Anda di halaman 1dari 6

Transaksi Sewa

Guna Usaha

Nama: Nursafa Azahra Bayan


NPM: 02172011083
Kelas: IV B
MK: Perencanaan Perpajakan
Pengertian
Sewa guna usaha (leasing) adalah suatu
kontrak antara lessor (pemilik barang modal) Macam-macam sewa guna usaha
dengan lessee (pemakai barang modal),
lessor memberikan kepada lessee untuk Sewa guna usaha dibedakan
menggunakan barang modal selama jangka menjadi 2 yaitu:
waktu tertentu, dengan suatu imbalan 1. Sewa guna usaha dengan
berkala dari lessee yang besarnya tergantung hak (capital/finance lease)
dari perjanjian antara lessor dan lessee, 2. Sewa guna usaha tanpa hak
lessee dapat diberikan opsi untuk membeli
barang modal tersebut pada akhir masa
opsi (operating lease)
kontrak.
Perlakuan Perpajakan Untuk transaksi Sewa Guna Usaha

Kriteria Sewa guna usaha yang dapat digolongkan


sebagai Finance lease

Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha
pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal harus dapat menutup
harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor

Get masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun


untuk barang modal golongan II dan III, dan 7 (tujuh) tahun untuk
golongan bangunan

Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan opsi bagi lesse

Ketentuan perpajakan bagi lesse yang melakukan transaksi finance lease


diatur dalam pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1169/KMK.01/1991
Perlakuan Standar Akuntansi Untuk Sewa Guna Usaha

Berdasarkan PSAK Nomor 30 tentang


Standar akuntasi sewa Guna Usaha.
Suatu transaksi sewa guna usaha
dapat digolongkan sebagai sewa guna
usaha dengan opsi apabila memenuhi
syarat-syarat berikut;

Lesse memiliki hak Seluruh pembayaran


opsi untuk membeli berkala yang Masa sewa guna Apabila salah satu
asset yang dilakukan oleh lesse usaha miimum dua syarat tidak terpenuhi
disewagunakan pada ditmbah dengan nili tahun maka transaksi
akhir masa sewa sisa mencakup dikategorikan sebagai
guna usaha dengan pengembalian harga sewa menyewa biasa
harga yang telah perolehan barang
disetujui bersama modal serta
pada saat mulainya bunganya sebagai
perjanjian sewa guna keuntungan lessor
usaha (Full payout lease)
Penjualan dan penyewaan kembali

1. Untuk penjualan dan penyewaan a. Saat lessee menjual kepada lessor ,


kembali tanpa hak opsi , PPN masukkan lesse dikenkan PPH 5 persen dari nilai jual
yang telah dikreditkan oleh lessee harus atau NJOP yang digunakan untuk
dibayarkembali menghitung PBB jika nilai jual lebih
rendah dari NJOP

3. Pengalihan tanah dan bangunan sewa usaha


sebagai berikut:

2. Lessor harus memungut kembali PPN b. Saat lessor menjual kepada lese , less
atas penyewaan tersebut dikenakan PPh 5 persen dari nilai opsi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai