Anda di halaman 1dari 12

“ MEMORY “

PSIKOLOGI KOGNITIF
KELOMPOK III

01 (208110223) 02 208110149 03 ( 208110058 )


HIKMAH THIA NUR INDAH PUTRI KHAIRIJAL SYUKRI
KHALILAH LUSIANA

04 ( 208110011 )

KANIA KUSUMA
WARDANI
MODEL-MODEL MEMORY GANDA

● James
Minat awal terhadap suatu model memori ganda (dualistic model of
memory) berkembang pada akhir tahun 1800-an ketika James
membedakan memori langsung (immediate memory), yang disebutnya
memori primer (primary memory), dan memori tidak langsung (indirect
memori), yang disebutnya memori sekunder (secondary memory).
James menyusun teorinya tentang struktur memori berdasarkan introspeksi, dan ia
menganggap memori sekunder sebagai suatu tempat penyimpanan informasi yang
"gelap yang menyimpan informasi-informasi (atau pengalaman) yang pernah dialami,
namun tidak dapat diakses lagi.

James berpendapat bahwa memori primer-yang mirip (namun tidak identik) dengan
apa yang sekarang disebut memori jangka pendek (short-term memory! STM)-tidak
pernah meninggalkan kesadaran dan senantiasa menyediakan "tayangan" peristiwa-
peristiwa yang telah dialami. Memori sekunder, atau memori jangka panjang (long-
term memory/ LTM). didefinisikan sebagai jalur-jalur yang "terpahat" dalam jaringan
otak manusia, dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda.
Waugh dan Norma
Modei behavioral modern pertama dikembangkan oleh Waugh dan
Norman (1965). Model tersebut adalah model dualistik,
Waugh dan Norman mengembangkan model James dengan
mengkuantifikasika: karakteristik-karakteristik memori primer. Sistem
penyimpanan jangka pendek diketahui memiliki kapasitas yang sangat
terbatas, sehingga hilangnya informasi didalilkan terjadi tidak hanya sebagai
suatu proses yang terjadi "seiring berlalunya waktu", namun terjadi karena
item-item baru "menindihi" item-item lama saat ruang penyimpanan telah
penuh.
Waugh dan Norman memeriksa kapasitas memori primer menggunakan
daftar yang terdiri dari 16 angka, yang dibacakan kepada partisipan dengan
kecepatan satu angka per detik atau empat angka per detik. Angka terakhir
adalah sebuah angka yang telah disebutkan sebelumnya dan digunakan
sebagai isyarat (cue), yang diperdengarkan bersamaan dengan sebuah nada.
● Atkinson dan Shiffrin

● Metafor "boxes in the head" dalam menjelaskan memori manusia


sedang marak-marakny ketika Atkinson dan Shiffrin (1968)
mengemukakan model mereka, yang disusu berdasarkan gagasan
bahwa struktur-struktur memori bersifat stabil dan proses-proses
kontrol berupa faktor-faktor tak tetap. Atkinson dan Shiffrin meminjam
konsep dualistik memori dari Waugh dan Norman, namun mendalilkan
adanya lebih banyak subsistem dalam STM dan LTM. Model-model
awal tentang memori, menurut Atkinson dan Shiffrin, bersifat terlalu
menyederhanakan dan tidak cukup kuat untuk menangani kerumitan
proses atensi
MEMORY JANGA PENDEK

Memori jangka pendek merupakan informasi yang dipikirkan saat ini atau disadari oleh seseorang. Hal ini juga
disebut dengan memori primer atau aktif. Peristiwa terbaru dan data sensorik seperti suara disimpan dalam
memori jangka pendek. Memori jangka pendek sering mencakup peristiwa selama periode mana saja dari 30
detik hingga beberapa hari.

