Anda di halaman 1dari 18

1.

KELOMPOK 6
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
“PEMERIKSAAN FISIK INTEGUMEN”

AFFANDI HIDAYAT(P07120120049)
ARISTAMANSI ARTAMEISIA(P07120120051)
MIMING SUKRIANI(P07120120071)
RISKA OKTAVIA(P07120120085)
WAYAN INDAH SANIS SETIAWATI(P07120120090)
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total
berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam
mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah
masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi
ultraviolet.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :
a. Epidermis
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer).
Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan
teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda.
juga tersusun atas sel:
1. Melanosit, menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel
pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis.
2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang
merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen
kepada sel Limfosit T.
3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.

B. Lapisan-Lapisan Epidermis:
4. Stratum Korneum
5. Stratum Lucidum
6. Stratum Granulosum
7. Stratum Spinosum
8. Stratum Basal/Germinativum
Dermis

Dermis (kulit jangat) yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama
dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan
kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung
pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis
terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilla dan
stratum retikulosa.
Subkutan atau Hipodermis

Lapisan bawah kulit (fasia superficial) terdiri dari jaringan pengikat longgar.
Komponennya serat longgar, elastic dan sel lemak. Pada lapisan adipose terdapat susunan
lapisan subkutan yang menentukan mobilitas kulit di atasnya, bila terdapat lobules lemak
yang merata di hypodermis membentuk bantalan lemak yang disebut panikulus adi posus.
Pada daerah perut, lapisan ini dapat mencapai ketebalan 3 cm. pada kelopak mata, penis
dan skrotum lapisan hypodermis tidak mengandung lemak. Bagian superficial hypodermis
mengandung kelenjar keringat dan folikel rambut.
Fungsi Kulit :

1. Fungsi Termoregulasi

2. Fungsi Proteksi

3. Fungsi Absorpsi

4. Fungsi Eksresi

5. Fungsi Persepsi

6. Fungsi Pembentukan Pigmen

7. Fungsi Keratinasi
A. Pemeriksaan Fisik Sistem Integumen
1. Pengkajian Riwayat Kesehatan
Hal yang perlu dipertimbangkan perawat dalam hal pengkajian kulit adalah:
a. cedera atau kerusakan pada kulit mempredisposisikanklien terhadap infeksi
b. hidrasi kulit dan membran mukosa memperlihatkan kemampuan
tubuhmeregulasi suhu tubuh
c. perubahan dapat merefleksikan gangguan aliran darah
d. kondisi kulit atau penyakit dibawah kulit mungkin dapat terdeteksi
e. kondisi kulit dapat merefleksikan tingkat hiegene seseorang
Pengkajian Riwayat Kesehatan Intergumen

1. Tanyakan pada klien akan adanya lesi, kemerahan atau memar


2. Tanyakan apakah klien memperhatikan adanya perubahan warna kulit
3. Tanyakan apakah klien banyak bekerja atau menghabiskan waktu berlebihan di luar
4. Tanyakan tentang frekuensi mandi dan dan jenis sabun yang digunakan
5. Tanyakan adakah terjadi trauma kulit akhir-akhir ini
6. Tanyakan apakah mempunyai riwayat allergi yang menyebabkan kemerahan atau bintik-bintik merah
dan gatal
7. Tanyakan apakah klien menggunakan obat-obatan topikal atau ramuan sendiri ke kulit
8. Tanyakan apakah klien mempunyai riwayat keluarga dengan gangguan kulit yang
\ seriusseperti
kanker kulit
Pemeriksaan Fisik Integumen

a. Karakteristik Kulit Normal


Pemahaman terhadap anatomi dan fungsi kulit dapat menjamin bahwa
setiap penyimpangan dari keadaan normal akan dapat dikenali
b. Warna kulit normal bervariasi antara orang yang satu dengan yanglain
Warna
c.Tekstur kulit normalnya lembut dan kencang Tekstur kulit•
d.Suhu kulit normalnya hangat,walaupun pada beberapa kondisi pada
bagian perifer seperti tangan dan telapak kaki akan teraba dingin
e. Kelembaban Secara normal kulit akan teraba kering apabila disentu
f. Bau busuk yang tajam secara normal dapat ditemukan pada
peningkatan produksi keringat.
Efloresensi
Efloresensi adalah pengkajiankelainan
kulit yang dapatdilihat dengan mata
telanjang(secara objektif), dan bila
perludapat diperiksa denganperabaan

Terdapat dua macam


pengkajianeflorensensi, meliputi:
1. E. Primer: Kelainan kulit
yangterjadi pada permulaanpenyakit
2. E. Sekunder : Kelainan kulityg
terjadi selama perjalananpenyakit
1. Efloresensi Primer

Lesi
1.MakulaKarakteristik:
Perubahan warna kulit yangtegas dengan ukuran danbentuk bervariasi tanpa
disertaipeninggian atau cekungan (biladiameter > 1 cm disebut Patch)
2. PapulaKarakteristik:
Peninggian kulit yang solid
dengan diameter <1 cm &
bagianterbesarnya berada diataspermukaan kulit (bila papulabergabung dengan
diameter > 1cm dan permukaan datar disebutplakat)
3.  NodulKarakteristik:Seperti papula, berbentukkubah, ukuran >1 cm dan lebihdalam,
tumor merupakan istilahumum yang menunjukkanadanya suatu massa baik
jinakmaupun ganas yang ukurannya>2 cm
4. Tumor Karakteristik: Seperti nodul tapi lebih besardari nodul
Vesikula Karakteristik:Peninggian kulit berbatas tegasberisi cairan dengan ukuran
< 1cm, dapat pecah menjadi srosiatau dapat bergabung menjadibula
Bula Karakteristik:Peninggian kulit berbatas tegasberisi cairan dengan ukuran >1cm
5. Pustula Karakteristik: Seperti halnya vesikula tetapiisinya pus & berada di atas
kulityang meradang
6.
 UrtikaKarakteristik:Peninggian kulit yang datarkatrena edema pada dermisbagian at
as. Bersifat gatal,timbulnya cepat, hilangnya cepat,pori-pori melebar, warna pucat
7. AbsesKarakteristik:
kumpulan nanah (netrofil yang
telah mati) yang terakumulasi disebuah kavitas jaringan karenaadanya proses infeksi
 (biasanyaoleh bakteri atau parasit
) ataukarena adanya benda asing(misalnya serpihan, luka peluru,atau jarum suntik)
Efloresensi Sekunder
a) Skuama Karakteristik: Partikel epidermal dapat kering
atau berminyak, tipis ataupun tebal dan dilapisi masa
keratin.Warnanya bervariasi putihkeabu-abuan, merah, kuning,atau
coklat
b. Erosi Karakteristik: Hilangnya lapisan kulit sebatas
epidermis dan sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut
c. EkskoriasiKarakteristik:Hilangnya jaringan sampaidengan stratum
papilare
d. Ulkus Karakteristik: Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau
lebih dalam sembuh dengan meninggalkan jaringan parut
e. Krusta Karakteristik: Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel
debris bakteri
f. Sikatriks
Karakteris tik:
Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak
mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringanyang rus

akakibat penyakitatau trauma pada dermis yanglebih dalam. Bisa atrofi 
disebutsikatriks atrofi, bila membesar disebut sikatriks hipertrofi
g.Fisura Karakteristik: Retakan kulit yang linier sepanjang
epidermis atau sampai dermis, dapat multipel
Pedoman Pemeriksaan Fisik Integumen

Alat Khusus: persiapan Klien


1.  Pencahayaan yang cukup 1. Untuk pengkajian total seluruh
2.Sarung tangan sekali pakai permukaan kulit klien harus melakukan beberapa
posisi
2. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh
3. Bila area yang hendak diperiksa tidak bersih atau
tertutup kosmetik, mungkinkulit perlu dibersihkan unt
uk memungkinkan inspeksi yang kuat
Kesimpulan
Pemeriksaan fisik pada sistem integumen meliputi kulit , rambut dan kuku.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan cara Inspeksi dan palpasi. Pada
pemeriksaan fisik kulit hal yang dikaji adalah pada warna, kelembapan, tekstur kulit,
suhu, dan bau busuk. Kalau pada pemeriksaan fisik rambut meliputi pemeriksaan pada
warna,kebersihan, distribusi, dan tekstur. Sedangkan pemeriksaan pada kuku meliputi
pemeriksaan pada warna , bentuk kuku, sudut kuku dan Capillary Refill Time.
SEKIAN TERIMAKASIH
SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai