Anda di halaman 1dari 16

NUTRISI

PADA HIV AIDS

TIM KEPERAWATAN
HIV AIDS
PEMBAHASAN
Nutrisi pada
Nutrisi dan HIV ODHA dengan Nutrisi pada
AIDS Wasting odha dengan
syndrome TB

Nutrisi pada
Prinsip Nutrisi pada
odha dengan
Pemberian odha dengan
Nutrisi anemia
Nutrisi obesitas
ITU NUTRI
PA SI
A ?

01 02
Nutrisi adalah sejumlah
bahan/ material yang
digunakan tubuh untuk Nutrisi juga dikenal sebagai
melakukan aktivitas vitalnya. ilmu yang mempelajari
Nutrisi berkaitan dengan hubungan antara makanan
asupan makanan dan fungsi yang dikonsumsi dengan
dalam tubuh untuk fungsinya pada organisme
kesejahteraan individu secara
keseluruhan.
NUTRISI DAN HIV AIDS
Tatalaksana gizi yang baik
Nutrisi memiki fungsi signifikan ODHA rentan akan malnutrisi akan meningkatkan kualitas
bagi ODHA. Nutrisi akan (kurang gizi) . Kekurangan gizi hidup ODHA. Kecukupan nutrisi
meningkatkan kesehatan dan yang cukup parah akan berpeluang memperpanjang
produktivitas. Orang yang mengganggu daya tahan odha dan meningkatkan
positif HIV dengan gizi baik terhadap infeksi. respon terhadap ARV.
akan memiliki ketahanan Malnutrisi disebabkan karena: Pengaturan nutrusi yang baik
terhadap penyakti dan dapat 1. asupan kurang memadai akan mengkatkan efektiitas
melakukan aktifitas sehari hari 2. malabsorbsi usus ARV, mengurangi efek samping
dengan baik 3. peningkatan penggunaan obat, mengurangi komplikasi
energi oportunistik dan mencegah
4. faktor psikososial komplikasi penggunana ART
jangka panjang (mis,
dislipidemia, obesitas,
resistensi insulin)
PRINSIP
PEMBERIAN
ONUTRIENT ONUTRIEN
NUTRISI HIV MACR
S MICR TS
AIDS
Terdapat hubungan yang

