Anda di halaman 1dari 13

LAPISAN SOSIAL MASYARAKAT

KELOMPOK 5

ASWARI
BETA DEA ARFANDI
DEDE PERMANA
Definisi Lapisan Sosial Masyarakat
Istilah Stratifikasi/Stratification berasal dari kata strata
atau stratum yang berarti lapisan. Karena itu,
Stratification sering di terjemahkan dengan lapisan
masyarakat.
Pengertian menurut beberapa ahli
Piritim A. Sorokin, Pelapisan masyarakat adalah
perbedaan penduduk masyarakat yang berada ke dalam
kelas kelas secara bertingkat (hirearchis).
Soejono Soekanto, Pelapisan masyarakat adalah
pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam
kedudukan berbeda secara vertikal.
D. Hendropuspito.O.C, Pelapisan masyarakat adalah
tatanan vertikal berbagai lapisan sosial berdasarkan tinggi
rendahnya kedudukan.

Astried S.Susanto , Pelapisan masyarakat adalah hasil


kebiasaan hubungan antar manusia secara teratur dan
tersusun sehingga setiap orang, setiap situasi yang
menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal
maupun mendatar.
Proses Terjadinya Lapisan Masyarakat
Terjadi dengan sendirinya
Berjalan secara alamiah dengan sendirinya (seperti
takdir/nasib). Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan
dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.

Terjadi secara disengaja


Biasanya ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di
dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya
wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka

Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya


sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas
melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horizontal. Contoh:
Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya,
atau sebaliknya.
Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat
memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
Sistem pelapisan social campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan


kombinasi antara stratifikasi tertutup dan
terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta
Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di
Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta
menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan
rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri
dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
Kelas Dalam Lapisan Masyarakat

Kelas atas (upper class), terdiri dari kelompok


orang kaya.
Kelas menengah (middle class), kelompok
orang yang berkecukupan dan ssudah bisa
memenuhi kebutuhan pokok.
Kelas bawah (lower class), terdiri dari orang
miskin yang belum dapat memenuhi kebutuhan
primer.
Dasar Lapisan Masyarakat

Kekayaan
Kekuasaan
Kehormatan
Ilmu pengetahuan
Unsur Lapisan Masyarakat
Status (kedudukan)
Ascribed Status : Status terjadi karena kelahiran. Contoh : jenis
kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, dan sebagainya.

Achieved Status : status yang dicapai seseorang dengan usaha-


usaha yang disengaja. Contoh : kekayaan yang didaptkan
karena bekerja keras.

Assigned Status : status yang diberikan lebih tinggi karena


seseorang berjasa memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan/kepentingan masyarakat. Contoh : diangkat menjadi
kepala suku, presiden, ketua adat.
Peranan (role)
 kondisi dinamis dari kedudukan (status), dimana seseorang yang
menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya,
berarti dia menjalankan peranan.

Peranan mencakup tiga hal yaitu :


 Norma-norma terkait dengan posisi seseorang dalam masyarakat.
Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan
yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
 Konsep tentang apa yang dapat dilakukan individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
 Perilaku individu yang penting bagi struktur social masyarakat.
Mobilitas Sosial

Merupakan suatu gerak dalam struktur social, yaitu pola-pola


tetentu yang mengatur organisasi suatu kelompok social.

Gerak social horizontal merupakan peralihan individu atau


obyek social lainnya dari suatu kelompok social ke kelompok
social lainnya yang sederajat. Contohnya antara lain: beralih
ke pekerjaan yang sederajat.

Gerak social vertical adalah perpindahan individu atau obyek


social dari suatu kedudukan social ke kedudukan social lainnya
yang tidak sederajat. Gerak social vertikal dapat berupa gerak
naik (social climbing) dan gerak turun (social sinking).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai