Anda di halaman 1dari 19

Peran tim, pasien dan keluarga dalam

konsep keselamatan pasien

Kelompok 3
1. Ferina Utami
2. Meldi Tantu
3. Meryana Barung
4. Mutmainah
5. Novalin Saidi A
• Keselamatan pasien merupakan indicator yang paling utama
dalam sistem pelayanan kesehatan, yang diharapkan dapat
menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang
optimal dan mengurangi insiden pada pasien. (Canadian
patient safety institute, 2017).
PRINSIP PASIEN SAFETY
• Kesadaran (awareness) tentang nilai keselamatan pasien
• Komite pelayanan kesehatan berorientasi pasien safety
• Kemampuan mengindentifikasi faktor risiko penyebab insiden
pasien safety
• Kepatuhan laporan insiden terkait pasien safety
• Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan pasien
tentang faktor risiko insiden terkait pasien safety
• Kemampuan mengidentifikasi akar masalah penyebab
masalah terkait pasien safety
• Kemampuan memanfaatkan informasi tentang kejadian yang
terjadi untuk mencegah kejadian berulang
KOMPONEN PASIEN SAFETY
• Identifikasi pasien dengan benar
• Tingkatkan komunikasi efektif
• Tingkatkan keamaan untuk pemberian obat yang berisiko
tinggi
• Eliminasi salah sisi, salah pasien, salah prosedur operasi
• Reduksi risiko infeksi nosocomial
• Reduksi risiko pasien cedera dari jatuh
SASARAN PASIEN SAFETY
Enam sasaran pasien adalah sebagai berikut:
• Ketepatan identifikasi pasien
• Peningkatan komunikasi yang efektif
• Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high
alert)
• Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
• Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
• Mengurangi risiko pasien jatuh
STANDAR KESELAMATAN PASIEN
• Hak pasien
• Mendidik pasien dan keluarga
• Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
• Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan
pasien
• Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
• Mendidik staf tentang keselamatan pasien
• Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
KOMUNIKASI ANTARA ANGGOTA TEAM KESELAMATAN

• Ada 5 prinsif tersebut disingkat dengan REACH, yaitu


1. Respech
2. Empathi
3. Audible
4. Care
5. Humble
Langkah-langkah untuk membangun komunikasi efektif:

• Memehami maksud dan tujuan berkomunikasi


• Mengenali komunikan
• Menyampaikan pesan dengan jelas
• Menggunakan alat bantu yang baik
• Memusatkan perhatian
• Menghindari gangguan komunikasi
• Membuat suasana yang menyenangkan
• Menggunakan Bahasa tubuh ( bady language) yang
benar
Komunikasi yang efektif dalam patient safty

Adapun aspek yang di bangun dalam komunikasi efektif adalah:


• Kejelasan
• Ketepatan
• Konteks
• Alur
• Budaya
KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG KESELAMATAN PASIEN

• UU no. 44/2009 tentang rumah sakit


• Kebijakan departemen kesehatan tentang keselamatan pasien
rumah sakit
• Kebijakan keselatan pasien rumah sakit
MONITORING DAN EFALUASI “PATIENT SAFTY”

1. Di Rumah Sakit
Pimpinan Rumah Sakit melakukan monitoring dan efaluasi pada
unit-unit kerja di Rumah Sakit, terkait dengan pelaksanaan
keselamatan unit kerja
• Di Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI daerah melaukan monitoring
dan evaluasi pelasanaan program keselatan pasien Rumah Sakit
• Di Pusat
Komite Keselatan Pasien Rumah Sakit melakukan monitoring dan
efaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di Rumah Sakit.
Peran Kerja Tim Untuk Keselamatan Pasien Dalam
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Dalam
Keperawatan
• Berikut merupakan bentuk/jenis kolaborasi tim kesehatan, diantaranya:
• Fully Integrated Major Bentuk kolaborasi yang setiap bagian dari tim
memiliki tanggung jawab dan kontribusi yang sama untuk tujuan yang
sama.
• Partially Integrated Major Bentuk kolaborasi yang setiap anggota dari tim
memiliki tanggung jawab yang berbeda tetapi tetap memiliki tujuan
bersama
• Joint Program Office Bentuk kolaborasi yang tidak memiliki tujuan bersama
tetapi memiliki hubungan pekerjaan yang menguntungkan bila dikerjakan
bersama.
• Joint Partnership with Affiliated Programming Kerja sama untuk
memberikan jasa dan umumnya tidak mencari keuntungan antara satu dan
lainnya.
• Joint Partnership for Issue Advocacy Bentuk kolaborasi yang memiliki misi
jangka panjang tapi dengan tujuan jangka pendek, namun tidak harus
membentuk tim yang baru.
1. Pengertian Kolaborasi Tim Kesehatan

Kolaborasi tim kesehatan adalah hubungan kerja yang memiliki


tanggung jawab bersama dengan penyedia layanan kesehatan
lain dalam pemberian (penyediaan) asuhan pasien
2. Model-model/ Jenis Kolaborasi Tim
Kesehatan
• Fully Integrated Major
• Partially Integrated Major
• Joint Program Office
• Joint Partnership with Affiliated Programming
• Joint Partnership for Issue Advocacy
Prinsip-prinsip Kolaborasi Tim Kesehatan:

• Patient-centered Care Prinsip ini lebih mengutamakan


kepentingan dan kebutuhan pasien.
• Recognition of patient-physician relationship Kepercayaan dan
berperilaku sesuai dengan kode etik dan menghargai satu sama
lain.
• Physician as the clinical leader Pemimpin yang baik dalam
pengambilan keputusan terutama dalam kasus yang bersifat
darurat.
• Mutual respect and trust Saling percaya dengan memahami
pembagian tugas dan kompetensinya masing-masing.
• Pentingnya Kolaborasi Tim Kesehatan dan Patient Safety
Kolaborasi tim kesehatan sangatlah penting karena masing-
masing tenaga kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, keahlian, dan pengalaman yang berbeda.
Tips berikut mungkin bisa membantu kita dalam membangun kerja
sama tim yang lebih baik:

• FOKUS • HAVE FUN


• DEFINISIKAN PERAN • DELEGASI
• TETAPKAN TUJUAN • BERIKAN PENGHARGAAN
• BAGIKAN INFORMASI
• KEPERCAYAAN
• DENGARKAN
• BERSABAR
• DUKUNGAN
• TUNJUKKAN ANTUSIASME
Peran keluarga secara aktif dalam menjaga keselamatan pasien
rawat inap adalah sebagai berikut :

• Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan


jujur
• Mengetahui dan melaksanakan kewajiban serta
tanggung jawab pasien maupun keluarga
• Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak
dimengerti.
• Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
• Mematuhi dan menghormati peraturan rumah sakit.
• Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
dalam proses bersama tim kesehatan mengelola pasien
• Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai