Anda di halaman 1dari 18

Konsep dan SOP

Pemasangan dan Perawatan Kateter Urine dan Infus


Kelompok 5
01Anisa Shahratul Jannah 05 Nurjanah
02 Bunga Yusnanda 06 Reynadi
03 Desi Fitriani 07 Risma Ramadhani
04 Faris Alfizar 08 Sendi Sandra Ayu
Konsep & SOP Pemasangan dan Perawatan

Kateter Urine

Pemasangan kateter atau kateter urine adalah suatu


tindakan keperawatan memasukan kateter kedalam
kandung kemih melalui uretra.
Tujuan Pemasangan Kateter Urine
Untuk melancarkan eliminasi (pengeluaran urin) seseorang. Sehingga, antara input
(konsumsi) air dan output (pengeluaran) air dapat berlangsung secara normal. Tujuan
lainnya adalah untuk membersihkan sisa-sisa darah post operasi.
Indikasi Pemasangan Kateter

Indikasi Diagnostik untuk keperluan penegakan diagnosa

Indikasi Terapi untuk keperluan pengobatan


Kontraindikasi
Pemasangan Kateter
Kateterisasi uretra dikontraindikasi-kan
pada pasien dengan gejala trauma
pada traktus urinarius bagian bawah,
misalnya terjadi robekan pada uretra.
Gejala yang dapat ditemukan pada
pemeriksaan fisik adalah ditemukannya
prostat yang meninggi (high-riding)
atau edema, hematom di perineum,
atau keluarnya darah dari lubang
uretra.
Macam-macam Kateter
Menurut Kozier (2010)
1. Kateter plastik 2. Kateter latex/karet
digunakan sementara
digunakan untuk
karena mudah rusak dan
penggunaan/pemakaian dalam
tidak fleksibel. jangka waktu singkat (kurang
dari 2 atau 3 minggu).

3. Kateter silikon murni/teflon


untuk penggunaan jangka waktu 4. Kateter PVC (Polyvinylchloride)
lama 2-3 bulan karena bahan lebih sangat mahal, untuk penggunaan 4-6
lentur pada meatus uretra. minggu, bahannya lembut, tidak
panas dan nyaman bagi uretra.
Prosedur Pemasangan Kateter
1) Persiapan Alat

2) Persiapan Pasien

3) Mencuci Tangan

4) Prosedur Pemasangan
Perawatan
Kateter harus di ganti setelah 3-4 hari setelah dilakukan
pemasangan kateter

SOP Pemasangan Kateter


DOCX Document
Konsep & SOP Pemasangan dan
Perawatan

Infus
Infus cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian
sejumlah cairan ke dalam tubuh,melalui sebuah jarum,kedalam sebuah
pembuluh vena (pembuluh baik) untuk menggantikan kehilangan cairan
atau zat – zat makanan dari tubuh.
Indikasi

Penggantian cairan
Pemberian obat
elektrolit,
perenteral
kehilangan darah.

Akses dalam Akses pengambilan


Pemberian nutrisi
keadaaan darurat sampel darah
Anatomi
A. Kulit

• Epidermis
• Dermis
• Subkutan

B. Vena

C. Arteri
Warna & Ukuran Infus
Warna Ukuran Indikasi
Orange 14G Transfusi cepat, bedah mayor, trauma mayor
Abu 16G Transfusi cepat( komponen darah)
Hijau 18G Pasien Bedah
Pink 20G Terapi jangka panjang,pemberian cairan 2-3 ltr/hari
Biru 22G Terapi jangla panjang, pasien onkologi,pediatrik, pasien
dewasa dengan vena kecil

Kuning 24G Pediatrik, neonatal, pasien tua dengan vena yang


mudah pecah
Prosedur Pemasangan Infus
1) Persiapan Alat
2) Persiapan Pasien
3) Cuci Tangan
4) Siapkan cairan infus dan set infus
5) Berikan posisi supinasi atau semi flower, letakkan alas di bawah
pasien
6) Bebaskan lengan pasien dari kemeja/baju. Pilih lokasi yang
memungkinkan dan vena yang teraba
SOP Pemasangan Infus

Microsoft Edge
PDF Document

A.TEMPAT PEMBUANGAN JARUM B.PERAWATAN


(Safety box) ● Observasi lokasi pemasangan IV
kateter.
● Perawatan kanul IV kateter dan
area insersi.
● Ganti kateter setiap 72 jam.
● Periksa aliran darah.
● Flushing.
Kesimpulan

Pemasangan infus adalah tindakan yang dilakukan atau di


berikan kepada pasien dengan cara menusukan jarum suntik
yang berisi cairan lalu menusukannya ke dalam vena, yang di
tujukan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Sedangkan pemasangan kateter urin ialah tindakan yang
diberikan oleh perawat kepada pasien dengan cara memasukan
selang mellaui uretra kedalam kandung kemih guna untuk
membantu pasien berkemih(mengosongkan kandung kemih) .
Saran

Alangkah lebih baiknya kita sebagai pembaca agar lebih


memahami dengan seksama materi dan juga SOP yang diberikan
agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban secara baik dan
benar.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai