Anda di halaman 1dari 23

KULTUR JARINGAN TANAMAN

Aplikasi Bioteknologi

 Kultur jaringan tanaman


 Rekayasa genetika
 Fermentasi bakteri
 Mikroba Endofit
KJT
• Mencakup berbagi ilmu, budidaya pertanian, biologi
murni, in vitro (budidaya) in vivo (alamiah) dif
armasi.
• Tanaman adalah sumber senyawa obat. Dimana
metabolit sekunder dari tanaman tersebut dapat
berfungsi sebagai obat dan racun
• Tujuan untk menghasilkan tanaman yang sangat
berkualitas dan berkuantitas.
• Sehingga disitu org farmasi dapat memperoleh
senyawa aktif yang banyak dan baik, yang dapat
dijadikan senyawa obat.
Manfaat KJT
1. Perbanyakan klon secara cepat
2. Keseragaman genetik
3. Kondisi aseptik
4. Seleksi tanaman
5. Stok tanaman mikro
6. Lingkungan terkendali
7. Pelestarian plasma nuftah/organ pembawa sifat keturunan
8. Produksi tanaman sepanjang tahun
9. Memperbanyak tanaman yang sukar dibudidayakan
10. Produksi senyawa bahan alam sumber obat dengan
cepat dan banyak
Plant Tissue Culture
A Requirement for Transgenic Development

Callus
grows
A plant part Shoots
Is cultured develop Shoots are rooted;
plant grows to maturity
Cara Kerja

1. Pembuatan media
2. Inisiasi dan Sterilisasi
3. Multiplikasi
4. Pengakaran
5. aklimatisasi
Kultur jaringan
Plant Tissue Cultures
Kultur Kalus
Gambaran Mikroskopis kultur kalus dan protoplas
ZAT PENGATUR TUMBUH TANAMAN

• Dalam kultur jaringan, dua golongan zat


pengatur tumbuh yang sangat penting
adalah sitokinin dan auksin.
• Zat pengatur tumbuh mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis dalam
kultur sel, jaringan dan organ.
• Penambahan auksin atau sitokinin
eksogen, mengubah level zat pengatur
tumbuh endogen sel.
Tahapan mikropropagasi
• Pemilihan tanaman yang sesuai
• Kultur aseptik
• Penggandaan pucuk
• Pemanjangan pucuk
• Pembentukan akar
• Penanaman pada kondisi in vivo
PENGEMBANGAN PRODUK KULTUR JARINGAN
1. Dapat memberikan bahan kimia tanpa harus menggunakan seluruh organ
tanaman, yang dapat mahal dan merusak lingkungan.:

2. Dapat menghasilkan jumlah metabolit yang lebih tinggi dari seluruh


tanaman, jika lingkungan yang dikontrol ketat, seperti dalam bioreaktor.

3. Shikonin, bahan kimia yang digunakan dalam banyak krim, kosmetik, dan
pewarna, telah diproduksi dalam bioreaktor besar untuk suatu hasil sekitar
1,5-4,0 gram per liter shikonin hasil kultur.

4. Banyak prosedur produksi mengambil terlalu banyak waktu (sampai 10


tahun) dan terlalu banyak biaya untuk mengembangkan, sehingga
penjualan harus mengembalikan biaya.

5. Gen dapat dimasukkan ke dalam tanaman untuk mengaktifkan sel-sel


tanaman untuk menghasilkan metabolit yg tidak biasa dibuat.

6. Dapat membahayakan negara-negara berkembang, yang bergantung pada


pengambilan metabolit dari tanaman daripada memproduksi.
Bioreaktor di Uni Tuebingen (1983)
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai