Anda di halaman 1dari 22

MODUL 2

DASAR - DASAR FONOLOGI DAN


MORFOLOGI BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
KARINA NURUL FITRI
NURFATIMAH
Dasar - dasar Fonologi
Bahasa Indonesia

Kegiatan Belajar 1
Fonologi adalah ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi - bunyi
bahasa.
Fonologi Dalam tuturan ilmu bahasa dibagi dua bagian yakni :

Fonetik

Membahas bagaimana bunyi - bunyi


yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia Fonemik (fonem)

Membahas tentang bunyi bunyi


ujaran yang berfungsi sebagai
pembeda makna
Perbedaan antara fonem dengan huruf (grafem), perhatikan tabel
berikut ini :

Fonem adalah satuan bunyi bahasa yang terkecil yang dapat


membedakan arti.
1. Fonem vokal 6 buah

2. Fonem diftong 3 buah

3. Fonem konsonan 23 buah

Fonem resmi dalam bahasa Indonesia


Ada 32 buah, yang terdiri atas:
A. FONETIK
Ada tiga alat ucap yang berperan dalam menghasilkan bunyi bahasa, yakni :

2. Pita suara

1. Sumber tenaga 3. Perubahan bentuk suara


(Rongga Faring)
B. VOKAL DAN KONSONAN
Bunyi bahasa di bedakan menjadi dua kelompok yakni :
Vokal dan konsonan.
Bunyi vokal dihasilkan tergantung dari hal berikut :
1. Posisi bibir
2. Tinggi rendahnya ujung lidah
3. Maju mundurnya lidah
Diagram vokal
Diagram konsonan
Dasar-dasar
morfologi dalam
bahasa Indonesia

Kegiatan Belajar 2
morfologi
merupakan
bagian dari
t a t a bahasa
yang
membahasa
bentuk-bentuk
kata
/pekerjaanyandimemuaska
n/
bila harus dipenggal maka penggalan (segmen)
yang kita dapat adalah pekerjaan, Yandi,
memuaskan. unsur Yandi; tidak bisa dipenggal
lagi, sedangkan unsur pekerjaan dan
memuaskan masih dapat dipecah lagi menjadi:
kerja dan pe-an serta puas dan me-kan
sebaliknya unsur pe-an dan me-
kan, tidak bisa langsung
membina kalimat, dan tidak
berdiri sendiri, tetapi harus selalu
bergantung pada kata yang
dilekatinya

kedua unsur itu (puas dan kerja),


serta pe-an dan me-kan, sama-
sama mempunyai fungsu
unsur pembentuk di atas dapat
dibedakan :
Morfem bebas Morfem terikat
atau mofem dasar
(kerja,puas,ruma
(pe-,-
h) an,di-,me-)
Morfem ulang
(se-nya) Morfem
(sebaik- Majemuk
baiknya)
A. Morfem Bebas
kata yang tergolong ke dalam morfem
bebas terbatas pada kata dasar. morfem
bebas atau kata dasar memiliki bahan dasar
fonem vokal.
Artinya setiap morfem bebas pasti
memiliki vokal, sedangkan fonem
konsonan tidak dimiliki oleh semua
morfem bebas atau kata dasar.Dengan
kata lain ada morfem bebas yang tidak
TABE
Morfem Jumlah Jumlah fonem
bebas/ kata suku L Persukuan Vokal konsonan
dasar

Ah 1 Ah 1 1
Mereka 3 Me-re-ka 3 3
almamater 4 Al-ma-ma-ter 4 5
A. Morfem Terikat
morfem terikat yaitu morfem yang
belum mengandung arti, karena itu
morfem terikat belum dapat dikatakan
kata, untuk membentuk kata, morfem
ini harus digabungkan dengan morfem
bebas
Jenis Afiks Bentuk Variasi/Alomorf Letak padakata Morfem bebas
Asal
Prefiks (melekat di meN- Me- Melihat Lihat
depan bentuk dasar) Menge- Mengecat Cat

Infiks (melekat -el- - Telunjuk Tunjuk


dibagian tengah) -em- Gemetar getar
Sufiks (melekat -an - Minuman Minum
dibagian akhir) -wan Rupawan Rupa
Konfiks ( melekat meN- -an me- -an Memuakkan Muak
secara serempak di meN- -I me- -I Menyakiti Sakit
depan dan di Ber- -an Ber- -an bergantian Ganti
belakang)
Jenis Afiks Bentuk Asal Variasi/ Letak pada kata Morfem bebas
Alomorf
Prefiks (melekat di meN- Me- Melihat Lihat
depan bentuk dasar) Menge- Mengecat Cat

Infiks (melekat dibagian -el- - Telunjuk Tunjuk


tengah) -em- Gemetar getar
Sufiks (melekat dibagian -an - Minuman Minum
akhir) -wan Rupawan Rupa
Konfiks ( melekat secara meN- -an me- -an Memuakkan Muak
serempak di depan dan meN- -I me- -I Menyakiti Sakit
di belakang) Ber- -an Ber- -an bergantian Ganti
MORFEM ULANG
morfem ulang dapat MORFEM MAJEMUK
membentuk kata
dengan bentuk dasar kelompok pertama
yang berkelas kata (kambing hitam, meja
kerja, benda, sifat. Ada hijau) kelompok dua
juga yang (rumah makan, sapu
berkombinasi dengan tangan) kelompok tiga
morfem imbuhan (tua renta, malam kelam)
dalam membentuk
suatu kata

Anda mungkin juga menyukai