Anda di halaman 1dari 14

ILMU DAN TEKNOLOGI

MARITIM
Dr. Suhadi, SKM., M.Kes
TUJUAN

01 Untuk Mengetahui Definisi Ilmu dan


Teknologi Maritim.
Untuk Mengetahui Pengenalan Teknologi
02
Dibidang Maritim.

03 Untuk Mengetahui Potensi Riset


Maritim
Untuk Mengetahui Tantangan Riset
04
Maritim

05 •Untuk Mengetahui Riset Laut Ilegal.


1.Indonesia  negara kepulauan
2.Indonesia  banyak etnis,
sistem sosial, budaya, dan
bahasa
3.Aktifitas pelayaran dan
perniagaan
4.Laut  potensi sumber daya
maritim

LATAR BELAKANG
PENGERTIAN ILMU DAN
1. Definisi Ilmu TEKNOLOGI MARITIM
ILMU BERMAKNA PENGETAHUAN TENTANG SUATU
BIDANG YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS MENURUT
KBBI METODE YANG ILMIAH YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENJELASKAN DAN MENERANGKAN KONDISI TERTENTU
DALAM BIDANG PENGETAHUAN.

ILMU IALAH SEBUAH PENGETAHUAN YANG


TERATUR MENGENAI PEKERJAAN HUKUM
Mohammad Hatta SECARA KAUSAL DALAM SUATU GOLONGAN
MASALAH YANG SAMA TABIATNYA, MAUPUN
MENURUT KEDUDUKANNYA YANG TAMPAK
DARI LUAR, MAUPUN DARI DALAM.
DEFINISI TEKNOLOGI
PADA TAHUN 1987, DJOYOHADIKUSUMO (1994)
KBBI
SARDAR

TEKNOLOGI MERU- TEKNOLOGI MERU- TEKNOLOGI Sebagai suatu bidang


PAKAN SUATU KE-
PAKAN SEBUAH yang berkaitan erat dengan ilmu
SARANA DALAM SELURUHAN
SARANA UNTUK
sains dan ilmu kerekayasaan atau
MEMECAHKAN ilmu engineering. Dapat disimpulkan
MASALAH YANG MENYEDIAKAN
BARANG YANG bahwa pada dasarnya teknologi bisa
MENDASAR DARI SE-
TIAP PERADABAN DIPERLUKAN BAGI disebut memiliki dua dimensi, yaitu
MANUSIA. KELANGSUNGAN dimensi engineering dan juga di-
. DAN JUGA KENYA- mensi science. Kedua dimensi itu
MANAN HIDUP
akan saling terkati selam perkem-
MANUSIA.
bangan dan juga penciptaan dari
sebuah teknologi, dan tidak bisa ter-
pisahkan.
DEFINISI MARITIM
KBBI, sebagai berkenaan dengan laut;
berhubungan dengan pelayaran dan perdagan-
gan di laut. Kemaritiman menujukan sebagai se-
Maritim buah kegiatan yang berhubungan dengan navi-
gasi (pelayaran) dan berfokus pada pergadan-
gan (ekonomi).
Ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan
ILMU sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka
TEKNOLOGI
MARITIM memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan
hidup manusia.yang di pakai di bidang kelautan
khususnya berhubungan dengan pelayaran
(navigasi) serta berfokus pada kegiatan ekonomi.
PENGENALAN TEKNOLOGI DIBIDANG MARITIM
Asas penyelenggaraan Keberlanjutan, konsistensi, keterpaduan, kepastian hukum,
kelautan  kemitraan, pemerataan, peran serta masyarakat,
keterbukaan, desentralisasi, akuntabilitas; keadilan.
 Alih teknologi Bidang Maritim
KONVENSI  Pengaturan pengembangan dan alih teknologi kelautan

HUKUM  Negara-negara langsung harus bekerja sama sesuai dengan kemampuannya


LAUT PBB untuk menggalakkan secara aktif pengembangan dan alih ilmu kelautan
 Negara-negara harus menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan
1982 kelautan dan kemampuan teknologi Negara-negara berkmbang,

Jadi pemanfaatan teknologi dibidang maritim harus memperhatikan ke 11 asas ini.


Segalah bentuk teknologi yang dapat merusak ataupun mencemari laut tidak
digunakan agar fungsi laut tersebut tidak berkurang.
UUD 1945 pasal 33 ayat (3)

BUMI DAN AIR DAN KEKAYAAN ALAM YANG


TERKANDUNG DI DALAMNYA DIKUASAI OLEH NE-
GARA DAN DIPERGUNAKAN UNTUK KEMAKMURAN
RAKYAT.

POTENSI MARITIM INDONESIA

INDUSTRI BIOTEKNOLOGI KELAUTAN, PERAIRAN DALAM (DEEP


OCEAN WATER), WISATA BAHARI, ENERGI KELAUTAN,
MINERAL LAUT, PELAYARAN, PERTAHANAN,
SERTA INDUSTRI MARITIM

POTENSI MARITIM
TANTANGAN RISET MARITIM
 Infrastuktur dan fasilitas riset tidak memadai
 Keterbatasan Biaya penelitian
 Lemahnya peran kelembagaan
 Riset tidak terintegrasi
 Riset dikomersialkan.
 Tidak ada grand design sebagai acuan riset nasional
 Kurangnya SDM terdidik dan terampil,
 Kurang komitmen politik
RISET LAUT ILEGAL
 Infrastuktur dan fasilitas riset tidak memadai
 Keterbatasan Biaya penelitian
 Lemahnya peran kelembagaan
 Riset tidak terintegrasi
 Riset dikomersialkan.
 Tidak ada grand design sebagai acuan riset nasional
 Kurangnya SDM terdidik dan terampil,
 Kurang komitmen politik
 Kekayaan alam Laut Indonesia sangat besar
 Hampir semua tipe dasar topografi ditemukan di Indonesia,
seperti continental shelves, continental , insular slope,
basin laut dalam, palung dan relung.
 Wilayah nusantara menjadi  surga riset ilegal kapal asing
 Tujuannya untuk kepentingan perusahaan, lembaga atau
negara yang ingin menguasai bumi khatulistiwa
 Banyak data dan potensi sumber daya alam dicuri karena
ketidaktahuan dan ketidakpedulian bangsa ini. 

MALING DATA POTENSI LAUT INDONESIA


 Sejak era reformasi, survei dan pemetaan laut yang dilakukan
pihak asing semakin marak terjadi.
 Mulai dari kedok kerjasama institusi pemerintah dengan pihak
asing, sampai dengan yang jelas-jelas ilegal alias tidak memiliki
izin dari pemerintah Indonesia.
 Kegiatan tersebut tanpa sadar membawa konsekuensi bocornya
data negara yang seharusnya dirahasiakan.  
 Informasi tentang medan laut dapat digunakan pihak asing un-
tuk menentukan taktik dan strategi militer, jika mereka ingin
menguasai wilayah Indonesia.
 Sebenarnya negara telah memiliki peraturan kerjasama internasional di
bidang penelitian dan pengembangan, dengan adanya PP (Peraturan
Pemerintah) No  41 tahun 2006,  tentang perizinan kegiatan penelitian
dan pengembangan oleh pihak asing di Indonesia.
 Ekspedisi penelitian laut Internasional pun banyak dilakukan mulai dari
ekspedisi Challenger (1872-1875), The Gazelle (1875), The Valdivia
(1899), The Siboga (1899-1900), The Planet (1906-1907), The Snellius I
(1929-1930), The Albatros (1948), The Spencer of Bird (1947-1950),
The Galathea (1981) serta yang terakhir Deep Sea Explorer (2010)
yang dilakukan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Sulawesi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai