Anda di halaman 1dari 23

LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN

GANGGUAN SISTEM PERSINYALAN

Disajikan oleh Hartomo


Wiropuspito
PENGERTIAN PERSINYALAN
Persinyalan Adalah suatu Perangkat untuk
menjaga Kesela- matan dan Mengatur Operasi
Kereta Api Yang Efisien & Efek- Tif dengan
Prinsip :
 Membagi Ruang dan Waktu ;’
 Mengendalikan Laju Perjalanan Kereta Api

Sistem persinyalan merupakan penghubung antara


raolling stock dengan track (jalan rel) untuk efisiensi
pengendalian gerakan atau operasi kereta api dalam
rangka mencapai tingkatan kesela- matan perjalanan
kereta api.
PENGERTIAN SINYAL MEKANIK
DAN SINYAL
ELEKTRIK
Persinyalan mekanik adalah system persinyalam yang
masih meng gunakan peralatan mekanik sebagai komponen
untuk mrlakukan pe- nguncian terhadap bagian jalur yang
akan dilalui kereta api dan peng- gerakannya masih
seluruhnya menggunakan tenaga manusia.

Persinyalan elektrik adalah suatu system persinyalan yang


telah menggunakan penguncian ( rute) secara elektrik
terhadap jalur yang akan dilalui kereta api, dan penggerakan /
perubahan peralatan luar secara elektrik.
KEGIATAN
PENGATUR PERJALANAN KERETA API YANG DILAKUKAN
Permasalahan : Tindakan:
1. Wesel  Periksa wesel kemungkinan terganjal
Wesel tidak bisa dibalik batu /kotoran sampah dan bersihkan
dengan  Jika lidah wesel kedudukan menggantung
segera hubungi bagian Teknik perawatan
sem purna. prasarana sintelis.
 Lakukan pelumasan dan bersihkan /kerok
kotoran di lidah wesel.
 Periksa saluran kawat Tarik / ulur , jika
tidak bisa diatasi, maka segera hubungi
bagian Teknik Perawatan Prasarana.
Sintelis
 Untuk keperluan perjalanan KA, wesel
diarahkan ke posisi yang diinginkan
dan dipasang apitan lidah wesel
( tongklem) 1
2. Sinyal  Periksa kedudukan wesel apakah sudah pada
posisi yang diinginkan
 Sinyal tidak dapat
 Periksa saluran kawat Tarik/ulur.
ditarik aman
 Jika diketahui saluran kawat putus, maka
pelayanan KA dengan menggunakan Perintah
MS( bentuk 92) oleh Ppka
 Segera hubungi bagian Teknik perawatan
prasarana sintelis dan catat waktu kejadian.

3. Pesawat blok  Pastikan tidak terjadi kesalahan


Pesawat blok gangguan pelayanan blok.
 Pelayanan kerta api dengan
menggunakan Perintah MS ( btk 92)
 Segera hubungi bagian Teknik
Perawatan Prasarana sintelis catat
waktu kejadian
4. Pekakas Handel/lemari Mistar  Segera hubungi bagian Teknik
 Gangguan pada handel- Perawatan Prasarana sintelis catat
handel wesel / sinyal waktu kejadian
 Segera hubungi bagian Teknik
 Gangguan pada kruk-kruk .Perawatan Pra sarana Sintelis catat
sinyal. waktu kejadian.
 Gangguan pada lemari  Segera hubungi bagian Teknik
Mistar Perawatan Pra sarana Sintelis catat
waktu kejadian.

