Asuhan keperawatan

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Ns. Yuliana, M.Kep

SLE
Gangguan imun radang kronis yang
mempengaruhi kulit tubuh lain. Antibodi
pada DNA dan RNA menyebabkan respon
autoimun, mengakibatkan bengkak dan
sakit. Ini paling banyak pada wanita
muda, dan mempunyai faktor genetik
kuat.
Etiologi
Tidak diketahui pasti penyebab dari SLE

Prognosis
Prognosis baik tetapi dengan banyak
pemulihan dan kebanyakan pasien
mengalami kemajuan dengan medikasi,
namun beberapa pasien mengalami organ
tubuh makin parah.
Tanda dan gejala
Ruam seperti kupu-kupu pada wajah
karena menurunnya imunoglobulin dan
zat penunjang didalam kulit.
Rasa lelah yang terlalu mungkin karena
anemia
Anemia karena inflamasi
Demam
Sakit sendi
Tes diagnostik
Positif antinuklear antibody test
Positif rhematoid factor
Penatalaksanaan
Tindakan dari tanda-tanda sistematis bergantung pada
sistem organ yang terkena
Memberikan NSAID untuk mengurangi inflamasi dan
memberikan efek analgesik Ex: ibuprofen, flubiprofen,
indomethacin, sulindac, naproxen, diclofenac.
Anti malaria untuk mengatasi manifestasi sendi dan
ruam kulit
Memberikan imunosupresan pada pasien yang tidak
responsive dengan kortikosteroid Ex: azathioprine,
cylophosphamide.
Memberikan analgesik Ex: NSAID, aspirin,
acitaminophen, tramadol
Diagnosa keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan citra tubuh
Proteksi tidak efektiv
Nyeri kronis
Intervensi keperawatan
Hindarisinar matahari
Tutup bercak kupu-kupu dengan kosmetik
Kurangi stress
Monitor adanya infeksi