Anda di halaman 1dari 20

BAYI

BARU
LAHIR
KELOMPOK 4 KEPERAWATAN
MATERNITAS
KELOMPOK 4
Disusun oleh:
1. Asep Piqri Hidayat (201030100064)
2. Andri Saepullah (201030100045) Kelas : 3B Ilmu Keperawatan
3. Indah Listiana (201030100039) Prodi : S1 Ilmu Keperawatan
4. Jihan Najla Azahra (201030100046) Dosen : Ns. Andini Restu Marsiwi M.Kep
5. Regina Salwa Oktavianty (201030100040)
6. Titi Purwati (201030100063)
7. Yasmine Aurellia Azzahra
(201030100056)
Pengertian Bayi
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai
12 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. bayi
adalah periode perkembangan yang panjang dari
kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. asuhan tidak
hanya diberikan kepada ibu,tapi juga sangat
diperlukan oleh bayi baru lahir (BBL).
Ciri – ciri Bayi Normal

1. Berat badan 2500-4000 gram.

2. Panjang badan lahir 48-52 cm.

3. Lingkar dada 30-38 cm.

4. Lingkar kepala 33-35 cm

5. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira

180×/menit, kemudian menurun sampai 120-

140×/menit.
Pengertian Asi Eksklusif
Menurut WHO (2006), definisi ASI eksklusif
adalah bahwa bayi hanya menerima ASI dari
ibu, atau pengasuh yang diminta memberikan
ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau
makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi
vitamin, suplemen mineral atau obat.
Manfaat Asi eksklusif
Manfaat bagi bayi

• Asi merupakan sumber gizi yang sangat ideal

• Asi menurunkan resiko kematian neonatal

• Asi meningkatkan daya tahan tubuh bayi

• Komposisi sesuai kebutuhan


Faktor-Faktor Penyebab Berkurangnya ASI

1. Faktor 2. Faktor
menyusui Psikologi Ibu

3. Faktor Bayi 4. Faktor Fisik


Ibu
Faktor yang mempengaruhi ibu tidak memberikan ASI Eksklusif

1. Pengetahuan 2. Lingkugan

3. Pengalaman 4. Dukungan
Keluarga
Resiko Akibat tidak diberi ASI Eksklusif

Efek yang di timbulkan dari tidak menyusui juga


akan berdampak kepada sang buah hati, dalam
konteks ini efek bayi yang tidak minum ASI.
Sebuah informasi yang di lansir oleh TEMPO.CO
menyatakan bahwa bayi yang kekurangan ASI akan
berisiko mengalami neonatal hypernatraemia atau
kehilangan berat badan secara signifikan dan
dehidrasi.
Efek Bayi tidak minum ASI
● Obesitas ● Kurang gizi
● Resiko penyaki dan infeksi ● Risiko Kematian
● Manja dan tidak mandiri ● Kerusakan Struktur Gigi (karies gigi)
● Menurunkan kecerdasan otak ● Risiko menjadi pemarah saat dewasa
Pengganti Air Susu Ibu (PASI)

Pengganti Air Susu Ibu (PASI) adalah makanan


bayi yang secara tunggal dapat memenuhi
kebutuhan gizi serta pertumbuhan dan
perkembangan bayi sampai berumur antara 4 dan 6
bulan. Tingginya angka kematian bayi dan anak
merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-
negara yang sedang berkembang termasuk
Indonesia. Salah satu penyebab yang menonjol di
antaranya adlah karena keadaan gizi yang kurang
baik atau bahkan buruk.
Pada umumnya, bayi harus diberi makan pengganti
ASI (PASI) berupa susu formula. Akan tetapi, harus
diperhatikan bahwa susu formula dapat diberi
kepada bayi, setelah berumur sekurang-kurangnya
4 bulan atau apabila memungkinkan 6 bulan.
Asuhan Keperawatan

Pengkajian Bayi

Penampilan umum:
Berat badan 3200 gram, panjang badan 49 cm, lingkar kepala
35cm, lingkar dada 34 cm. Denyut jantung bayi 130 x/menit,
frekuensi respirasi 48 x/menit, suhu axila 36,7 ⁰C
Karakteristik Umum

• Integumen : warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, terdapat lanugo di


sebagian punggung bayi
• Kepala : Tidak terdapat molding, tidak terdapat Caput suksedum, tidak terlihat
adanya cephal hematom. Fontanel anterior (ubun-ubun besar) tidak menonjol
dan tidak cekung, berukuran 2,5 cm. Fontanel posterior (ubun-ubun kecil) tidak
meninjol dan tidak cekung, berukuran 0,5 cm. Sutura dengan mudah dapat
dipalpasi, tulang kepala janin terpisah.
• Mata : tidak terdapat tanda infeksi, sklera putih (tidak tampak kekuningan),
tidak ada strabismus.
• Telinga : kedua telinga terdapat daun telinga, simetris, daun telinga terbuka.
• Hidung : terdapat dua lubang hidung, terdapat sekat, tidak ada lender di hidung,
tidak terlihat adanya nafas cuping hidung.
• Mulut : Mulut tidak tampak adanya sumbing, bibir berwarna kemerahan,
palpasi langit-langit mulut menunjukkan langit-langit mulut tertutup.
• Leher : tidak terdapat benjolan di leher, pergerakan leher bebas, terdapat verniks pada
lipatan leher.
• Dada : Bentuk dada bulat, puting tampak simetris, auskultasi dada bunyi nafas vesikuler,
bunyi jantung tidak terdapat bunyi jantung tambahan
• Perut : Tampak terdapat talipusat, tidak ada kemerahan di sekitar tali pusat, talipusat
tampak agak basah dan tertutup kasa. Ibu menanyakan tentang bagaimana cara merawat
tali pusat yang benar
• Ekstremitas : Jari tangan lengkap berjumlah 5 jari pada masing-masing tangan, terdapat
reflex menggenggam. Jari kaki lengkap berjumlah 5 jari pada masing-masing kaki.
Pergerakan aktif.
• Punggung : Tulang punggung tidak terdapat cekungan atau tonjolan atau tidak tampak
adanya spina bifida.
• Lubang anus: Terdapat lubang anus. Mekonium sudah keluar sebanyak 1x, berwarna
coklat kehitaman, konsistensi lembek, berbau khas.
• Genitalia Wanita :Terdapat labia mayora dan labia minora. Tidak terdapat keluaran dari
genitalia bayi. Bayi sudah BAK. Saat BAK ibu membersihkan genitalia bayi dan hendak
memberikan bedak di bagian genitalia supaya tidak bau.
Diagonosa Keperawatan
Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar
informasi tentang pentingnya menyusui dan metode menyusui
ditandai dengan Asi tidak menetes atau memancar, merasa nyeri saat
menyusui, intake bayi tidak adekuat
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan

Menyusui tidak efektif berhubungan Tujuan : Setelah dilakuan tindakan 1. Observasi keadaan umum pasien
dengan kurang terpapar informasi selama 1x24 jam, diharapkan status 2. Kaji tanda-tanda vital
tentang pentingnya menyusui dan menyusui pasien membaik 3. Berikan penyuluhan pada ibu
metode menyusui ditandai dengan Asi Kriteria hasil : tentang Asi ekslusif
tidak menetes atau memancar, merasa 1. Tetesan atau pancaran Asi 4. Anjurkan ibu untuk massage
nyeri saat menyusui, intake bayi tidak meningkat 5 payudara agar Asi keluar.
adekuat 2. Suplai Asi adekuat 5 5. Anjurkan ibu untuk memakan
  3. Intake bayi meningkat 5 sayuran seperti daun katuk dan
brokoli.
Implmentasi Keperawatan
Diagnosa Tgl/Jam Implementasi Respon Hasil

Menyusui tidak efektif Jum’at 11 Desember 2020, 11:00 • Mengobservasi keadaan  Ibu mengeluh selama hamil
umum pasien mual dan muntah
berhubungan dengan kurang WIB • Mengkaji tanda-tanda vital • pada trimester 1.
terpapar informasi tentang • Memberikan penyuluhan pada • Pada trimester 2 tidak ada
ibu tentang ASI eksklusif keluhan berarti
pentingnya menyusui dan metode • Menganjurkan ibu untuk • Pada trimester 3 ibu
menyusui ditandai dengan Asi massage payudara agar ASI mengeluh sering buang
keluar air kecil
tidak menetes atau memancar, • Menganjurkan ibu untuk  BB : 60 kg
merasa nyeri saat menyusui, memakan sayuran seperti  Tb : 155 cm
daun katuk dan brokoli  Ibu mengerti setelah diberikan
intake bayi tidak adekuat penyuluhan tentang ASI
  eksklusif
 Ibu mengerti setelah di
anjurkan untuk massage
payudara agar ASI keluar
 Ibu terlihat mengerti setelah di
anjurkan untuk memakan
sayuran seperti daun katuk
dan brokoli.
Evaluasi Keperawatan
Diagnosa Tgl/Jam Evaluasi

Menyusui tidak efektif berhubungan dengan Jum’at 11 Desember 2020, 11:00 WIB S : - Ibu mengatakan sudah tidak mual dan muntah
kurang terpapar informasi tentang pentingnya lagi
menyusui dan metode menyusui ditandai - Ibu mengatakan sudah tidak sering buang air
dengan Asi tidak menetes atau memancar, merasa kecil lagi
nyeri saat menyusui, intake bayi tidak adekuat. - Ibu mengatakan mengerti tentang pentingnya
Asi ekslusif
- Ibu mengatakan Asi nya sudah mulai keluar
- Ibu mengatakan sudah tidak merasa sakit dan
nyaman saat menyusui bayinya
O : - Bayi tampak sedang menyusu dengan ibunya
- Putting ibu tampak masih menonjol
- Asi sudah mulai keluar
A : Masalah teratasi 
P: - Observasi keadaan umum pasien
-Kaji tanda-tanda vital
-Mempersiapkan pasien untuk pulang.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai