Anda di halaman 1dari 23

WORK PERMIT SYSTEM

PERMIT
PERMIT atau Surat Izin Kerja adalah suatu
dokumen tertulis yang menyatakan bahwa
suatu pekerjaan boleh dilaksanakan dalam
suatu daerah / wilayah kerja dengan
memenuhi persyaratan aspek keselamatan
kerja yang telah ditentukan (khususnya untuk
daerah berbahaya)
Berdasarkan perintah kerja baik dari bidang
operasi untuk memperbaiki suatu peralatan
maupun bidang engineering untuk
pekerjaan yang berkaitan dengan inspeksi,
modifikasi atau konstruksi baru maka
bidang pelaksana pekerjaan harus
menyiapkan secara tertulis surat
permohonan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut
TUJUAN DAN MANFAAT PERMIT
Menjamin pelaksanaan
TUJUAN
kegiatan operasi secara AMAN bebas dari
kecelakaan kerja atau Bahaya.

• MANUSIA / PEKERJA
MELIPUTI • PERALATAN /
MATERIAL
• LINGKUNGAN
MANFAAT PERMIT
 Melindungi tenaga kerja
 Pekerjaan yang aman dan efisien
 Mengembangkan sikap tanggung jawab dan
kerjasama
 Menghindari tuntutan hukum
 Bahan untuk penyelidikan kecelakaan
 Alat kontrol pemantauan pelaksanaan keselamatan
 Unsur pengukur kinerja keselamatan kerja
Unsur yang terlibat dalam pembuatan
PERMIT
• Unsur Operasi :
Pihak yang mengeluarkan ijin kerja dalam daerah
kerjanya (Issuing Authority atau Pejabat Pemberi Ijin).
Contoh : Kepala Lokasi, Pws PPP
• Unsur Pelaksana :
Pihak yang melaksanakan suatu pekerjaan, baik secara
langsung atau diserahkan kepada pihak lain (kontraktor)
• Unsur Pengawas :
Pihak yang turut mengawasi dan memberikan petunjuk
keselamatan kerja
SEGITIGA KESELAMATAN DALAM IJIN KERJA

Pemberi Ijin Pelaksana

Operasi Teknik

Pengawas K3L

Pengawas Keselamatan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pejabat Pelaksana Pengawas


Pemberi Ijin Pekerjaan Keselamatan

• Memberikan Ijin • Melakukan • Mengawasi


Kerja dalam pekerjaan dalam Keselamatan kerja
daerahnya daerah operasi • Saran kerja aman
• Mengamankan • Melaksanakan • Mengamankan
daerah kerja, alat saran-saran dari lingkungan
dan lingkungan pemberi ijin • Pengawasan
• Saran cara kerja • Menentukan pekerjaan
aman cara/teknik kerja • Gas Test
• Pengawasan aman
pekerjaan • Menyiapkan
tenaga ahli
Jenis-Jenis Surat Ijin Kerja
1. Surat Ijin Kerja Panas
2. Surat Ijin Kerja Dingin
3. Surat Ijin Kerja Memasuki Ruang Terbatas
4. Surat Ijin Kerja Penggalian
5. Surat Ijin Pekerjaan Listrik/Instrumen
6. Surat Ijin Pekerjaan Radiografi
7. Surat Ijin Bekerja di Atas Ketinggian
8. Surat Ijin kerja khusus
IJIN KERJA PANAS
(HOT WORK PERMIT)
Untuk pekerjaan yang memerlukan api terbuka, menimbulkan panas /
bunga api, menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan panas /
bunga api
•Pengelasan atau pembakaran dengan Oxy-Acetylene
•Pengelasan listrik
•Penggerindaan
•Penyolderan
•Sand Blasting
•Pemakaian peralatan listrik yang dpt menimbulkan bunga api
•Pemotretan denga blitz atau alat yang tidak tertutup rapat
•Pemecahan & pembobokan beton
•Pemakaian mesin yang dijalankan kompresor
IJIN KERJA DINGIN
(COLD WORK PERMIT)
Berhubungan dengan pekerjaan konstruksi yang tidak mungkin
menimbulkan panas / bunga api
•Membuat beton
•Pengecatan
•Perbaikan bangunan, jalan, parit,
•Perbaikan pipa termasuk bongkar pasang stick
•Memasang / melepas flange & baut, as, kopling, packing
•Membuka tangki & filter
•Menggunakan isotop zat-X (X-ray) diluar tempat yang telah
ditentukan
IJIN MASUK RUANG TERBATAS

Untuk pekerjaan yang memerlukan masuk kedalam ruang terbatas


atau tempat lain yang mungkin terdapat gas, debu atau uap
berbahaya

•Tangki timbun BBM / nBBM, tangker / tongkang / lighter.


•Lubang galian terbuka lebih dari 1,3 m
•Tempat lain yang mengandung gas, debu, uap berbahaya
IJIN PENGGALIAN
(DIGGING PERMIT)
Untuk pekerjaan penggalian atau pemancangan.
Perlu gambar denah / lay out dan P&ID yang memuat letak
jalur bawah tanah seperti kabel, pipa, saluran pembuangan,
parit, pondasi , dll
•Penggalian saluran kabel listrik, telepon, pipa, saluran &
jaringan bawah tanah lain.
•Pemancangan
•Penggalian lain di area terbatas
•Pengeboran tanah
IJIN KERJA LISTRIK
(ELECTRIC WORK PERMIT)

Disesuaikan dengan istilah / definisi pada peraturan pemerintah


mengenai kelistrikan.
Petugas / pekerja adalah orang yang diberi kuasa / wewenang & harus
diberi informasi rinci.

•Instalasi peralatan & kabel listrik


•Pemutusan aliran / isolasi
•Pentanahan / grounding
Surat Ijin Pekerjaan Radiografi
Surat ijin pekerjaan radiografi diperlukan
untuk melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan penggunaan peralatan
x-ray atau sumber zat radio aktif seperti pada
pekerjaan non destructive testing
Surat Ijin Bekerja di Atas Ketinggian
Izin bekerja di atas ketiggian diperlukan untuk melakukan pekerjaan
yang berada pada ketinggian lebih dari 4 meter.

• Mendirikan Scaffolding ketinggian ≥ 1.8 m high


• Bekerja di atas atap bangunan
• Bekerja di atas container
• Bekerja di bibir galian – Ketinggian ≥ 1.8 m
• Bekerja di atas formwork - Ketinggian ≥ 1.8 m
• Pemasangan cladding dan roofing
• Pekerjaan pemasangan Mechanical dan Electrical dsb.
Surat Ijin Kerja Khusus
Izin kerja khusus (special permit) – Diperlukan apabila akan
melaksanakan pekerjaan melibatkan kondisi berbahaya, seperti
bekerja di area kontruksi, perpipaan, melaksanakan pekerjaan
dengan tingkat potensi bahaya tinggi lainnya

Masa berlaku dari work pemit biasanya tidak


lama, izin kerja akan diberikan selama 1 shift
atau sekitar 8 jam serta berlaku kurang dari 1
hari. Biasanya rentang waktu diberikannya
work permit dair pukul 07.00 – 17.00 atau
disesuaikan dengan jam kerja yang berlaku.
Jika, kondisi lingkungan berubah seperti adanya
pergantian shift atau hujan, maka work permit
harus diperiksa kembali.
Prosedur Pelaksanaan Surat Ijin Kerja (Safety
Permit)
1. Pelaksana pekerjaan mengajukan surat
permohonan ijin kerja berdasarkan SPK
(Surat Perintah Kerja) kepada bagian operasi
2. Bagian operasi setelah mempelajari
permohonan ijin tsb. dengan menerbitkan
SKP (Surat Keterangan Penyisihan)
menyerahkan ke bagian teknik
3. Bagian teknik setelah mempelajari
permohonan ijin dan SKP menyerahkan ke
bagian LK3
4. Bagian LK3 setelah mempelajari
permohonan ijin kerja dan SKP ,
menugaskan petugas Safety Inspector
untuk melakukan pemeriksaan ke lokasi
pekerjaan untuk memastikan tempat tsb.
dalam keadaan aman atau sebaliknya
dalam pemeriksaan ini perlu disaksikan
oleh bagian teknik dan pengawas operasi
5. Bila semua sudah sesuai prosedur maka petugas
safety inspektor, pengawas teknik dan pengawas
operasi memberikan paraf pada kolom yang
tersedia dan bagian LK3 dapat mengeluarkan
surat ijin kerja yang diperlukan setelah mendapat
persetujuan dari Kepala Bidang Operasi
6. Tanggal dan berlakunya surat ijin kerja harus
dinyatakan dengan jelas, kepala bidang operasi
dan bagian LK3 bertanggung jawab untuk
menjamin bahwa kondisi dan persyaratan yang
ditentukan telah dipenuhi
7. Surat ijin kerja ini dibuat rangkap 4 dengan
pendistribusian sbb :
- lembar pertama diberikan kepada
pelaksana pekerjaan
- lembar kedua diberikan kepada bagian
operasi
- lembar ketiga diberikan kepada bagian
LK3
- lembar keempat diberikan kepada kepala
bidang operasi
8. Bagian LK3, pengawas teknik dan pengawas
operasi berkewajiban melakukan
pengawasan secara terus menerus untuk
menjamin pekerjaan dalam keadaan aman
9. Setiap saat masa berlaku surat ijin kerja
dapat dibatalkan oleh kepala bidang
operasi dan bagian LK3, apabila kondisi
tempat kerja dianggap tidak aman
10. Setelah pekerjaan selesai maka sebelum
bagian operasi menandatangani tanda
terima pekerjaan tsb. telah selesai, harus
memeriksa bahwa semua pekerjaan telah
diselesaikan sesuai dengan permintaan
untuk dioperasikan kembali

Anda mungkin juga menyukai