link video pembelajaran mengenai “memori jangka pendek” https://


www.youtube.com/watch?v=31yXMUYdLnA
DUKUNGAN NEURONSAINS KOGNITIF
Penemuan-penemuan neurofisiologis menunjukkan bahwa kedua penyimpanan memori yang berbeda tersebut
memiliki letak tertentu dalam struktur otak manusia. Studi-studi neurofisiologis awal tersebut dilakukan hampir
bersamaan dengan eksperimen suami-istri Peterson, namun studi-studi neurofisiologis tersebut melibatkan pasien-
pasien klinis yang mengalami sejenis trauma fisik atau cedera otak. Sebuah kasus yang paling termasyhur yakni
kasus H.M., disajikan oleh Brendan Milner (1966), seorang peneliti Kanada. H.M., adalah seorang penderita
epilepsi yang menjalani operasi pemotongan bagian lobs temporal (termasuk hipokampus) sebagai prosedur
medis untuk mengurangi sinton epilepsinya. Meskipun epilepsi H.M.
Terdapat pula kasus K.F. yang dipelajari oleh Warrington dan Shallice (1969). K.F. memiliki LTM yang berfungsi
dengan normal, namun ia mengalami kesulitan besar mengingat serangkaian angka (mengindikasikan adanya masalah
dengan STM-nya). Hasil ini adalah penemuan yang menarik karena menunjukkan fenomena disosiasi keberadaan dua
proses yang terpisah, yakni dalam kase ini) STM dan ITM. Dalam ganda (double dissociation). Disosiasi ganda
digunakan untuk mendemonstrasikan kasus H.M., kita mempelajari bahwa cedera otak H.M. mempengaruhi LTM
namun tidak mempengaruhi STM. Meskipun demikian, hal itu bukanlah buku yang cukup kuat untuk menyatakan
bahwa STM dan LTM adalah d:a proses yang terpisah. Kasus K.F-yang mengalami gangguan STM namun bukan
LTM-menyediakan bukti penting yang mendukung keberadaan dua proses memori yang terpisah. Contoh-contoh disos
ganda yang lain didapati dalam mengenali orang dan wajah-wajah asing (Malone dki 1952) dan kemampuan
menghapal verbal dan pengetahuan aritmatika (Dhaene & Cohen, 1997).
MODEL MEMORY KERJA
Memori kerja (working memory) didefinisikan secara konseptual sebagai suatu tipe meja kerja (workbench) yang secara konstan mengubah,
mengkombinasikan, dan memperbarui informasi baru dan lama. Model memori kerja menyanggah pandangan bahwa STM hanyalah sekedar suatu
"kotak" di kepala-semacam unit pemrosesan sederhana tempat informasi dikirim ke LTM, atau lenyap.
Konsep memori kerja juga menyanggah gagasan bahwa kapasitas STM terbatas hanya pada tujuh item. Baddeley menyatakan bahwa rentang
memori ditentukan oleh kecepatan kita mengulang informasi. Dalam kasus materi verbal, Baddeley mengajukan gagasan bahwa kita memiliki
putaran fonologis (phonological loop) yang berisi penyimpanan fonologis dan preses artikulatoris, yang memampukan kita mengingat informasi
sebanyak yang dapat kita ulangi (rehearse) dalam durasi terbatas.

Komponen kedua dalam memori kerja adalah "alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad) yang memiliki kemiripan dengan putaran
fonologis, namun berperan mengendalikan kinerja visual dan spasial, yakni yang meliputi tindakan mengingat bentuk dan ukuran atau mengingat
kecepatan dan arah objek yang bergerak "Alas sketsa visuospasial" juga terlibat dalam perencanaan pergerakan spasial seperti melarikan diri dari
bangunan yang terbakar. Putaran fonologis dan alas sketsa visuospasial dikendalikan oleh "eksekutif sentral" (central executive), yang
mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas terkait atensi dan memerintahkan respons. Eksekutif sentral (central executive) berperan layaknya seorang
penyelia (supervisor) yang menentukan topik topik yang memerlukan perhatian lebih, topik-topik yang seharusnya diabaikan, dan apa yang harus
dilakukan apabila sistem mengalami masalah .
KAPASITAS STM

Lloyd dan Margaret Peterson adalah para peneliti yang mempelajari durasi STM, namun Miller-lah yang dalam
karyanya yang berwawasan ke depan (1956) mempelajari kapasitas STM. Miller menyimpulkan bahwa STM memuat
tujuh unit. Menurutnya, catatan resmi paling awal tentang keterbatasan STM ditemukan pada pengamatan Sir William
Hamilton, seorang filsuf abad ke-19, yang mengatakan: "Jikalau Anda melemparkan segenggan kelereng ke lantai.
Anda paling-paling hanya mampu mengamati, secara sekaligus, enaam kelereng-atau paling banyak tujuh kelereng-
tanpa rasa bingung."
Th a n k y o u !

THA
NK
YOU

Anda mungkin juga menyukai