Fisiologi Sistem
Endokrin
Ns. Ni Bodro Ardi, M.Kep.
Ns. Ratumas Ratih, M.Kep.
Ns. Ns. Lukman Handoyo, M.Kep.
Ns. Riris Andriati, S.Kep., M.Kep.
Ns. Ayamah. M.Kep.
Konsep Dasar
Struktur
2 tipe kelenjar :
1. Eksokrin
kelenjar yg memiliki saluran yg melepaskan berbagai senyawa cair dan semi yg bukan
hormone.
C/O: kelenjar keringat, kel. saliva, kel. susu
2. Endokrin
kelenjar yg menghasilkan hormone dan sinyal kimia yg dilepaskan langsung ke dalam aliran
darah untuk ditujukan ke organ yg membutuhkan
C/O : kelenjar ovarium, kel.testis, kel.tyroid, kel.adrenal dan pankreas
Anatomi-Fisiologi Sistem Endokrin
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan
melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Hormon dan fungsinya
Apa itu hormon?
-Hormon berasal dari bahasa yunani yg artinya membuat pergerakan/membangkitkan.
- Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkordinasikan kegiatan sebagai organ
tubuh.
Klasifikasi Hormon
1. Larut dalam air
- polipetida (mis insulin,glukagon,ACTH)
- katekolamin (mis dopamin, norepnefrin, epinefrin)
2. Larut dalam lemak
- steroid (mis estrogen, progesteron,testoteron,aldosterone (mempengaruhi tekanan darah))
- tironin (mis tiroksin)
Peran Hipotalamus dan Kelenjar
Hipofisis
2 kelenjar utama endokrin :
1. Hipotalamus
2. Hipofisis/pituitary : a) lobus anterior
b) lobus posterior
Peran Hipotalamus dan Kelenjar
Hipofisis
1. Hipotalamus
- Terletak dibatang otak ( tepatnya didiencephalon)
- Sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yg menjalankan fungsinya
melalui humoral/hormon dan saraf
- Mengontrol sintesa dan sekresi hormon- hormon hipofisis
Peran Hipotalamus dan Kelenjar
Hipofisis
2. Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)
- Terletak disella Tursika, Lekukan os sphenoidalis basis cranii
a) Lobus Anterior ( adenohipofisis)
- Dikontrol oleh kerja hormonal
b) Lobus Posterior ( neurohipofisis)
- Dikontrol melalui kerja saraf
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
Hipofisis/Pituitary
1. Lobus Anterior
- Growth Hormone ( GH )
sasaran: Tulang jaringan lunak
Merangsang pertumbuhan
jaringan tubuh dan tulang
- Thyroid Stimulating Hormone ( TSH )
sasaran : Sel folikel tiroid
Merangsang sekresi T3 dan T4
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
-Adrenocorticotropic ( ACTH )
sasaran: Korteks adrenal
Mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi kortek adrenal, berperan penting dalam produksi
dan pelepasan kortisol
- Gonadotropic Hormone ( LH dan FSH )
sasaran: ovarium dan testis
Merangsang kelenjar tiroid
- Melanocyte Stimulating Hormone ( MSH )
merangsang pembentukan steroid oleh kortek adrenal, dapat mempengaruhi pigmentasi
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
2. Lobus Posterior
- Antidiuretik Hormone ( ADH )
sasaran: Tubulus ginjal ateriol
Meningkatkan reabsorpsi air oleh tubulus distal dan tubulus kodedokus ginjal, sehingga
menurunkan haluaran urine
- Oksitosin
sasaran: kelenjar mamae, otot- otot uterus
Merangsang pengeluaran ASI dari alveoli payudara kedalam duktus, merangsang kontraksi
uterus, kemungkinan terlibat dalam transport sperma kedalam traktus reproduksi wanita
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
Kelenjar Thiroid
- Thyroxine ( T4 )
- Triiodothyronine ( T3 )
- Thyrocalcitonin ( TCT )
Meningkatkan aktifitas metabolik pada hampir semua sel, merangsang sebagian besar
aspek metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
Kelenjar Parathyroid
- Parathormone ( PTH )
meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan kadar posfat, meningkatkan
resorpsi/pemecahan tulang
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
Kelenjar Adrenal
1. Korteks
- Glukokortikoid ( terutama kortisol )
Meningkatkan katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
- Mineralokortikoid ( Aldosteron )
cenderung untuk meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium
- Androgen ( hormon pria )
mengatur karakteristik seks sekunder tertentu
Syndrome Cuhsing : Akibat rumatan dari kadar kortisol darah yang
tinggi secara abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal. (Ilmu
Kesehatan Anak, Edisi 15 Hal 1979).
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
2. Medula
- Epinefrin ( adrenalin)
- Norepinefrin
meningkatkan tekanan darah, mengubah glikogen menjadi glukosa ketika otot butuh energi,
meningkatkan frekuensi jantung, meningkatkan kontraktilitas jantung
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
Kelenjar Gonad
1. Ovarium
- Esterogen dan progesteron
merangsang perkembangan seks sekunder wanita (sebelum dan setelah menstruasi
pertama), mempertahankan proses laktasi
2. Testis
- Testoteron
merangsang perkembangan karakteristik seks sekunder pria ( masa pubertas
/mimpi basah)
Struktur, Fungsi Dan Kerja Sistem
Endokrin
Pankreas
1. Insulin ( sel β ) (60-80%)
meningkatkan metabolisme karbohidrat, protein, lemak sehingga menurunkan kadar glukosa
dalam darah
2. Glukagon (sel alfa) (20-40% =memproduksi glucagon)
memobilisasi simpanan glikogen(karbohidrat yg disimpen disel hati dan otot),dengan
meningkatkan kadar glukosa darah
3. Somastostatin (sel D)5-15%
menurunkan seksresi insulin dan glukagon, pertumbuhan hormon,dan beberapa hormon GIT
( gastrin,sekretin )
4. Sel F (1%)
Mengandung dan menyekresi pankreatik polipoptida