.
B. Persinyalan Listrik
1. Wesel  Coba baluk wesel bberapa kali.
a. Wesel tidak dapat  Priksa wesel kemungkinan terganjal batu
dibalik, indicator
/ kotoran sampah dan bersihkan.
panel pelayanan
berkedip  Jika kedudukan lidah wesel
menggantung tung hubungi bagian
Teknik Perawa tan Prasana Jalan Rel
 Balik wesel dengan engkol, jika berat
hubungi bagian Teknik Perawatan Pra
sarana Sintelis dan cacat waktu kejadian
 Jika terjadi pada wesel ujung, pelayanan
kereta api dengan menggunakan
Perintah MS ( btk 92 / D1)
 Jika wesel dikehendaki untuk dibalik,
hanya dapat dilakukan dengan engkol
dan memperhatikan kerapatan ujung
lidah wesel
b. Wesel terlanggar, indicator  Perhatikan indicator kedudukan wesel.
panel penel pelayanan
 Coba dibalik dari panel pelayanan.
berkedip.
 Periksa wesel ada kerusakan
kembalikan wesel kedudukan semula
dengan engkol kemudian dicoba
dibalikkan dari panel pelayanan.
 Jika wesel tidak dapat dibalik dari
panel, pelayanan, hubungi bagian
Teknik Pera- watan Prasarana Sintelis
dan catat waktu kejadian.
2. Sinyal

a. Panel indicator sinyal  Diketahui lampu sinyal filamen utama


berkedip yang
nya putus.
menunjukkan
 Segera hubungi bagian Teknik Pera
gangguan pada
watan Prasarana Sintelis dan catat
lampu sinyal
waktu kejadian .

b. Panel indicator  Di sinyal yang bersangkutan dipasang


sinyal padam yang semboyan 3
menunjukkan  Pelayanan kereta api melalui/menuju
gangguan pada sinyal ybs hanya dengan Perintah MS
lampu sinyal padam. dengan btk 92 / D1
 Segera hubungi bagian Teknik Pera-
watan Prasarana Sintelis dan catat
waktu kejadian.
o Memasukkan dan memberangkatkan
. kereta api hanya dengan sinyal
darurat
o Segera hubungi bagian Teknik
o Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian

waktu kejadian.
o Meyakinkan stasiun tujuan telah
meli hat semboyan 21dari
kereta api yang lewat
c. Sinyal masuk tidak dapat  Memasukkan kereta api hanya
menunjukkan aspek aman dengan sinyal darurat
untuk rute belok
 Lampu pembatas kecepatan putus,
segera hubungi bagaian Teknik
Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian.

 Periksa fungsi tombol TKST (Tombol


kelom pok Sinyal Tidak Aman) jika
dalam keadaan dilayani ,
kembalikan fungsi sinyal dengan
menekan tombol TKSA (Tombol
Kelompok Sinyal Aman) atau kunci
putar buka sinyal tutup sinyal
( hanya untuk system persinyalan
SSI dan Ansaldo)
3. Sirkir jalur di emplesemen
a. Indikator sirkit jalur o Periksa jalur (track) ybs mungkin
dipanel pelayanan terdapat sesuatu yang menyebab
menyala merah. kan gangguan sirkit jalur antara lain :
a. adanya rel patah
b. adanya rel konektor putus.
c. adanya ujung kabel sirkit jalur
putus
d. rel isol rusak, ujung rel
terhubung
dengan sirkit jalur lain.
e. jalur tergenang air (banjir )
f. ada bakal pelanting.
o Memasukkan dan
memberangkatan kereta api hanya
dengan sinyal darurat.
o Segera hubungi bagian Teknik Perawatan
Prasarana Sintelis dan catat waktu keja-
dian.
o Meyakinkan stasiun tujuan telah melihat
4. Sirkit Jalur di wesel
a. Indikator wesel di panel  Periksa jalur (track)
pelayanan menyala merah . ybs mungkin ter- dapat
sesuatu yang menyebabkan
gangguan sirkit jalur antara
lain :
a. adanya rel patah .
b. adanya rel konektor putus.
c. adanya ujung kabel sirkit
jalur putus.
d. rel isol rusak , kedua ujung
rel terhubung dengan sirkit
jalur lainnya.
e. rel tergenang air (banjir) .
f. ada bakal pelanting.
 Pembalikan weselhanya dengan
cara manual dengan melayani kunci
TBW (Tombol Bantu Wesel) dan
tombol wesel bersangkutan (tunggu
waktu pengha pusan indikator
sekat selama 60 detik )

 Pelayanan sinyal yang melalui


wesel tsb hanya dengan sinyal
darurat.

 Segera hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis dan
catatwaktu kejadian.
5. Sirkit Jalur di Petak Blok.
a. Indikator petak blok di  Memastikan apakah ada bakal
panel pelayanan menyala pelan- ting yang tertinggal di petak
merah blok, rel patah atau banjir.

 Menyakinkan stasiun tujuan


telah meli- hat semboyan 21 dari
kereta api yang lewat.

 Memberangkatkan kereta api


hanya de- gan sinyal darurat
dengan memberikan Perintah
melewati sinyal berindikasi “ Berhenti
“ ( btk 92 / D1)

 Segera hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian.
Peralatan Dalam
1. Panel pelayanan padam • Semua wesel diarahkan ke jalur raya
di engkol pada posis lurus dan
dipasang apitan lidah wesel
(tongklem )

• Pelayanan masuk dan berangkat


kereta api menggunakan Perintah
melewati si- nyal indikasi “
berhenti “ (btk 92 / D1 )

• Segera hubungi bagian Teknik
perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu keja dian .
2. Panel pelayanan tidak dapat • Semua wesel disetel pada posisi
dilayani . lurus dengan engkol dan dipasang
apitan lidah wesel (tongklem )

• Jika diperlukan pelayanan wesel


maka wesel diengkol pada posisi
yang diingin kan dan dijaga.

• Pelayanan masuk dan


pemberangkatan kereta api dengan
menggunakan Perintah melewati
sinyal berindikasi “ Berhenti “ (bentuk
92 / D1)

• Segera hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian
3. Catu daya
a. PLN padam menyebabkan  Segera memerintahkan
system persinyalan ikut memasang sem boyan 3 di
padam dan Genset tidak kedua sinyal masuk dan dan
bisa hidup didepan Ppka.

 Semua wesel di setel pada


posisi lurus lurus dengan
engkol dan dipasang apitan
lidah wesel ( tongklem )

 Segera hubungi bagianTeknik


Perawatan Prasarana Sintelis
dan catat waktu kejadian.
b. Gangguan PLN, sistem  Tekan tobol THB ( tombol
persinyalan bekerja genset henti bunyi) atau alarm
tidak hidup, sinyal bekerja catudaya Gangguan , catat
dengan batere. waktu kejadian.

 Segera hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis ,
dan catat waktu kejadian.
4. Pintu Perlintasan

Pintu perlintasan tidak dapat  Pintu perlintasan dikait / diikat.


dinaikkan
 Pelayanan selanjutnya dengan
meng- gunakan rambu- rambu
yang sudah tersedia

 Periksa panel listrik dan meter


dipanel pelayanan.

 Segra hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu keja- dian .
5. Telekomunikasi persinyalan
 Gunakan fasilitas telepon blok /
a Ijin pemberian blok tidak
telepon antarstasiun atau RTD
bisa di- lakukan
(Radio Train dispatching.

 Pelayanan masuk dan


pemberangkatan kereta api dengan
menggunakan Perintah melewati
sinyal berindikasi “ Berhenti “ ( btk
92 /D1)

 Segera hubungi bagian Teknik


Perawatan Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian.
b. Pengendalian dari  Pelayanan pengendalian
CTC tidak dapat
dilakukan . dialihkan dari terpusat ke
setempat.

 Segera hubungi bagian


Teknik Pera watan
Prasarana Sintelis dan
catat waktu kejadian .
Terima Kasih,
Semoga pedoman ini dapat mempermudah tugasnya, sehari-hari dalam
melaksankan operasi KA dengan utamakan keselamatan , ketertiban
perjalanan KA.

Disajikan Oleh : Hartomo


Wiropuspito.SE

Anda mungkin juga menyukai