaringan payudara untuk menyusui dengan membantu menghasilkan produksi ASI
yang melimpah.
Hormon kehamilan memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan ibu dan janin.
Namun, kehadiran hormon-hormon ini tidak jarang menimbulkan
ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
HORMON PERSALINAN
•Hormon endorphin
Pada saat proses persalinan, maka hormon endorfin ini akan memberikan efek
menenangkan dan meredakan nyeri pada si ibu. hormon manusia jenis ini
seperti morfin alami akan naik menjelang akhir kehamilan dan akan naik terus
serta akan menaik tajam pada saat selama persalinan dan sampai persalinan
selesai tanpa adanya pengobatan.
Adapun tingkan hormon endofrin yang lebih tinggi terjadi selama kehamilan
dan persalinan dapat menghasilkan kondisi kesadaran yang berubah yang
membantu seorang ibu dapat melewati proses persalinan tersebut. Selain itu,
hormon endorfin ini juga berperan untuk memperkuat hubungan batin antara
ibu dan bayi pada saat dilahirkan tersebut.
Hormon prostaglandin
Pada saat proses persalinan, maka hormon prostaglandin ini akan membantu
oksitosin dan estrogen dalam merangsang aktivitas otot polos. Hormon ini
sendiri dihasilkan oleh rahim dan produksinya akan meningkat pada saat akhir
kehamilan.
Hormon Relaksin
Adapun hormon relaksin ini diproduksi oleh korpus luteum dan juga plasenta.
Adapun funsgi hormon yang satu ini adalah untuk melunakkan serviks dan
juga melonggarkan tulang panggul saat akan terjadi proses persalinan.
Hormon yang satu ini juga tergolong penting pada saat persalinan anda karena
akan memperlancar persalinan tersebut.
Hormon oksitosin
Reseptor sel yang memungkinkan seorang wanita untuk menanggapi oksitosin
mengalami peningkatan secara bertahap pada proses kehamilan, dan kemudian
akan meningkat tajam pada saat akan bersalin. Hormon oksitosin ini sendiri
merupakan simulator paten dari kontraksi yang membantu untuk membuka
dan melebarkan leher rahim, mengeluarkan bayi, melahirkan plasenta, dan
juga mengurangi pendarahan pada saat perlekatan plasenta.
Beta-endorphins
Beta-endorphins merupakaan salah satu bentuk dari hormon endorphin yang
dikeluarkan otak saat Anda merasa sakit atau stress. Hormon ini merupakan
hormon penghilang rasa sakit alami dalam tubuh.Hormon ini membantu ibu
untuk mengatasi rasa sakit pada saat persalinan.
Catecholamines (CAs)
Hormon yang dikenal dengan hormon flight-or-fight ini terdiri atas hormon
adrenaline dan nonadrenaline (epinephrine dan norepinephrine). Hormon ini
merupakan hormon yang keluar dari kelenjar adrenal diatas ginjal Anda yang
merupakan reaksi tubuh Anda terhadap rasa takut, cemas, lapar, atau
kedinginan.Saat hormon ini aktif, aliran darah Anda akan dialihkan ke otot
otot utama tubuh Anda dan organ-organ utama. Saat hormon ini keluar dalam
jumlah yang besar dan di waktu yang tidak tepat karena beberapa hal seperti
perasaan takut atau cemas yang muncul atau karena berbagai intervensi yang
ada, hormon ini dapat menyebabkan persalinan yang lebih lama dan fetal
distress yang diakibatkan karena menurunnya aliran darah ke rahim dan
plasenta
HORMON PADA MASA NIFAS
Saat melahirkan, plasenta keluar dari tubuh , otomatis hormon estrogen dan
progesteron yang tadinya tinggi mendadak menurun drastis. Ketika ini terjadi,
meningkatlah hormon prolaktin untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Hormon oksitosin