Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN PAJAK

‘PENYUSUTAN’

SRI YUNISTASIA NGATO


02272011124
PENGERTIAN
Penyusutan adalah alokasi suatu aset yang dapat
disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi
(PSAK 17).
Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi juga
adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan
dari suatu aset selama umur manfaatnya
Karakteristik dari Aset yang dapat
disusutkan

1. Digunakan dalam kegiatan usaha


2. Nilai menurun secara bertahap
3. Aset berwujud dan tak berwujud
4. Pihak yang berhak melakukan penyusutan
5. Saat dilakukan penyusutan
6. Dasar untuk melakukan penyusutan
Penyusutan berdasarkan aturan perpajakan
Sebagaimana telah diatur dalam pasal 9 ayat 2 UU PPh bahwa
pengeluaran untuk mendapatkan manfaatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan yang mempuyai masa manfaat lebih dari
satu tahun tidak boleh dibebankan sekaligus, tetapi dibebankan
melalui penyusutan.
Mulai tahun 1995 ketentuan fiskal
mengharuskan penyusutan harta tetap
dilakukan secara individual per aset, tidak
lagi secara gabungan seperti yang berlaku
sebelumnya kecuali untuk alat alat kecil
yang sama atau sejenis masih boleh
menggunakan penyusutan
Harta berwujud dan bangunan dikelompokan menurut
masa manfaatnya

Kelompok bukan bangunan Masa manfaat

Kelompok 1 4 tahun

Kelompok 2 8 tahun

Kelompok 3 16 tahun

Kelompok 4 20 tahun
Metode dan tarif penyusutan fiskal

Tarif penyusutan untuk aset tetap bukan bangunan


kelompok bukan tarif penyusutan
bangunan metode garis lurus saldo menurun ganda
kelompok 1 25,00% 50,00%
kelompok 2 12,50% 25,00%
kelompok 3 6,25% 12,50%
kelompok 4 5,00% 10,00%

Tarif penyusutan untuk aset tetap berupa bangunan


kelompok bangunan tarif penyusutan (metode garis lurus)
bangunan permanen 5%
bangunan tidak permanen 10%
Penyusutan
Berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan

Aset tetap dan akuntansi penyusutan diatur


dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Nomor 16 tentang aset
tetap dan aset lain lain, PSAK Nomor 17
tentang Akuntansi Penyusutan
Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Penyusutan

1. Harga perolehan
aset
2. Umur ekonomis
3. Nilai residu
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurut PSAK

1. Penyusutan garis lurus


2. Penyusutan saldo menurun ganda
3. Penyusutan saldo menurun
tunggal
4. Penyusutan jumlah tahun
5. Penyusutan satuan hasil produksi
Perencanaan pajak untuk penyusutan

Berdasarkan pasal I I UU PPh metode


penyusutan yang dapat digunakan
untuk melakukan penyusutan terhadap
aset tetap bukan bangunan adalah
metode garis lurus atau saldo menurun.

Contoh penggunaan metode garis


lurus:
Sebuah gedung yang harga
perolehannya Rp. 2.000.000.000,00
dan masa manfaatnya 20 tahun, maka
penyusutannya setiap tahun adalah
sebesar Rp. 100.000.000,00 (Rp.
2.000.000.000,00 : 20)

Anda mungkin juga menyukai