OLEH:
MUHAMMAD FARHAN
Durkheim menganggap bahwa masyarakat adalah totalitas organis dengan realitasnya masing-
masing mempunyai kebutuhan dan fungsi yang mempunyai sejumlah kebutuhan dan fungsi yang
harus dipenuhi sehingga masyarakat tetap sustainable. Durkheim meyakini bahwa pendidikan
moral dibutuhkan untuk membangun solidaritas sosial di masyarakat. Solidaritas sosial yang
sangat menguat mengurangi munculnya disintegrasi sosial dan masalah sosial lainnya.
Seperti di PAUD JERUK MANIS dalam PJJ ini guru, orang tua kesulitan. Akan tetapi bisa diatasi
dengan adanya pemberian tugas-tugas. Disinilah fungsi dan peran dari guru PAUD untuk tetap
melaksanakan kegiatan pembelajaran meskipun dalam kondisi pandemi dengan pemberian tugas
kepada murid dan memberi arahan kepada orang tua agar anaknya bisa mengerjakan dan
melaksanakan tugas dengan baik, fungsi murid mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya
dan mematuhi gurunya, fungsi orang tua yang bisa membagi tugas antara mengurusi pekerjaan,
membantu anaknya dalam belajar dan mengerjakan tugasnya. Jika guru, murid, orang tua tidak
menjalankan fungsinya dengan baik maka pembelajaran pun tidak akan terjadi.
Jika salah satu diantara guru, murid, dan orang tua murid di PAUD tidak melaksanakan dan
menjalankan fungsinya maka tidak akan terjadi keseimbangan. Pembelajaran PJJ dan PTM ini
tidak akan sesuai dan lancar dalam proses belajar mengajar. Masalah yang dihadapi dalam dunia
pedidikan sekarang ini bisa diatasi oleh pemeritah, masyarakat, guru, dan murid. Semuanya
menjalankan fungsinya dan tugasnya masing-masing sehingga terjadi keseimbangan dan bisa
mengatasi masalah pendidikan di masa pandemi ini.
PJJ dan PTM PAUD JERUK MANIS di Masa Pandemi Covid-19
dalam Tinjauan Teori Interaksionisme Simbolik
Interaksi simbolik didasari oleh karya George Herbert Mead (1863-1931). Dikembangkan lebih
lanjut oleh Herbert Blumer dan penerapannya dalam sosiologi pendidikan dilakukan oleh David
Hargreaves dalam bukunya yang berjudul Interpersonal Relation And Education. Model ini
memandang kelompok, dalam hal ini kelas di sekolah terdiri atas sejumlah orang yang saling
berinteraksi, berhubungan dan saling memengaruhi satu sama lain.
Meskipun di era pandemi, komunikasi antara guru, murid, dan orang tua tetap ada. Di PAUD
JERUK MANIS saat PJJ yang dimana Guru memberikan tugas kepada muridnya dan orang tua pun
membantu anak dalam tugas-tugas yang diberikan dan agar anak paham. Guru PAUD melakukan
interaksi dengan orang tua bagaimana perkembangan anaknya di saat pengumpulan tugas. Interaksi
sangatlah penting meskipun di masa pandemi tapi tetap bisa berinteraksi dengan baik.
Guru, murid, dan orang tua pun setuju dengan adanya pembelajaran PTM agar bisa lebih efektif,
efisien dalam pembelajaran. Inilah yang menjadi dorongan solidaritas sosial yang dimana semua
menjalankan fungsinya dengan baik. Dan akhirnya PTM pun berjalan meskipun masih terbatas.
Di PAUD JERUK MANIS dilakukan PTM sejak 19 september 2021, guru bisa berinteraksi secara
langsung dengan muridnya dan bisa melihat perkembangan muridnya. Murid PAUD pun
berinteraksi dan bersosialisasi dengan temannya. Guru PAUD melihat perkembangan muridnya di
saat pembelajaran dan kegiatan dari bagaimana mendengarkan dan melakukan yang diperintahkan
gurunya. Guru bisa melihat sikap, perilaku muridnya secara langsung dalam PTM.
KESIMPULAN
Di era pandemi membuat banyak perubahan dan dampak bagi pendidikan baik PAUD sampai perkuliahan. Dengan
ini pemerintah melakukan kebijakan agar setiap lembaga pendidikan menggunakan PJJ sejak tanggal 24 Maret
2020. PJJ memang sulit untuk dilakukan apalagi oleh anak PAUD. Akan tetapi semua itu bisa diatasi tergantung
bagaimana lembaga pendidikan mengaturnya untuk sistem PJJ.
Seperti di PAUD JERUK MANIS sistem PJJ dilakukan dengan pemberian tugas-tugas melalui buku paket atau
selembar, dan tugasnya dikumpulkan 2 hari setelahnya. Kenapa hanya tugas saja karena orang tua tidak mampu dan
keberatan untuk membeli kuota saat PJJ. Itulah cara guru PAUD mengatasi masalah PJJ.
PTM sangat diperlukan untuk anak PAUD agar bisa membantu proses anak lebih optimal, lebih efektif, murid bisa
memahami pelajaran dengan baik, bersosialisasi dan bermain dengan temannya. Dalam hal ini semua dilakukan
untuk pembelajaran yang optimal, efektif. Guru bisa melihat perkembangan anak dengan baik.
PJJ dan PTM PAUD JERUK MANIS dalam tinjauan teori struktural fungsional, melihat bagaimana fungsi dan
peran guru, murid, dan orang tua dalam menjalankan fungsinya, mengatasi permasalahan pendidikan di masa
pandemi saat PJJ dan PTM. Jika salah satu diantara guru, murid, dan orang tua murid di PAUD tidak melaksanakan
dan menjalankan fungsinya maka tidak akan terjadi keseimbangan. Pembelajaran PJJ dan PTM ini tidak akan sesuai
dan lancar dalam proses belajar mengajar. Masalah yang dihadapi dalam dunia pedidikan sekarang ini bisa diatasi
oleh pemeritah, masyarakat, guru, dan murid. Semuanya menjalankan fungsinya dan tugasnya masing-masing
sehingga terjadi keseimbangan dan bisa mengatasi masalah pendidikan di masa pandemi ini.
PJJ dan PTM PAUD JERUK MANIS dalam tinjauan teori interaksionisme simbolik, melihat pada interaksi,
komunikasi antara guru, orang tua,dan murid. Saat PJJ yang dimana Guru memberikan tugas kepada muridnya dan
orang tua pun membantu anak dalam tugas-tugas yang diberikan dan agar anak paham. Guru PAUD melakukan
interaksi dengan orang tua bagaimana perkembangan anaknya di saat pengumpulan tugas. Saat PTM Guru bisa
berinteraksi secara langsung dengan muridnya dan bisa melihat perkembangan muridnya. Murid PAUD pun
berinteraksi dan bersosialisasi dengan temannya. Guru PAUD melihat perkembangan muridnya di saat
pembelajaran dan kegiatan dari bagaimana mendengarkan dan melakukan yang diperintahkan gurunya. Guru bisa
melihat sikap, perilaku muridnya secara langsung dalam PTM.