Anda di halaman 1dari 6

BAHAN AJAR

SISTEM RANGKA MAMALIA

Rahman Pobela
431419025
Kelas A
BAHAN AJAR
Mata Kuliah :Keanekaragaman Hewan II
Kelas/Prodi : A/Pendidikan Biologi
Semester : 3
AlokasiWaktu : 2 SKS (2 x 45 Menit)

A. Standar Kompetensi
Mampu menjelaskan dan menganalisi sistem rangka pada mamalia
B. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan bahan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan mengulangi kembali materi tentang sistem rangka pada mamalia.
C. Indikator
Menjelaskan sistem rangka pada mamalia
D. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode simulasi,
ceramah, diskusi, persentasi, tanya jawab dan penugasan serta menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning diharapkan mampu:
1) Menjelaskan rangka pada mamalia
E. Materi Pembelajaran
 Sistem rangka pada mamalia
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan pada permukaannya
sambung menyambung pada bagian tertentu. Disamping tulang rawan terdapat tulang
membran dan kadang-kadang tendon tertentu yang berisi sel-sel tulang dikenal sebagai
ossemoidus (Jasin, 1984).
Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mamalia lainnya (termasuk manusia).
Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisipus), 2 buah di atas dan satu buah dibawah, gigi
taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi premolar (3 buah di atas dan 2 buah
dibawah), gigi molar (3 buah di atas dan 3 buah di bawah) (Jasin, 1984).
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menunjang tubuh. Rangka dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat
dengan otot. Bahan rangka dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan
jaringan pengikat (Jasin, 1984).
Tulang tengkorak mamalia hanya terdiri dari 35 tulang atau kurang dari itu. Meskipun
berjumlah lebih sedikit, tetapi tulang-tulang tengkorak mamalia lebih kuat dan lebih padat.
Rangka tengkorak terdiri dari tulang-tulang kotak otak (kranium) dan tulang-tulang wajah.
Kolumna vertebralis (tulang belakang) dari kebanyakan vertebrata tersusun atas
serangkaian vertebra bertulang atau
bertulang rawan yang memanjang
dari bawah kepala sampai ujung
ekor. Masing-masing ruas
tulang belakang (vertebra)
terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
badan vertebra (sentrum),
lengkung neural (arkus neuralis)
dan taju neural (spina/prosesus
neuralis). Penonjolan vertebra ke arah lateral disebut prosesus transversus/artikularis.
Vertebra-vertebra yang berdekatan selalu bersambungan pada bagian sentrumnya. Di
samping itu vertebra tetrapoda saling berhubungan melalui tonjolan-tonjolan dari lengkung
neural yang disebut zigapofisis (prezigapofisis dan poszigapofisis).
Pada reptilia dan mamalia, kolumna vertebralis dibagi menjadi 5 bagian, yaitu vertebra
servikalis (leher), vertebra torakalis (punggung), vertebra lumbalis (pinggang), vertebra
sakralis (sakral atau pelvis), dan vertebra kaudalis (ekor). Ruas vertebra servikalis pertama
disebut tulang atlas, dan ruas yang kedua disebut tulang aksis.
Strenum berfungsi untuk memperkuat dinding tubuh, melindungi organ-organ visera di
dalam rongga dada, sebagai tempat melekatnya otot-otot pektoral, dan untuk membantu
gerakan pernafasan paru-paru (pada beberapa amniota). Macam strenum pada mamalia
adalah manubrium, korpus sternum (sternebrae), dan sifisternum (prosesus sifoideus) yang
berupa tulang rawan.
Mamalia mempunyai rusuk vertebral yang berkepala dua (bisipital). Kepala bagian dorsal
disebut tuberkulum, melekat pada diapofisis dari vertebra. Kelapa bagian ventral disebut
kapitulum, melekat pada parapofisis dari vertebra.
F. Evaluasi
Soal latihan
1. Apa yang dimaksud dengan sistem rangka?
2. Bagaimana sistem rangka pada mamalia?

Kunci jawaban
1. Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh
yang lunak dan menunjang tubuh. Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras
dan tulang rawan pada permukaannya sambung menyambung pada bagian tertentu.
Disamping tulang rawan terdapat tulang membran dan kadang-kadang tendon tertentu
yang berisi sel-sel tulang dikenal sebagai ossemoidus. Rangka dan otot memepunyai
hubungan kerja sama yang erat. Bahan rangka dibina atas 3 komponene, yaitu :
tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat. Mamalia mempunyai rusuk vertebral
yang berkepala dua (bisipital). Kepala bagian dorsal disebut tuberkulum, melekat
pada diapofisis dari vertebra. Kelapa bagian ventral disebut kapitulum, melekat pada
parapofisis dari vertebra.
G. Rangkuman
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang
lunak dan menunjang tubuh. Rangka dan otot memepunyai hubungan kerja sama yang erat.
Bahan rangka dibina atas 3 komponene, yaitu : tulang, tulang rawan dan jaringan pengikat.
Mamalia mempunyai rusuk vertebral yang berkepala dua (bisipital). Kepala bagian dorsal
disebut tuberkulum, melekat pada diapofisis dari vertebra. Kelapa bagian ventral disebut
kapitulum, melekat pada parapofisis dari vertebra.
DAFTAR PUSTAKA

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan. Sinar Wijaya. Surabaya.

Staf Dosen/Asisten Zoologi Dasar/Anatomi Hewan. 1990. Diktat Asistensi Anatomi


Hewan-Zoologi. Yogyakarta. Laboratorium Anatomi Hewan, Jurusan Zoologi, Fakultas
Biologi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Biologi FMIPA UNY.

Tenzer, Amy, Umie Lestari, Nursasi Handayani, Abdul Gofur, Masjhudi, Sofia Ery Rahayu,
Nuning Wulandari, Siti Imroatul Maslikah. Tanpa tahun. Struktur Perkembangan Hewan I
(SPH 1) (Bagian 1). Malang: Universitas Negeri Malang.

Ville, A. Claude, Warren F. Walker, Robert D. Barnes. 1999. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai