Anda di halaman 1dari 33

Chapter 07

STRUKTUR & DESAIN


ORGANISASI
Dra. Nurlaila Fadjarwati. M.Si
Jaka Sastrawan RK
 Organisasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi
setiap orang yang bekerja sama untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu
secara jelas dan untuk menjamin agar
berbagai pekerjaan itu dapat dikoordinasikan
sedemikian rupa dalam rangka pencapaian
Apa itu tujuan daripada organisasi
Organisasi?
 Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan
keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan
rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka
kerja organisasi tertentu.
 Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain
Organisasi.
 Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan
dengan Struktur Organisasi.

3
 Desain organisasi merupakan proses
perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan organisasi.
 Proses desain merupakan suatu kegiatan yang
bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer.
 Apapun bentuk atau hasil dari proses desain
Desain tersebut, para perancang desain organisasi
harus merancang sebuah organisasi yang dapat
Organisasi membuat organisasi tersebut tetap bertahan
hidup.
 Desain organisasi merupakan penentuan,
pengembangan atau pengubahan struktur
organisasi yang paling memadai untuk strategi,
orang, teknologi, dan tugas organisasi.
Struktur organisasi adalah kerangka kerja
formal yang dengan kerangka kerja itu
tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan.
Struktur  Robbins (2007): struktur organisasi
Organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi,
siapa melapor kepada siapa, serta
mekanisme koordinasi formal dan pola
interaksi yang akan diikuti.
 Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan hasil
dari desain organisasi dimana manajer melakukan
alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait
dengan pembagian kerja dan sumber daya yang
dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan
kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan
dikomunikasikan.
Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)

 Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)


 Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
 Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
 Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi (coordination)
Ada 5 unsur penting dalam pengorganisasian

Pengelompokk Penentuan
an pekerjaan relasi antar
(Departmentali bagian dalam
zation) organisasi
Pembagian kerja (Hierarchy)
• Functional Delegation of
(Work Formalization
• Chain of authority
specialization) • Product
• Geographical command
• Process • Span of
• Customer control

8
1. Pembagian kerja (Work specialization)

 Tingkat pembagian tugas menjadi pekerjaan-pekerjaan yang


terpisah yang dikerjakan masing-masing oleh orang yang
berbeda.
 Spesialisasi yang berlebihan dapat mengakibatkan tindakan
manusia yang tidak ekonomis seperti kebosanan, kelelahan.
 Contoh pembagian kerja dalam bisnis restoran: pembagian
kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur,
pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dsb.
9
2.Pengelompokkan pekerjaan (Departmentalization)

 Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-


pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria
tertentu yang sejenis.
 Sebagai contoh, untuk bisnis restoran : pencatatan menu,
pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga
pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di
meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu
departemen tertentu, misalnya bagian Pelayan

10
11
Departementalisasi berdasarkan tipe:

a. Functional
 Pengelompokan pekerjaan
berdasarkan fungsi yang
dilakukan
b. Product d. Process
 Pengelompokkan oleh lini  Pengelompokkan pekerjaan
produk berdasarkan produk atau
arus pelanggan
c. Geographical
 Pengelompokkan pekerjaan e. Customer
berdasarkan wilayah  Pengelompokkan pekerjaan
geografis berdasarkan jenis pelanggan
dan kebutuhannya

12
a. Dept. Functional

13
Dept Func..

 Kelemahan
 Sulitnya mengontrol perusahaan
karena banyaknya bidang dan
divisi serta orang-orang yang
expert di masing-masing
 Keunggulan bidangnya
 Efisiensi dengan adanya penempatan  Sulit mencari figur pimpinan
orang dengan keahlian, pengetahuan,  Muncul persaingan yang tidak
dan orientasi yang sama → sehat karena masing-masing
berkompeten merasa ahli
 Perusahaan lebih produktif  Mengakibatkan sulitnya
koordinasi di antara bidang-
 Spesialisasi keterampilan yang
bidang fungsional
mendalam dan berkembang
 Membatasi pengembangan
 Kemajuan karier dalam departemen keterampilan manajer yang lebih
fungsional luas
 Koordinasi yang luar biasa dalam
fungsi-fungsi

14
b. Dept. Product

15
Dept. Product..

 Keunggulan
√ Pembebanan tanggung jawab
yang jelas bagi permasalahan
produk
√ Penekanan terhadap keseluruhan
produk dan tujuan divisional
√ Pengembangan keterampilan
manajemen umum
√ Membantu menspesialisasikan
produk dan jasa tertentu.  Kelemahan
 Biaya operasional meningkat
 Duplikasi kegiatan/fungsi
 Kurang mendukung koordinasi
aktivitas antar divisi

16
c. Dept. Geographical

17
Dept. Geograp..

 Kelemahan
− Duplikasi kegiatan/fungsi
− Dapat menimbulkan perasaan
 Keunggulan terisolasi dari area geografis
lainnya.
 Lebih efektif dan efisien
menangani masalah-masalah
regional yang timbul.
 Melayani kebutuhan geografis
yang unik lebih baik.

18
d. Dept. Process

Pengawas
Pabrik

Manager Manager
Manager Manager Manager
Departemen Departemen
Departemen Departemen Departemen
Pemilihan Bahan Inspeksi &
Pengolahan Pengepakkan Finishing
Baku Pengiriman

19
Dept. Process..

 Kelemahan
 Hanya dapat digunakan pada
tipe produk tertentu

 Keunggulan
 Arus aktivitas lebih efisien

20
e. Dept. Customer

21
Dept. Cust..

 Kelemahan
 Duplikasi fungsi
 Pandangan terbatas terhadap
 Keunggulan tujuan organisasi.
√ Kebutuhan pelanggan dan
permasalahaan dapat
dipenuhi oleh spesialis.
√ Memperhatikan kebutuhan
konsumen

22
3. Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi
(Hierarchy)

 Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi,


baik secara vertikal maupun secara horizontal.
 Hierarki horizontal adalah bentuk struktur organisasi yang bagian-
bagian organisasinya banyak kesamping dan meminimalkan jumlah
departemen.
 Hierarki vertical adalah meminimalkan bagian-bagian organisasi
kesamping/horizontal dan memperbanyak departemen secara
vertikal
 Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
a. Span of control
b. Chain of Command

23
24
a. Span of control (Rentang kendali)

 Terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen


yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu
 Jumlah orang tsb yang dapat secara efektif dan efisien diawasi oleh
manajer
25
b. Chain of command (Rantai komando)

 Menunjukkan garis perintah dan kewenangan yang berkelanjutan dalam


sebuah organisasi yang membentang dari level paling atas suatu organisasi
hingga level paling bawah
 Menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa/bagian mana
yang melapor kesiapa/bagian mana.
26
4. Delegation of authority

a. Centralization
b. Decentralization

27
 Tingkat dimana pembuatan keputusan
dikonsentrasikan pada satu titik dalam
suatu organisasi
a. Centralization  Pengorganisasian dimana manajer
puncak membuat semua keputusan dan
karyawan level rendah hanya
menunaikan tugas yang diberikan

28
Kelebihan
 Lingkungan kerja lebih stabil
 Implementasi efektif dari
strategi perusahaan yang Kekurangan
bergantung pada manajer
 Seluruh keputusan dan kebijakan
yang bersikukuh tentang apa
yang sedang terjadi di suatu divisi dihasilkan oleh
orang-orang yang berada di
manajer puncak, sehingga waktu
yang diperlukan untuk
memutuskan sesuatu menjadi
lama
 Manajer level bawah kurang
mampu atau berpengalaman
dalam membuat keputusan
dibandingkan manajer puncak
 Pengorganisasian dimana pembuatan
keputusan didorong kepada manajer
atau orang-orang yang berada pada
b. level bawah dalam suatu struktur
organisasi atau siapa yang paling
Decentralization dekat pada tindakan

30
 Sebagian besar keputusan
dan kebijakan yang berada
dalam divisi dapat diputuskan
secara intern tanpa adanya
campur tangan dari manajer
puncak
 Implementasi efektif dari  Euforia yang berlebihan di
strategi perusahaan yang mana wewenang tersebut
bergantung pada manajer hanya mementingkan
yang terlibat dan fleksibel kepentingan golongan dan
dalam membuat keputusan kelompok serta digunakan
untuk mengeruk keuntungan
pribadi atau oknum, karena
sulit untuk dikontrol oleh
manajer puncak
5. Formalization

 Formalisasi menunjukkan sejauh mana pekerjaan-


pekerjaan dalam organisasi distandarisasi dan
dilakukan.
 Formalisasi dalam organisasi melalui aturan tertulis,
bagan organisasi yang formal dan terumus dengan
baik, deskripsi jabatan, standar operasi prosedur,
aturan, kebijakan, dan komunikasi tertulis yang
bersifat formal.
 Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang
berkualitas di dalam suatu organisasi.
Implikasi  Posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati
dari posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan
Desain menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi

Organisasi tersebut.

33

Anda mungkin juga menyukai