Anda di halaman 1dari 44

ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA

Dr.FERIYANI.Sp.M
 Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata,
otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang
menghasilkan dan mengalirkan air mata.
 Orbita berbentuk seperti PIRAMIDA dgn 4 sisi
 Basis : Aditus Orbita
 Atap : os frontalis
 os spehnoidalis
 Apex : foramen opticum
 dasar : os zygomaticu
 os palatinum
 os maxilla

 Dinding lateral : os spenoidalis


 (tebal dan kuat) os zygomaticus
 os frontalis

 Dinding medial : os maxilla Krn paling tipis, jika tumor di


 (yang paling tipis) os ethmoidalis Covum orbita akan mendesak
Ke cavum nasi yang dilapisi
 os sphenoldalis
Mukosa shg timbul yang disebut
 os lacrimalis Poli
BANGUNAN-BANGUNAN

 Atap dinding medial : for. ethmoidalis anterior & posterior serta


canalis opticus

 Atap : fossa glandula lacrimalis


fovea trochlearis
spina trochlearis

 Atap dinding lateral terdapat fissura orbita superior yg dilalui oleh :


N. frontalis
N. nasocilaris
N. III, IV, VI, plexus sympathicus
v. ophtalmica
a. ophthalmica

 Dinding lateral - dasar terdapat fissura orbita inferior yg dilalui oleh :


N. maxillaris
N. zygomaticus
Vasa infraorbita
Serabut ganglion spenopalatina.
 Dinding medial : sulkus fossa saccilacrimalis  canalis
nasolacrimalis .
 Dasar : sulkus infraorbitalis → canalis infraorbitalis→ foramen
infraorbitale yang dilewati vasa dan nervus infraorbitale

ISI ORBITA

 Bulbus oculi
 N II, III, IV, VI, ophtalmicus
 Jaringan ikat
 Glandula lacrimalis
 Otot → tdr dari 4 musculli rectu
2 musculli obliqus
Musculus levator palpebra
 Pembuluh darah
 Ganglion cilliare yang bersifat parasimpatis
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1, Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris
Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.
Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi
bagi struktur mata di dalamnya. Dalam keadaan normal,
humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil
masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui
saluran yang terletak ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke
retina.

Segmen posterior berisi humor vitreus.


Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.
Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
Vitreous humor
 Berbentuk bola sesuai lengkungan bulbus okuli
 Anteriornya disebut fossa lenticular
 Volume : 4-5 ml = 2/3 vol. mata = ¾ berat bola mata
 Melekat erat pada :
 Anterior → epitel korpus siliare disebut basis corpus vitreum
 Posterior → di sekeliling papilla nervi optici
 Melekat lemah pada permukaan lensa yang berbentuk cincin terdapat
lingkaran hyaloidea capsulare dari WIEGER
 Disekelilingnya terdapat membrana hyaloidea → susunannya lebih padat
 Pembagiannya:
 Daerah sentral
 Basis corpus vitreum
 Canalis hyaloidea
 Aliran humor aqueos
 corpus ciliare : camera oculi posteriorpupilcamera oculi
anteriorsudut bilik matajaringan trabeculae {tdr dari
jar.colagen,elastis,dan pori-pori}saluran efferen canalis
schlemvena verticosa 90%).uveosclera(10
 Bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga
mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar.

 Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya bola mata

Berupa lapisan yang tebal scelara ini memberi bentuk pasa bola mata, terdiri dari :

Subst propia
Dalam : maridional
Disusun oleh serabut collagen

Lamina fuschka : pigmen


 Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan
merefraksikan cahaya
 Jernih, transparant, avasculer
 Diameter ± 10-12 mm, tebal 0,5 mm
 Vascularisasi tujuannya untuk nutrisi, berasal dari :
 A. ciliaris anterior → arcus arteriosus di limbus
 Humor aquoeus → endotel
 Tear film → epitel
Innervasi : N. Ciliaris longus → sensibel
LAPISAN KORNEA

1. Epitel → lanjutan dari conjungtiva, bulbi yaitu epitel squamus


2. Membrana bowman (lamina basalis anterior)
3. stroma → terdiri dari lamel-lamel halus yang sejajar lengkung
bola mata yang membuat kornea tampak jernih

4. Membrana descement (lamina basalis posterior)


5. Endotel → untuk difusi makanan dari humor aqueous yang berasal
dari COA.
 Badan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yang
memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian
berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor
Badan Siliaris
 Pars Plicata (Corona)
 Epitel; proc cilliaris; plica ciliaris terdiri dari stroma
 Menghasilkan humor aqueuos
 Disini melekat zonula zinii (lig suspensorium lentis)

 Pars Plana (Orbiculus Iridis)


 Terdiri dari :
 Jaringan otot (m. ciliaris) dengan serabut radier, meridional
dan circuler.Origo pada lig pectinatum.
 Jika ketiga otot tersebut berkontraksi → lensa mencembung → fs :
untuk akomodasi
 Pembuluh darah
 Jaringan ikat dan pigmen
 Epitel
Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk
ke mata melalui pupil, mengandung
pigmen. Cahaya yang masuk melalui
kornea diteruskan ke pupil.

Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk


dengan cara membuka dan menutup, seperti
halnya celah pada lensa kamera. Jika
lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya
yang masuk akan lebih banyak; jika
lingkungan di sekitar terang, maka cahaya
yang masuk menjadi lebih sedikit.

Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter


pupil, yang membuka dan menutup iris.
IRIS
 Merupakan diaphragma yang membatasi COP dengan COA, mempunyai
celah (normal) yang disebut pupil

 Kalau kita sengaja membuat celah pada iridectomi, celah tersebut disebut
coloboma iridis.

 Histologis : Endotel
Stroma terdiri dari jaringan ikat
Sel stelata, pigmen
Pemda dan syaraf
 Otot polos : m. Sphinkter pupillae (ectoderm) → parasym.
N. III ( miosis)
 m.dilatator midriasis (radier) → symphatis (
midriasis)
 Mikroskopis : tampak crypte
 Bila iritis maupun atrofi iris, maka crypte tidak nampak
IRIS

 Vascularisasi :
 Membentuk circulus iridis major dan minor
 a. ciliaris posterior longus
 a. ciliaris anterior
 Antara ke-2 circulus tadi terdapat anatomose berupa a. spiralis,
jika pemb. darah pecah maka darah akan berkumpul di COA
(hyphema)
 Innervasi :
 Plexus nervosus di corpus ciliare
 Serabut parasympatis dari N. III
 Serabut sympatis
Lensa : Memfokuskan pandangan dengan
mengubah bentuk lensa.Lensa terdapat di belakang
iris.
Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan
cahaya ke retina.
Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat,
maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa
menjadi lebih tebal dan lebih kuat.
Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka
otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih
tipis dan lebih lemah.

Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi


kurang lentur, kemampuannya untuk menebal
menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk
memfokuskan objek yang dekat juga berkurang.
Keadaan ini disebut presbiopia.
LENSA
Biconvex, avasculer, tidak berwarna dan
transparant
Cekungan posrterior > anterior
Dewasa : diameter ± 9 mm, tebal ± 4,5
Dibungkus oleh capsula lentis
Di bagian depan terdapat epitel subcapsuler
sampai ke equator

Terdiri dari :
1.Kapsul
2.Kortex : lamel-lamel panjang dan
konsentris di depan di belakang
3. nucleus
 Bentuk (+) usia → nucleus makin tebal
 Fungsi penting dalam akomodasi
 Usia 40 tahun > → sclerosis → lensa > pipih → daya
akomodasi berkurang disebut presbiob→ kaca mata
(+) / spheris
 Vascularisasi : (-) mengandung pembuluh darah
 Nutrisi di dapat dari : HA, corpus silliare lewat zonula
zinii dan choroidea
 Pada bagian
depan dan
belakang lensa
ini terdapat
rongga yang
berisi caira
bening yang
masing-masing
disebut Aqueous
Humor dan
Vitreous
Humor.

 Adanya cairan
ini dapat
memperkokoh
kedudukan bola
mata
OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH
 Otot Penggerak Bola Mata
 Otot ini menggerakan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata
tergantung pada letak dan sumbu penglihatan sewaktu aksi otot. Otot penggerak bola
mata terdiri enam otot yaitu:

 Muskulus oblik inferior memiliki aksi primer eksotorsi dalam abduksi, dan memiliki
aksi sekunder elevasi dalam adduksi, abduksi dalam elevasi.

 Muskulus oblik superior memiliki aksi primer intorsi dalam aduksi, dan aksi
sekunder berupa depresi dalam aduksi, dan abduksi dalam depresi.

 Muskulus rektus inferior memiliki aksi primer berupa gerakan depresi pada abduksi,
dan memiliki aksi sekunder berupa gerakan ekstorsi pada abduksi, dan aduksi dalam
depresi.

 Muskulus rektus lateral memiliki aksi gerakan abduksi.

 Muskulus rektus medius memiliki aksi gerakan aduksi

 Muskulus rektus superior memiliki aksi primer yaitu elevasi dalam abduksi dan aksi
sekunder berupa intorsi dalam aduksi serta aduksi dalam elevasi
 Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh
saraf kranial tertentu.

Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

 Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke


otak

 Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya.


Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma
optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).

Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan
bergabung kembali.

 Papil syaraf optik

- Merupakan cekungan dipermukaan retina.


 Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh
kelenjar air mata

 Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain


dan merangsang otot pada tulang orbita.

 Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata


kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh
vena oftalmika dan vena retinalis.Pembuluh darah ini masuk
dan keluar melalui mata bagian belakang
 Bintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucut
 Bintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola
mata
 Bola mata dibagi menjadi 3 lapisan, dari luar ke dalam yaitu tunica fibrosa, tunica
vasculosa, dan tunica nervosa.

 1) Tunica Vibrosa
Tunica vibrosa terdiri dari sklera, sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat.
Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan.
Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi
untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya.
Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata sehingga keadaannya
selalu basah dan dapat membersihkan dari debu.
Pada batas cornea dan sclera terdapat canalis schlemm yaitu suatu sinus venosus
yang menyerap kembali cairan aquaus humor bola mata.
2) Tunica Vasculosa
Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke
belakang terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid.
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga
kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut Iris. Orang Indonesia biasanya bermata
hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau.
Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki
pigmen warna.
• Bagian depan dari lapisan iris ini disebut Pupil yang terletak
di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu
melebar dan menyempitnya bagian ini.

• Coba masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka


akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya
yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi,
demikian sebaliknya jika berada pada ruangan yang terlalu
terang maka akan berusaha untuk menyempitkan mata karena
silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut
dengan konstriksi.

• Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma


yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk.
• Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram
otot yang disebut Musculus Siliaris.

• Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata,


yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan.

• Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak


mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila
seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan
memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus
menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga
dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut.

• Aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata


terasa cepat lelah?

3) Tunica Nervosa/ RETINA
merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian
belakang koroid.

• Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini


lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit
bawang.

• Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk
menerima cahaya.

• Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel


batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya
adalah sel konus (kerucut).

• Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan


sangat peka pada sedikit cahaya.
1. SEL BATANG
• tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif terhadap
cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat
gelap.
• Sel batang ini mengandung suatu pigmen yang fotosensitif disebut
rhodopsin. Cahaya lemah seperti cahaya bulan pun dapat
mengenai rhodopsin.
• Sehingga sel batang ini diperlukan untuk penglihatan pada cahaya
remang-remang.

2. SEL KERUCUT
• atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu
iodopsin yang terdiri dari retinen.
• Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap
cahaya merah, hijau dan biru.
• Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala
warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencampurkan
ketiga warna tersebut.
• Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang.
.
 Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan
melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion
yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II
yang menembus coroid dan sclera menuju otak.

 Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus,


dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel
kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan
terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta
Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.
Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf
ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang
listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.

Permukaan luar retina, yaitu lapisan pigmen epitelium yang berhubungan langsung dengan membran Bruch
dari coroid. Lapisan retina mulai dari bagian dalam adalah sbb:
1. Membran limitan interna
2. lapisan serat syaraf
3. lapisan sel ganglion
4. Lapisan pleksiforom dalam
5. Lapisan nukleus dalam sel bipolar
6. lapisan pleksiforom luar
7. Lapisan nukleus luar sel fotoreseptor
8. Membran limitan eksterna
9. Lapisan sel batang dan kerucut
10. Lapisan pigmen epitelium retina.

Ditengah retina bagian posterior terdapar makula Lutea yang di tengahnya ada cekungan yang disebut
Fovea. Pada fovea ini fotoreseptornya hanya sel kerucut saja.

Fovea sepenuhnya diperdarahi oleh coriokapiler coroid yang berada diluar membran Bruch. Semakin ke
perifer sel batang dan kerucut akan bertambah.

Gangguan perifer adaptasi gelap, ex retinitis pigmentasi (gangguan adaptasi gelap terang ) dan def. vitamin
A.
• Alat-alat tambahan mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata dan aparatus
lakrimalis.

1)Alis : terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata, fungsinya untuk
melindungi mata dari cahaya dan keringat juga untuk kecantikan.
2)Kelopak mata : ada 2, yaitu atas dan bawah. Kelopak mata atas lebih banyak bergerak dari
kelopak yang bawah dan mengandung musculus levator pepebrae untuk menarik kelopak
mata ke atas (membuka mata). Untuk menutup mata dilakukan oleh otot otot yang lain yang
melingkari kelopak mata atas dan bawah yaitu musculus orbicularis oculi. Ruang antara ke-2
kelopak disebut celah mata (fissura pelpebrae), celah ini menentukan “melotot” atau “sipit”
nya seseorang. Pada sudut dalam mata terdapat tonjolan disebut caruncula lakrimalis yang
mengandung kelenjar sebacea (minyak) dan sudorifera (keringat).
3)Bulu mata : ialah barisan bulu-bulu terletak di sebelah anterior dari kelenjar Meibow.
Kelenjar sroacea yang terletak pada akar bulu-bulu mata disebut kelenjar Zeis. Infeksi
kelenjar ini disebut Lordholum (bintit).
4)Apparatus lacrimalis : terdiri dari kelenjar lacrimal, ductus lacrimalis, canalis lacrimalis,
dan ductus nassolacrimalis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai