KOMUNIKASI PEMBELAJARAN”
KELOMPOK 1
1. RIKA HARTINA BAHAR (431419003)
2. SITI AINUN MABUIA (431419005)
3. FALERINA CHINDY CLAUDIA S. PANYO (431419015)
Pengertian Sistem
Dalam sistem berasal dari bahasa Yunani
“systema” yang berarti sehimpunan
Pembelajaran bagian atau komponen yang saling
berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan
sama
Mengantar atau
meneruskan informasi
(pesan)
• Bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan antara sumber (pemberi
dalam kegiatan belajar mengajar pesan) dan penerima
• Bertujuan agar proses interaksi komunikasi edukatif pesan.
antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara
efektif dan efesien
• Sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-
citakan
Peran Media dalam Komunikasi dan Pembelajaran
Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator
kepada khalayak.
Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi,
mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi.
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
1 Komunikasi intrapersonal
2 Komunikasi interpersonal
3 Komunikasi kelompok
4 Komunikasi masa
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi dapat berlangsung satu arah dan dua arah. Komunikasi yang efektif adalah ko-
munikasi yang terjadi adanya arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feed-
back dari pihak penerima pesan. Dalam proses komunikasi yang baik akan terjadi tahapan pe-
maknaan terhadap pesan (meaning) yang akan disampaikan oleh komunikator, kemudian ko-
munikator melakukan proses encoding.
PROSES KOMUNIKASI
1 2
Model linier Model sirkuler
DESAIN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi yang dilakukan secara sengaja dan
Pengulangan
Umpan Balik
1 KEJELASAN
2 KETETAPAN
3 KONTEKS
4 ALUR
5 BUDAYA
Pola Komunikasi Yang
Efektif Dalam
Pembelajaran
Pola Interaksi dalam Pembelajaran di Kelas
Keterangan:
G: Guru
Interaksi dua arah terjadi di-
S: Siswa
Dalam interaksi satu arah ini guru bertindak mana guru menerima balikan
ima pesan.
3) lnteraksi dua arah antara guru dan 4) Interaksi optimal
siswa, siswa dan siswa
lnteraksi optimal antara guru dan siswa serta antara siswa dan siswa. Pola inter-
aksi yang diharapkan adalah pola interaksi optimal, dimana guru berinteraksi
dengan semua siswadan juga interaksi terJadi di antara siswa. Semua siswa ter-
libat dalam proses pembelajaran di kelas
b. Pola Komunikasi Guru dan Siswa
Komunikasi merupakan sarana utama yang Partisipasi siswa dalam kelas bukan se-
mengatur kita secara sadar dan merenungkan pen- mata-mata karena faktor intelegensinya, tetapi
sekedar bahasa lisan antara guru dan murid dalam siswa. Peran guru sangat berpengaruh dalam
memberikan umpan balik, merespon, atau untuk membentuk partisipasi siswa dalam pembela-
menunjukkan kepada guru bahwa tugas yang jaran di kelas. Perilaku guru, tanggapan-tang-
diberikan dapat diselesaikan, tetapi komunikasi gapan guru atas pertanyaan siswa, sikap, dan
adalah sarana belajar, dimana berbicara dan menulis cara menanggapi jawaban siswa akan menum-
merupakan alat untuk pembentukan kembali pen- buhkan pola komunikasi tersendiri bagi inter-
1) Ekspositori, yaitu ketika guru sebagai ekspositor (memberi penjelasan), dan murid hanya seba-
gai pendengar.
2) Hipotetik, yaitu guru dan siswa dalam posisi yang lebih kooperatif dengan menghormati kepu-
tusan yang diambil sebagai keputusan yang telah dikomunikasikan. Siswa bukan sekedar
sekelompok pendengar tetapi turut serta dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Menurut teori Transmisi, guru dalam berkomunikasi selama ini, hanya berdasarkan pada konsep
yang dimiliki guru. Struktur pengetahuan ditetapkan berdasarkan pengetahuan guru. Siswa. tidak
memiliki kesempatan untuk menyampaikan idenya sendiri. Kondisi pembelajaran seperti ini membuat
hubungan siswa dengan guru menjadi beku. Komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, guru disarankan mengikuti teori lnterpretasi. Menurut teori ini, siswa diberi
kesempatan untuk menyampaikan ide atau informasi yang dia ketahui. Siswa dapat menyampaikan idenya untuk menye-
lesaikan masalah, benar dan salah bukan tujuan akhir pembelajaran. Jika komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa
dapat berjalan efektif, maka proses belajar mengajar di kelas bukan lagi merupakan hal rutin yang membosankan bagi
siswa. Proses belajar mengajar akan menjadi suatu kegiatan yang dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang
menarik dan diminati oleh siswa, sehingga apa yang menjadi tujuan akhir pembelajaran pada khususnya dan tujuan pen-
didikan pada umumnya akan tercapai.
Dampak Positif Dan Negatif Media
Beberapa hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media
sebagai bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran lang-
sung, sebagai berikut :
a) Penyampaian pelajaran tidak kaku.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-
prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pen-
guatan.
f) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan,
terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
g) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan.
1. Media Visual lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbenda-
haraan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak
Tidak adanya audio terkadang membuat pembelajaran yang
bisa maka akan terjadi kesalah-pahaman.
disampaikan dengan media ini kurang mendetail
2. Media Audio 3. Media Audio-Visual
a) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka Tayangan video yang terlalu cepat dan gambar yang ku-
yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak, rang tajam membuat mata cepat lelah. Penggunaan media
tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan audio-visual yang tidak disertai pengaturan waktu ten-
penguasaan pembendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan tunya akan berakibat kegiatan belajar mengajar tidak op-
kalimat sedangkan kemampuan peserta didik berbeda-beda se- timal karena banyak waktu yang terbuang.