Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK DENGAN
OMPHALOKEL

By : Catur Puji Lestari


OMPHALOKEL

DEFINISI :
• Omphalokel adalah defek sentral dinding abdomen
pada daerah cincin umbilikus (umbilical ring) 
sehingga terdapat herniasi organ-organ abdomen
dari cavum abdomen yang dilapiasi suatu kantong
atau selaput

• Omphalokel merupakan hernia pada umbilikus,


sehingga isi perut keluar dalam kantong peritoneum.
Etiologi
1. Kegagalan organ dalam abdomen
untuk kembali ke rongga abdomen
pada waktu janin berumur 10
minggu.
2. Kegagalan migrasi usus tengah
(midgut) dalam perkembangan
embrionik.
3. Genetik
Faktor Predisposisi
• Infeksi bakteri
• Konsumsi obat – obatan selama
kehamilan trimester I
INSIDEN

• Omphalokel terjadi pada 1 dari 5.000


kelahiran
• Pada 25-40% bayi yang menderita
omphalokel, kelainan ini disertai oleh kelainan
bawaan lainnya, seperti kelainan kromosom,
hernia diafragmatika dan kelainan jantung.
MANIFESTASI KLINIS

• Usus dan organ perut lainnya menonjol


• Menangis terus
• Muntah
• Distensi abdomen
Patofisiologi
Defek penutupan dinding abdomen pada minggu 10 kehamilan

Kelemahan Dinding Abdomen/ herniasi isi usus

Dinding abdomen sebagian terbuka

Organ internal abdomen keluar Infeksi

Penguapan dan pancaran dari tubuh cepat berlangsung

Dehidrasi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik, dimana isi perut terlihat
dari luar melalui selaput peritoneum.
KLASIFIKASI
menurut Moore ada 3,yaitu:
• Tipe 1 : diameter defek < 2,5 cm
• Tipe 2 : diameter defek 2,5 – 5 cm
• Tipe 3 : diameter defek > 5 cm
Penatalaksanaan Postnatal
a. Tempatkan bayi pada ruangan yang aseptik dan
hangat.
b. Posisikan bayi dg posisi kepala sebaiknya lebih tinggi
untuk memperlancar drainase.
c. Lakukan penilaian ada/tidaknya distress respirasi.
d. Pasang pipa nasogastrik atau pipa orogastrik untuk
mengeluarkan udara dan cairan dari sistem usus.
e. Pasang kateter uretra untuk mengurangi distensi
kandung kencing dan mengurangi tekanan intra
abdomen.
f. Pasang jalur intra vena (sebaiknya pada ektremitas atas)
untuk pemberian cairan dan nutrisi parenteral.
g. Lakukan monitoring dan stabilisasi suhu, status asam basa,
cairan dan elektrolit
h. Defek ditutup dengan suatu streril-saline atau povidone -
iodine soaked gauze, lalu ditutup lagi dengan suatu
oklusif plastik dressing wrap atau plastik bowel bag.
i. Pemeriksaan darah lain seperti fungsi ginjal, glukosa dan
hematokrit perlu dilakukan guna persiapan operasi bila
diperlukan
j. Evaluasi adanya kelainan kongenital lain yang ditunjang
oleh pemeriksaan rongent thoraks dan ekhokardiogram.
   Pertolongan pertama
saat lahir

1.Kantong omfalokel dibungkus kasa


yang dibasahi betadin kemudian
dibungkus dengan plastic.
2.Bayi dimasukkan incubator dan
diberi oksigen
3.Pasang NGT dan rectal tube
4.Antibiotika
Konservatif

1.Pertahankan suhu bayi


2.Kantong ditutup kasa steril dan ditetesi
NaCl 0,9% kalo perlu ditutup dengan
lapisan silo yang dikecilkan secara bertahap
3.Posisi penderita miring
4.NGT diisap-isap tiap 30 menit
Tindakan Pembedahan

Dilakukan pembedahan melalui 2 metode


• Primary closure (penutupan secara
primer atau langsung)
• Staged closure (penutupan secara
bertahap)
Teknik skin flap
Teknik silo
Masalah keperawatan

1. Resiko Infeksi
2. Nyeri viseralis
3. Pola Napas tidak Efektif
4. Kurang Pengetahuan
5. Koping Keluarga tidak efektif
6. Konflik Pengambilan Keputusan
7. Perubahan Proses Keluarga
8. Cemas

Anda mungkin juga menyukai