erat antara infeksi HIV dan

nutrisi. Diperlukan berbagai

zat makronutrien

(karbohodrat, lemak dan

protein) dan mikronutrien

(asam amino, vitamin,

mineral, suplemen

makanan). Mikronutrient

berfungsi sebagai zat

pengatur untuk mencegah

kehilanan berat badan


MAKRONUTRIEN
PROTEIN
01 KARBOHIDRAT 02 LEMAK 03 energi
Lemak akan memberikan tambahan
Protein akan membantu membangun otot dan ekstra bagi ODHA. Supaya ODHA mendapatkan
Bagi ODHA dewasa, energi organ serta menjamin kekebalan tubuh yang energi yang cukup, dibutuhkan jenis lemak yang
dibutuhkan untuk menjaga kuat. Pada penderita HIV, protein harus tepat unuk energi.
berat badan, menjaga masa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan jenis Berikut adalah hal hal yang perlu diperhatikan:
tubuh. yang tepat. Protein dari kacang-kacangan .10%Lemak tak jenuh dari kacang-kacangan , biji
Bagi anak, tambahan energi diperlukan. Protein yang direkomendasikan alpulat, ikan kanola dan zaitun
dibutuhkan untuk adalah protein tanpa lemak/ protein rendah .10 %Lemak dapat berasal dari lemak tak jenih
mempertahankan lemak. Bahan makanan yang dianjurkan seperti ganda seperti ikan, kenri, jagung, bunga matahari
pertumbuhan. daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan dan 7% lemak jenuh seperti daging berlemak, unggas,
susu rendah lemak. Protein lain dapat mentega, minyak sawit
Penambahan energi dibutuhkan didapatkan dari kacang-kacangan dan 30% lemak asam lemak omega 3
sebanyak sayuran.
10% bagi ODHA Asimtomatik. Briefly elaborate AsmaBriefly
lemak elaborate
omega 3 adalah lemak essensial
20-30% pada ODHA dengan 100-150 gram sehari jikaon seorang
what pria
youHIV yang harus onada
what youmakanan penderita HIV.
dalam
sismtomatik. positif want to discuss. wantlemak
Konsumsi to discuss.
sehat memiliki fungsi penting
50-100% pada anak yang 80-100 gram sehari jika wanita HIV positif untuk tubuh dan otak orang HIV. Asam lemak
mengalami penurunan berat Jika ada masalah ginjal, 15-20% kalori dari omega 3 adalah lemak tak jenih ganda sangat
badan protein tidak boleh dikonsumsi, karena terlalu dibutuhkan tubuh tetapi tidak diproduksi sendiri.
banyak kalori akan memberi tekanan pada
MIKRONUTRIEN
Vitamin A dan betakarotin: dari sayur hijau,
fungsi mikronutrien: keuninga, orange dan merah. Serta dari
mikronutrien penting untuk 1. memperlambat perkembangan penyakit buah buahan , telur dan susu
kekebalan tubuh, HIV Suplemen multivitamindosis tinggi Vitamin B: bersa dari daging, ikan, ayam,
pertumbuhan, memperlambat pengkatkan stadium. kacang kancanan, buncis, alpukat, brokoli
perkembangan psikomotor 2. pemberian suplemen/ mikronutrien dan sayuran berhijau daun
karena mikronutrien dosis tinggi menurunkan angka Vitamim C: dari buah buah asam
berperan sebagai kemaitan. Itamin E: dari sayuran berhijau daun, kacana
katalisator berbagai proses 3. pada wanita hiv juga dapat mengkatkan dan minyak sayur
metabolisme berat badan lahir bayi. Selemium: dari kangankanana, unggas, ikan,
4. Supelmentasi seng pada anak telur
ditemukan mengurangi morbiditas Zink dari: unggas, ikan, kancan susu dan
karena diare
5. Pemberian vitamin A pada anak dengan Karena kesulitan bagi odha untuk
HIV dibwah 5 tahun juga mengurangi mendapatkan nutrient dari emkanan,
diare, mortalitas dan morbiditas. diremonaksikan untuk menkonsumsi
multivitamin
SINDROM WASTING

Pertama kali dijelaskan pada tahun 1985 dalam Wasting synrom adalah suatu keadaan
sebuah laporan dari Uganda sebagai "penyakit infeksi penyakti HIV dengan ditandai
kurus". Ini menunjukkan seberapa erat hubungan penurunan berat badan lebih dari 10%
antara penurunan berat badan dan infeksi HIV dari berat awal, disertai diare, demam

atau kelemahan selama lebih dari 30 hari


indikator terjadinya sindrom wasting
yaitu terjadi penurunan berat badan
setidaknya 10% dari berat badan
sebalumnya.
Wasting (indeks massa tubuh rendah [BMI]) dan
penurunan berat badan umum terjadi pada orang
PENYEBAB dengan infeksi HIV.
WASTING Odha yang memakai ART juga mengalami penurunan
berat badan.
SYNDROME BMI rendah dan penurunan berat badan merupakan faktor
risiko kuat untuk perkembangan dan kematian penyakit
HIV, terlepas dari jumlah CD4 limfosit atau indikator lain
dari kinerja sistem kekebalan.
Terutama hilangnya jaringan yang aktif secara metabolik,
seperti otot, daripada hilangnya massa lemak, yang
dikaitkan dengan peningkatan risiko hasil yang merugikan
dari infeksi HIV.
Ada banyak penyebab penurunan berat badan terkait HIV
yang berbeda, termasuk asupan makanan yang rendah,
peningkatan kebutuhan nutrisi, malabsorpsi, dan
perubahan metabolisme
Baik malnutrisi maupun infeksi (HIV dan lainnya) perlu
ditangani secara bersamaan
Diet TKTP bertujuan REKOMENDASI NUTRISI
untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalori,
menambah berat badan hingga mencapai DIIT TKTP
normal, menjamin terbentuknya sel-sel baru di Bahan makanan yang menjadi sumber utama
dalam jaringan tubuh sehingga mencegah protein dan kalori yang baik untuk diet TKTP
dan mengurangi kerusakan jeringan adalah:
a. Bahan makanan sumber protein
- Sumber protein hewani : ayam, daging, hati,
ikan, telur, susu, keju
- Sumber protein nabati : kacang-kacangan

b. Bahan makananBrieflysumber kalori


elaborate
- Sumber hidrat on arang : beras, jagung, ubi
what you
singkong, roti, kentang, mie, tepung.
want to discuss.
- Sumber lemak : minyak goreng, mentega
ANEMIA
kekeurangan zat besi Rekomendasi Nutrisi:
merupakan penyebab anemia pada HIV juga
utama ODHA terkena dikaitkan dengan asupan • Tingkatkan asupan makanan zat
anemia. Anemia nutrisi hemopoietik yang besi seperti daging merah tanpa
merupakan penyakit lebih rendah (protein lemak, ayam, ikan, kacang-
penyerta/ komorbid hewani, protein otot, besi kacangan, lentil, jambu mete,
bagi ODHA. Anemia heme, riboflavin, dan bayam, roti gandum dan lain-lain
kronis merupakan vitamin B12) untuk mengurangi anemia.
penyebab terjadinya
peradangan dan
penyakit kronis. suplemen zat besi tambahan
Anemia juga
menyebankan
kematian bagi ODHA
HIV DAN TBC

Pada tahap lanjut, klien dengan HIV


mengalami penurunan sistem immunitas.
Salah satu komplikasi yang diakibatkan
menurunnya sistem imun yaitu infeksi TBC.
Keadaan HIV dengan TB ini juga menjadi
salah satu penyebab terjadinya manutrisi.
Sehingga diperlukan intervensi nutrusi
yang tepat untuk mencegah keaadan
tersebut.
01 ENDASI DIIT
T
M B
O

HI
K
RE 02

V
Pemberian makronutrien
berdasarkan kebutuhan energi

ayam, telur, daging, kacang-


kacangan serta biji-bijian.
Pemberian micronutrient seperti:
Peritungan porsi yang dapat
selenium, seng, magnesium, besi,
diberikan yaitu 1,2-1,8/kg berat
kalsium, tembaga, karoten,
badan per hari. Sedangkan
vitamin B6, vitamin B12, dan
asupan lemak pada pasien
vitamin D, vitamin E, minyak ikan,
ODHA dengan TBC biasanya
sinar matahari
dipertimbangkan pada pasien

yang disertai diare. Asupan


lemak yang dapat diberikan


seperti minyak ikan yang
mengandung omega 3.
ODHA DENGAN OBESITAS
Penggunaan ARV :
memicu peningkatan kolesterol total, LDL dan HDL.
perubahan metabolisme
dislipidemia, resistensi insulin, obesitas dan lipodistrofi
dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
seperti aterosklerosis, hiperkolesterolemia. Komplikasi lain
yang dalat terjadi yaitu peningkatan viral load HIV.
REKOMENDASI
DIIT
Omega 3
jenis Omega 3 diantaranya DHA
Konsumsi serat dan pengurangan PUFA poli unsaturated faffy (docosahexaenoix), ALA (asam
konsumsi lemak diperlukan. acid. alfa linoleat ), EPA
asupan tinggi sayuran contoh dari PUFA adalah (Eicosapentaenoid)
MUFa/ mono unsaturated fatty omega-3 Konsumsi lemah DHA dan EPA
acid efeknya dalam menurunkan akan menurunkan kadar
jenis lemak pada makanan yang trigleserida.
risiko penyakit jantung dan
sangat baik dikonsumsi Asma lemak omega 3 adalah
penyumbatan pembuluh
sifatnya menurunkan kolesterol lemak essensial yang harus ada
dalam darah. darah.
Sumber makanan tinggi dalam makanan penderita HIV.
dapat menurunkan risiko penyakit
omega-3 adalah ikan laut Konsumsi lemak sehat memiliki
jantung koroner atau
dalam, seperti tuna dan fungsi penting untuk tubuh dan
penyumbatan pembuluh darah.
Makanan sumber MUFA: alpukat, salmon. otak orang HIV. Asam lemak
kacang, olive oil, dan canola oil. omega 3 adalah lemak tak jenih
ganda sangat dibutuhkan tubuh
tetapi tidak diproduksi sendiri.
THANK YOU
Makanan adalah sumber energi utama
Makanan sehat awal dari jiwa yang jernih
Makanan yang berkualitas
buat badan jadi sehat
Makanan yang baik
buat hidup menjadi berkah

Selamat Berpuasa
A

Anda mungkin juga menyukai