Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin “manus factus” yang berarti
dibuat dengan tangan.
Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576.
Manufaktur, dalam arti luas, adalah proses merubah bahan baku
menjadi produk.
Bila akan membuat produk standar dalam jumlah yang besar, maka perlu
dipertimbangkan penggunaan mesin khusus (special purpose machines).
Mesin ini untuk suatu jenis pekerjaan tertentu, seperti menggerinda piston atau .
. menghaluskan permukaan kepala silinder, akan sanggup menyelesaikan pekerjaan . .
. tersebut dengan cepat dan murah oleh seorang operator dengan keterampilan
sedang.
Pemilihan mesin atau suatu proses yang terbaik memerlukan pengetahuan mendasar
mengenai segala kemungkinan proses manufaktur. Meskipun kebanyakan suku cadang
dapat dibuat dengan beberapa cara, umumnya ada satu cara yang paling ekonomis.
Proses pengerjaan logam dapat diklasifikasikan secara umum berupa : non– cutting
(selain penyayatan) dan cutting (penyayatan). Dengan modifikasi tertentu proses ini
dapat pula diterapkan pada bahan bukan logam
Klasifikasi proses manufaktur :
Proses pengubahan bentuk bahan secara non-cutting (selain penyayatan) :
Ekstraksi bijih (mengolah bijih)
Pengecoran
Pengerjaan panas dan dingin.
Metalurgi serbuk
Pencetakan plastik
Proses pemotongan suku cadang (cutting) :
Pemesinan tradisional dengan pembentukan geram.
Pengikisan logam.
Proses untuk penyelesaian permukaan :
Pengikisan logam.
Polis.
Pelapisan.
Proses untuk penyambungan bagian atau bahan.
Proses untuk pengubahan sifat fisik.
Berbagai proses pengubahan bentuk logam atau bahan lain secara non–cutting
dapat dilakukan sebagai berikut :
Proses Pegecoran (casting)
Proses penempaan (forging)
Proses ekstrusi (drawing)
Proses pengerolan (rolling)
Proses penarikan
Proses penekanan
Proses tusuk-tekan
Proses pemukulan
Proses pembengkokan
Proses pengguntingan (shearing)
Proses putar-tekan
Proses tarik-tekan
Proses rol-bentuk
Pemotongan nyala
Pembentukan eksplosif
Pembentukan elektrohidrolik
Pembentukan magnetik
Pembentukan elektro
Pembentukan serbuk logam
Pencetakan plastik
Pemesinan
Dalam memmanufaktur dikenal berbagai operasi pemesinan :
Proses pemotongan geram tradisional (cutting), yang meliputi :
Pembubutan (turning)
Penyerutan
Pengetaman (planning)
Penggurdian
Pelebaran
Pengeboran (drilling)
Penggergajian (sawing)
Pemotongan tarik
Pemfraisan (milling)
Penggerindaan
Hobbing
Routing
Proses pemesinan (cutting) bukan tradisional (modern), untuk
ketelitian yang sangat tinggi meliputi :
Ultrasonik
Erosi loncatan listrik
Laser optik
Elektro kimia
Frais kimia
Pemotongan abrasi
Pemesinan oleh berkas elektron
Busur plasma
Penyambungan
Produk yang terdiri dari dua atau lebih bagian memerlukan
proses penyambungan yang meliputi :
Pengelasan
Solder
Sinter
Penyambungan muai-susut
Penyambungan baut
Pengelingan
Penyambungan pasak
Perekatan dengan lem
Perubahan Sifat Fisis
Proses yang biasa diterapkan untuk tujuan ini adalah :
Perlakuan panas (proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat
3).Lean Manufacturing
Lean manufacturing adalah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi
manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau
produksi.
Tujuan utama lean manufacturing adalah meminimalisir atau
menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste).
Lean manufacturing fokus untuk membuat barang yang tepat
berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan kualitas
yang tepat untuk mencapai kerja sempurna saat meminimalisir
‘waste’ dan menjadi fleksibel.
Plasticity, bahan logam jika diberi gaya yang besar akan terjadi deformasi plastis
(mulur). Sifat ini digunakan untuk proses forging, rolling, form rolling, extrusion,
shearing, bending, drawing, dst.
Machinability, bahan logam dapat dipotong/dihilangkan bagian yang tidak
diperlukan dalam bentuk geram. Sifat ini digunakan untuk proses bubut, milling,
drilling, grinding, dst.
Ketiga karakter (fusibility, plasticity, dan machinability) itu disebut workability, yaitu
karakter yang menunjukkan kemampuan bahan untuk diproses.