Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
GERONTIK
By iwan whyudi S.Kep., Ns., M.Kep

http://www.wahyudiiwan924@gmail.com
?
What is gerentology
01 Gerontology

Defenisi
Gerontologi berasal dari kata geros = lanjut usia & Logos = ilmu
.

02 Gerontoly
Gerontologi  ilmu yg mempelajari secara khusus mengenai
faktor-faktor yg menyangkut lanjut usia

03Geriatrik
Geros = tua, iatria = to care) menurut British Geriatric
Society adalah cabang dari Ilmu Penyakit Dalam yang menangani
aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial
dari penyakit-penyakit pada usia lanjut.
Definisi keperawatan gerontik

K eperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat /teknik
keperawatan yang bersifat komperhensif terdiri dari bio-
psiko-sosio ,spiritual dan kultural yang holistik ditujukan
pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada
tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyrakat (UU
RI No.38 tahun 2014)
Lanjutan.
Keperawatan gerontik adalah praktek keperawatan yang
berkaitan dengan penyakit pada proses menua (Kozier
1987)
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari
tentang perawatan pada lansiayang berfokus pada
pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan ,
implementasi serta evaluasi (Lueckerotte,2000)
Fokus keperawatan gerontik
Peningkatan
kesehatan ( health Pencegahan penyakit
promotion)

Mengatasi gangguan Mengoptimalkan


kesehatan umum fungsi mental
Peningkatan kesehatan
(health promotion)

 Upaya yang dilakukan adalah memelihara


kesehatan dan mengoptimalkan kondisi lansia
dengan menjaga perilaku sehat
 Contohnya adalah memberikan pendidikan
kesehatan tentang gizi seimbang pada lansia,
perilaku hidup bersih dan sehat serta manfaat
olahraga
Pencegahan penyakit
(preventif)

 Upaya untuk mencegah terjadinya penyakit karena


proses penuaan dengan melakukan pemeriksaan
secara berkala untuk mendeteksi sedini mungkin
terjadinya penyakit.
 Contohnya adalah pemeriksaan tekanan darah, gula
darah, kolestrol secara berkala, menjaga pola
makan, contohnya makan 3 kali sehari dengan jarak
6 jam, jumlah porsi makann tidak terlalu banyak
mengandung karbohidrat (nasi, jagung,ubi ) dan
mengatur aktifitas dan istirahat misalnya tidur
selama 6-8 jam/24 jam
Mengoptimalkan fungsi mental

 Upaya yang dilakukan dengan bimbingan rohani,


diberikan cramah agama, sholat berjamaah, senam
GLO ( gerak latih otak) dan melakukan terapi
aktivitas kelompok , misalnya mendengarkan musik
bersama lansia dan menebak judul lagunya
Mengatasi gangguan
kesehatan yang umum

 Melakukan upaya kerjasama dengan tim medis untuk


pengobatan pada penyakit yang diderita lansia yang
memiliki resiko tinggi terhadap penyakit misalnya
pada saat kegiatan posyandu lansia
Tujuan perawatan lanjut usia
1.

Lansia dapat melakukan kegiatan sehari –hari


secara mandiri dan produktif

Mempertahankan kesehatan serta kemampuan


lansia seoptimal mungkin

Membantu mempertahankan dan meningkatkan


semangat hiduplansia (life support
4
Menolong dan merawat klien lanjut usia
yang menderita penyakit kronis, atau akut
Landasan penanganan lanjut usia
UUD 1945, pasal 27 ayat
. Passal 27 ayat 2 berbunyi : Tiap-tiap warga
2 dan pasal 34 negara berhak atas pekerjaan danpenghidupan
Uu NO 9 tahun 1960 yang layak
.
Pasal 34, ayat 1 ,2,dan 3
Ayat 1 : “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh
negara”
Ayat 2: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyrakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemaanusiaan”
Ayat 3 ;” negara bertanggung jawab atas penyedian pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.

UU No 9 tahun 1960 , tentang pokok pokok kesehatan


bab 1 pasal 1ayat 1, berbunyi: “ taip –tiap warga negara
berhak memperoleh drajad kesehatan yang setinggi
tingginya serta perlu diikutsertakan alam usaha –
usaha kesehatan pemerintah”
Landasan penanganan lanjut usia
Uu No 4 tahun 1965
UU No 6 tahun 1974
UU NO 4 tahun 1965, tentang pemberi bantuan
 Keputusan presiden no 44 tahun 1974
Uu no 13 tahun 1998 penghidupan orang tua
 Peraturan pemerintah no 43 tahun 2004
.

UU No. 6 tahun 1974, tentang ketentuan-


ketentuan pokok kesejahteraan sosial
Keputusan presiden No 44 tahun 1974
UU No 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lansia

Peraturan pemerintah No 43 tahun


2002 tentang pelaksanaan upaya
peningkatan kesejahteraan sosial
lanjut usia
Peran perawat gerontik
Care giver 01 02 Edukator

04 03 konselor
Motivator .

05 Advokator .
Peran perawat gerontik
Care giver
Pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan

Edukator
Perawat sebagai pendidik pada lansia dengan memberikan pengetahuan,
imformasidan pelatihan keterampilan kepada lansia, keluarga maupun
anggota masyrakatdalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan
Content Title konselor
Here
Perawat memberi solusi atau pendampingan terhadap maslaah yang
dihadapi lansia dengan memberikan imformasi terkait dengan penyakit,
perawatan dan pengobatan

Motivator
Perawat mendorong lansia untuk konsisten dan lebih berkembang dalam
upaya peningkatan kesehatan maupun perawatan lansia

Advokator
Perawat sebagai pemberi advokasi pada lansia, diharapkan mampu
bertanggung jawab dalam membantu lansia dan keluarga
menginterpretasikan imformasi dari berbagai pemberi pelayanan yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada nya serta melindungi hak-hak pasien
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai