Anda di halaman 1dari 31

GLAUKOMA

Pendahuluan
Glaukoma ???
• Penyakit progresif optik neuropati dengan hilangnya
neuron retina & lapisan jaringan nervus, yang dapat
mengakibatkan kebutaan.

• Diawali dengan adanya bintik buta ; biasanya tidak


terdeteksi sampai nervus optikus mengalami kerusakan.

• Glaukoma berhubungan erat dengan peningkatan


tekanan intra okuler (TIO)
Con’t
• TIO normal : 12 sampai 20mmHg : 15 mmHg

• TIO ditentukan oleh tahanan terhadap aliran keluar humor


aquosus dari kamera okuli anterior kedalam kanalis schlemm.
 Cairan mata yang bersirkulasi didalam mata
disebut aquosus humor.
 Terus menerus dibentuk & direabsorbsi
 Keseimbangan tersebut mengatur volume total
& tekanan cairan intraokuler.
Berfungsi : mempertahankan tekanan yang
cukup pd bola mata untuk menjaga distensinya.
Klasifikasi Glaukoma

1. Glaukoma sudut terbuka


2. Glaukoma sudut tertutup

Klasifikasi lain ;
Glaukoma kongenital, glaukoma juvenil, glaukoma sekunder.
Glaukoma Terbuka Glaukoma Tertutup
Con’t
Glaukoma terbuka Glaukoma Tertutup

Obstruksi pada retikulum  Drainase sudut


trabekuler trabekuler diblok diiris
 Sudut okuli anterior  TIO meningkat sangat
terbuka cepat
 Adanya “cupping” b/d • Gejala lebih parah ;
kematian sel ganglion sakit kepala, mata merah,
retina dan malaise.
 TIO > 21 mmHg, • Kondisi emergensi yang
asimptomatik segera harus ditangani.
Normal Cupping
Penatalaksanaan
Farmakologis & Pembedahan

1.Untuk menurunkan produksi aquosus humor.


2.Untuk meningkatkan aliran aquosus humor.
Farmakologis
Menurunkan produksi aquosus humor :
• Beta blockers (levobunolol, timolol, carteolol, betaxolol)
• Alpha-2 agonists (apraclonidine, brimonidine)
• Carbonic anhydrase inhibitors (acetazolamide, dorzolamide)
Meningkatkan aliran aquosus humor :
• Adrenergic agonists (epinephrine, dipivefrin)
• Parasympathomimetics (pilocarpine, carbachol, echothiophate)
• Prostaglandins (atanoprost)
Pembedahan
Laser (argon laser trabeculoplasty)
- Meningkatkan aliran aquosus humor
Surgical (trabeculectomy)
- Membuat jalan alternatif untuk
humor aquosus
- Biasanya pada glaukoma terbuka
KATARAK

Lensa :
Disintesis oleh protein
1. Capsule
2. Cortex
3. nucleus
Katarak
Terjadinya opasitas pada lensa (lensa berkabut) sehingga
bayangan yang difokuskan menjadi kabur diakibatkan oleh
denaturasi protein lensa.
Faktor Risiko
 Usia
 Penyakit okuler & sistemik
 Steroid
 Trauma
 Kongenital
Tanda & Gejala
• Penurunan ketajaman penglihatan
• Mononuclear diplopia
• Penglihatan kabur
• Warna tidak jelas
• Peka terhadap cahaya
Con’t
• Akumulasi molekul radikal bebas yang tidak stabil :merokok &
terpapar sinar matahari.
• Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama yang
merubah protein jaringan lensa.
Penatalaksanaan
• Kacamata: kacamata dengan lensa konveks untuk refraksi
yang lebih kuat.
• Pembedahan: Jika penglihatan tidak membaik dengan
kacamata.

• Teknik Pembedahan
• Phacoemulsification
• Extracapsular
• Intracapsular
PENGKAJIAN
• Perubahan aktivitas
• Mual/muntah (Glaukoma)
• Penglihatan kabur/tidak jelas
• Sinar terang ; silau
• Gangguan fokus penglihatan
• Merasa diruang gelap (katarak)
• Tampak lingkaran cahaya disekitar sinar
CON’T
• Kehilangan penglihatan perifer
• Fotofobia (glaukoma)
• Nyeri akibat tekanan disekitar mata
• Sakit kepala (glaukoma akut)
• Mata berair ( glaukoma kronis)
• Riwayat keluarga
Pemeriksaan Diagnostik

 Pemeriksaan
ketajaman
penglihatan &
lapang pandang
 Pengukuran
tonografi
 Pengukuran
gonioskopi
 Tes Provokatif
 Pemeriksaan
Oftalmoskop
 Darah Lengkap
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan sensori perseptual penglihatan b/d
gangguan penerimaan sensori.
• Ansietas b/d perubahan status kesehatan
• Kurang pengetahuan b/d pemajanan informasi
yang kurang
• Risiko tinggi terhadap cedera b/d peningkatan
TIO, perdarahan intraokuler
• Risiko tinggi Infeksi b/d prosedur ivasif
Gangguan sensori-perseptual
penglihatan
• Mengkaji ketajaman penglihatan, mata kabur, dan iritasi mata
• Mengorientasikan terhadap orang & lingkungan sekitarnya.
• Penggunaan kacamata katarak
• Mendekatkan barang & peralatan yang dibutuhkan…
• Kolaborasi : farmakologis & pemebdahan
Ansietas & kurang
pengetahuan
• Mengkaji tingkat ansietas & pengetahuan
• Memberikan informasi yang lengkap tentang kondisi ,
pengobatan , perawatan hal yang harus dihindari.
• Ajarkan teknik pemberian tetes mata yang benar.
Risiko tinggi terhadap cedera
• Mengkaji adanya ketidaknyamanan, nyeri, dan perdarahan
pada mata, edema
• Pengaturan Posisi
• Pembatasan aktivitas
• Membantu dalam ambulasi
• Manajemen Stress
Risti terhadap infeksi
• Teknik aseptik
• Membersihkan mata dari dalam keluar
• Menghindari pemajanan yang tidak perlu
• Antibiotik & steroid
• Antiemetik
• Analgetik
Thanks…

Anda mungkin juga menyukai