Anda di halaman 1dari 25

03/12/22

MEDULA SPINALIS
Fungsi medula spinalis
1. Pusat gerakan otot – otot tubuh terbesar di kornu
motorik dan kornu ventralis.
2. Mengatur kegiatan reflek spinalis serta reflek lutut
3. Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan
sendi ke serebelum
4. Sebagai penghubung antar segmen medula spinalis
5. Komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh
6. Mentransmisikan impuls ke dan dari otak melalui
traktus asendens dan desendens

03/12/22
MEDULA SPINALIS MEMILIKI 31 PASANG SARAF

 Servikalis : 8 pasang
 Torakalis : 12 pasang
 Lumbalis : 5 pasang
 Sakralis : 5 pasang
 Koksigis : 1 pasang

03/12/22
2. PERIPHERAL NERVOUS
SYSTEM
1. Saraf aferen (sensorik) : mentransmisikan informasi dari reseptor sensorik ke
SSP
2. Saraf eferen (motorik) : mentransmisikan informasi dari SSP ke otot dan
kelenjar.

03/12/22
a. SARAF EFEREN (motorik)

1. Somatic Nervus System/ Somatik/ Volunter : berhubungan


dengan perubahan lingkungan dan eksternal dan pembentukan
respon motorik volunter pada otot rangka.
2. Autonomic Nervus system/ Otonom/ involunter :
mengendalikan seluruh respon involunter pada otot polos, otot
jantung, hati, pankreas dan kelenjar

03/12/22
Autonomic Nervus System

1. Saraf simpatis : berasal dari area thorak dan lumbal pada medula spinalis
2. Saraf parasimpatis : berasal dari otak dan sakral pada medula spinalis

03/12/22
03/12/22
REFLEKS

Gerak refleks adalah suatu gerakan yang terjadi secara tiba – tiba
diluar kesadaran kita.

03/12/22
Macam – macam Refleks :

 Refleks fleksor : penarikan kembali tangan secara refleks dari


rangsangan berbahaya (reaksi perlindungan)
 Refleks ekstensor (polisinaps) : rangsangan dari saraf perifer
yang dimulai dari fleksi pada anggota badan.

03/12/22
Penyebab timbulnya refleks

 Terkena benda yang panas (api)


 Karena suatu peristiwa (menutup mata pada saat terkena debu)
 Terkena benda tajam (pisau)

03/12/22
SARAF KRANIAL

03/12/22
Saraf Kranial
 Saraf-saraf kranial langsung berasal dari otak dan meninggalkan
tengkoralk melalui Iubang­lubang pada tulang yang dinamakan
foramina.
 Terdapat 12 pasang saraf kranial
1. Tiga pasang saraf Sensorik, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. Lima pasang saraf motorik, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. Empat pasang saraf gabungan sensorik dan motorik, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10.

03/12/22
Fungsi saraf kranial
Saraf Kranial Kompone Fungsi
n
I. Olfaktorius Sensorik Penciumam
II. Optikus Sensorik Penglihatan
III. Okulomotorius Motorik Mengangkat kelopak mata atas, Konstriksi pupil
Sebagian besar gerakan ekstraokular
IV. Troklearis Motorik Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
VI. Abdusens Motorik Deviasi mata ke lateral
VII. Trigeminus Motorik Otot temporalis dan maseter (menutup rahang dan mengunyah);
gerakan rahang ke lateral.

Sensorik Kulit wajah, dua pertiga depan kulit kepala; mukosa mata; mukosa
hidung dan rongga mulut, lidah dan gigi
Refleks kornea atau refleks mengedip; komponen sensorik
dibawa oleh saraf kranial V, respons motorik melalui saraf kranial
VII. Fasialis Motorik VII
Otot-otot ekspresi wajah termasuk otot dahi, sekeliling mata serta
Sensorik mulut. Lakrimasi dan salivasi
Pengecapan duapertiga depan lidah (rasa manis, asam dan asin)
VIII. Vestibulokoklearis
Cabang vestibularis Sensorik
Cabang koklearis Sensorik Keseimbangan
Pendengaran

03/12/22
Saraf Kranial Komponen Fungsi

IX. Glosofaringeus Motorik Faring: menelan, refleks muntah


Parotis: salivasi
Sensorik Faring, lidah posterior, termasuk rasa pahit.

X. Vagus Motorik Faring, laring: menelan, refleks muntah, fonasi; visera abdomen
Sensorik Faring, laring: refleks muntah; visera leher, toraks dan abdomen

XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan bagian atas dari otot trapezius:
pergerakan kepala dan bahu.

XII. Hipoglosus Motorik Pergerakan lidah

03/12/22
Susunan Saraf Tepi (SST)
 Secara anatomis dibagi menjadi 31 pasang saraf spinal dan 12
pasang saraf kranial.

 Saraf perifer dapat terdiri dari neuron-neuron yang menerima


pesan-pesan neural sensorik(aferen) yang menuju ke SSP, dan
atau menerima pesan-pesan neural motorik (eferen) dari SSP.

 Saraf spinal menghantarkan baik pesan aferen maupun pesan


eferen dan dengan demikian saraf spinal dinamakan saraf
campuran.

03/12/22
Sistem Otonom (SSO)
Dibagi menjadi dua bagian :
1. SSOP = sistem saraf otonom parasimpatis
Keluar dari otak (melalui komponen - komponen saraf
kranial) dan bagian sakral medula spinalis (kraniosakral).

 Fungsi simpatis :
 Peningkatan kecepatan denyut jantung pernapasan, serta
penurunan aktivitas saluran cerna.

 Tujuan utama fungsinya adalah mempersiapkan tubuh


agar siap menghadapi stres, atau apa yang dinamakan
respon bertempur atau lari.

03/12/22
2. SSOS = sistem otonom simpatis, Meninggalkan
SSP dari daerah torakal dan lumbal (torakolumbal)
medula spinalis.

Fungsi sitem saraf parasimpatis :


 Menurunkan kecepatan denyut jantung dan
pernapasan, dan meningkatkan pergerakan saluran
cerna sesuai dengan kebutuhan pencernaan dan
pembuangan.

Jadi saraf parasimpatis membantu konservasi dan


homeostasis (kestabilan) fungsi - fungsi tubuh

03/12/22
 Pada semua saraf spinal kecuali bagian torakal,
saraf-saraf spinal bagian ventral ini saling terjalin
sehingga membentuk jalinan saraf yang disebut
pleksus.

 Ada 5 pleksus yang terbentuk adalah:


 Pleksus servikalis,
 Pleksus brakialis,
 Pleksus lumbalis,
 Pleksus sakralis dan
 Pleksus koksigealis.

Pleksus sakralis dan pleksus koksigealis disebut juga


pleksus pudendus. 03/12/22
Pleksus

03/12/22
Pleksus Servikalis
 Dibentuk dari empat servikal (C1 sampai C4) yang mempersarafi leher dan
belakang kepala.

 Salah satu cabang yang penting sekali adalah saraf frenikus yang mempersarafi
diafragma.

03/12/22
Pleksus brakialis
 Dibentuk dari C5
sampai T1 atau T2.
Pleksus ini
mempersarafi
ekstremitas atas.

 Cabang-cabangnya pada
lengan yang penting
adalah saraf radialis,
medianus dan ulnaris.

03/12/22
 Pleksus lumbalis
 Berasal dari segmen spinal T12 sampai L4,

 Pleksus sakralis
 Dari L4 sampai S4, dan

 Pleksus koksigealis
 Dari S4 sampai saraf koksigealis.

 L4 dan S4 ikut menyumbang cabang baik ke pleksus lumbalis maupun


pleksus sakralis. Saraf-saraf dari pleksus lumbalis mempersarafi otot-otot
dan kulit tubuh bagian bawah dan akstremitas bawah.

 Saraf utama dari pleksus ini adalah SARAF ISKIADIKUS, saraf terbesar
dalam tubuh. Saraf iskiadikus menembus bokong dan turun ke bawah
melalui bagian belakang paha.
03/12/22
03/12/22
03/12/22
03/12/22

Anda mungkin juga menyukai