Anda di halaman 1dari 30

Metodologi penelitian

By : AFRIDON, S.Kp. M.Kep


TUJUAN PENELITIAN

● Tujuan penelitian  merupakan jawaban atau sasaran


yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian.

● Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana,


atau data (informasi) apa yang akan dicari melalui
penelitian itu.

●Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk yang


konkret, dapat diamati (observasi), dan dapat di ukur
(measurable)
Biasanya tujuan penelitian dibedakan menjadi dua yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan khusus pada hakikatnya adalah menjabaran dari


tujuan umum. Apabila tujuam umum suatu penelitian tidak
dapat atau perlu dispesifikasikan lagi, maka tidak perlu
adanya tujuan umum dan tujuan khusus, cukup dibuat
“Tujuan Penelitian” saja.
MANFAAT PENELITIAN

● Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti,


baik bagi kepentingan pengembangan program maupun
kepentingan ilmu pengetahuan.

● Oleh sebab itu dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan


secara terperinci manfaat atau apa guna hasil penelitian
nanti.

● Dengan kata lain data (informasi) yang akan diperoleh dari


penelitian tersebut akan dimanfaat untuk apa, dalam
rangka pengembangan program kesehatan.
Secara spesifik manfaat penelitian di bidang apapun
seyogyanya mencakup 2 aspek

1. Manfaat praktis atau aplikatif


Adalah manfaat penelitian dari aspek praktis atau aplikatif,
yakni manfaat peneliti bagi program, dibidang kesehatan
yang sendirinya manfaat penelitiannya adalah
pembangunan kesehatan atau bagi pengembangan
program kesehatan.

2. Manfaat teoritis atau akademis


Adalah manfaat penelitian dari aspek teoritis yakni manfaat
peneliti bagi pengembangan ilmu, dibidang kesehatan atau
kedokteran dengan sendirinya, manfaat penelitian harus
dapat menambah khasanah ilu kesehatan. Khususnya
terkait dg kekhususan bidang kesehatan yg diteliti.
Next

Menurut Soekidjo (2010), beberapa peneliti akademis


(mahasiswa), kadang-kadang manfaat penelitian juga dilihat
dari kepentingan pribadi peneliti yakni sebagai pengalaman
proses belajar mengajar khususnya dalam bidang
metodologi penelitian. Sebenarnya manfaat penelitian
seperti itu tidak perlu dicantumkan karena memang peneliti
apa saja bagi peneliti otomatis merupakan pengalaman
pribadi dalam melakukan penelitian.
CONTOH SKRIPSI Identifikasi Masalah, Batasan dan
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.1   Identifikasi Masalah


Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini
diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:
1. Rendahnya motivasi kerja karyawan di pelabuhan
domestik Telaga Punggur Batam.
2. Kompensasi yang diterima masih belum sesuai dengan
pengharapan karyawan di pelabuhan domestik
Punggur Batam.
3. Konflik kerja yang masih sering terjadi di
lingkungan  pelabuhan domestik Telaga Punggur Batam.
4. Menurunnya kinerja karyawan dalam  melaksanakan
pekerjaannya di pelabuhan domestik Telaga
Batam.
1.2    Batasan dan Rumusan masalah
 1.3.1 Batasan masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus,
sempurna, dan mendalam  maka penulis memandang
permasalahan penelitian yang diangkat perlu
variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri
hanya berkaitan dengan “Efek Motivasi, Kompensasi,
dan Konflik kerja terhadap Kinerja Karyawan di
Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam”.  Kinerja
karyawan dipilih karena peningkatan kinerja karyawan
akan membawa kemajuan bagi perusahaan.
1.3.2     Rumusan Masalah
   Berdasarkan  batasan  masalah yang  telah penulis
pilih maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian
ini sebagai berikut:
1.  Adakah efek motivasi terhadap kinerja karyawan di
pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam?
2. Adakah  efek  kompensasi  terhadap kinerja
karyawan di pelabuhan Domestik Telaga Punggur
Batam?
3. Adakah  efek  konflik kerja terhadap
karyawan di pelabuhan Domestik Telaga Punggur
Batam?
4. Adakah  efek motivasi, kompensasi dan 
kerja  terhadap kinerja karyawan di
Domestik Telaga Punggur Batam?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian  merupakan jawaban atau sasaran
yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian. Oleh
sebab itu, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui efek  motivasi terhadap kinerja
karyawan di pelabuhan domestik Telaga Punggur
Batam.
2. Untuk mengetahui efek kompensasi terhadap
kinerja karyawan di pelabuhan domestik Telaga
Punggur Batam.
3.Untuk mengetahui efek konflik kerja thd kinerja
karyawan di pelabuhan domestik Telaga Punggur
Batam.
4. Untuk mengetahui efek motivasi, kompensasi dan
konflik kerja terhadap kinerja karyawan di
pelabuhan domestik Telaga Punggur Batam.
1.4.2   Manfaat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan
memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis.
a.  Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoretis adalah mampu
memperkaya teori - teori berkaitan dengan 
motivasi, konpensasi, konflik kerja, maupun teori-
teori berkaitan kinerja.
b.  Manfaat Praktis
1. Manajemen Pelabuhan Domestik Telaga punggur, yaitu
sebagai input masukan tentang kinerja pelabuhan
yang sedang atau telah terjadi selama ini.
2. Universitas Batam, yaitu memperkaya hasil-hasil
penelitian berkaitan dengan motivasi, konpensasi
konflik kerja, maupun kinerja karyawan.
  3.  Peneliti lain, yaitu hasil penelitian ini tentunya masih
terdapat kekurangannya. Oleh sebab itu, terbuka  lebar
bagi peneliti lain untuk melakukan kajian lanjutannya di
masa datang.
KERANGKA KONSEP

● Kerangka Konsep adalah suatu hubungan atau kaitan


antara konsep satu thd konsep lainnya dari masalah yg
ingin di teliti.

● Kerangka Konsep merupakan abstrak yang terbentuk oleh


generalisasi dari hal-hal khusus. Oleh karena itu konsep
merupakan abstrak, maka konsep tidak dapat langsung
diamati atau diukur.

Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk


atau yang lebih dikenal dengan variabel.
Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan
nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu
yang bervariasi.
● Kerangka Konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau
menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik
yang akan dibahas.

● Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang


dipakai sebagai landasan peneliti yang didapatkan dari bab
tinjauan pustka atau kalau boleh dikatakan oleh penulis
merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang
dihubungkan dengan garis sesuaivariabel yang akan
diteliti.
● Tinjauan pustaka berisikan semua pengetahuan (teori,
konsep, prinsip, hukum maupun proposisi) yang nantinya
bisa membantu untuk menyusun kerangka konsep dan
operasional penelitian.
Pemilihan Kerangka Konseptual yang tepat pada sebagian besar
peneliti ditentukan oleh beberapa landasan

1. Landasan pertama, Berfikir dedukatif : Analisis teori konsep,


prinsip, premis yang berhubungan masalah yang akan
diteliti. Oleh karena itu penulis membuat analisa secara
hati-hati dan kritis serta menelaah semua kepustakaan yg
berhubungan dengan subyek penelitian secara cermat,
sebelum memformulasikan hipotesa yang bertujuan unt
menjawab pertanyaan penelitian tsb.

2. Landasan kedua, Berfikir induktif : Analisa penelusuran hasil


penelitian orang lain yang mendahului yang terkait dengan
masalah dan tujuan penelitian.
3. Landasam ketiga, Merumuskan permasalahan &
penetapan tujuan penelitian atas dasar sintesis dari analisis
Landasan ketiga
landasan pertama.

4. Ke empat dengan cara berfikir kreatif – inovatif, sintesis


pengalaman, teori, fakta, tujuan penelitian dan logika
berfikir kreatif disusun menjadi kerangka konseptual
penelitian.
 Adanya semacam azas dalam pembuatan kerangka fikir
atau kerangka konseptual yaitu :
1) Untuk pendidikan Sarjana, kerangka konsep mengacu
pada suatu konsep yang telah ada (cukup satu),
variabel yang membentuk kerangka konsep
disesuaikan dengan variabel yang relevan dg
permasalahan yang ada (tujuan penelitian). Jadi
mencoba mencocokkan teori, konsep dengan realita
permasalahan dilapangan.
2) Untuk pendidikan Magister, selain berdasarkan
kerangka konsep yg ada (bila lebih dari satu), juga
diminta ada masukan ide atau gagasan baru. Paling
tidak ada modifikasi variabel yg disesuaikan realita
dilapangan. Tujuan akhir penelitian program magister
lebih diutamakan dlm bentuk ide, atau teknologi
pemecahan masalah.
Next

3) Untuk pendidikan doktor, maka konsep yang harus


dimodifikasi , artinya seorang program doktor juga ada ide,
gagasan inovasidalam mengembangkan konsep. Ide inovatif
disesuaikan dg kondisi dan situasi dimana penelitian tsb
diadakan, sehingga menghasilkan pengetahuan baru.
Tahap Penyusunan Kerangka Konseptual

 Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka


hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau
diukur melalui penelitian. Untuk itu langkah-langkah yang
dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual adalah :
1. Seleksi dan definisi konsep ( logika berfikir unt mencoba
menjelaskan atau atribut dari masalah yang akan diteliti).
2. Mengembangkan pernyataan hubungan .
3. Mengembangkan konsep dalam gambar/kerangka, yang
meliputi :
● Disesuaikan dengan pernyataan masalah.
● Penjelasan bagaimana hubungan masalah dg variabel
yg lain, yang diduga sebagai penyebab timbulnya
masalah.
Next

Arah kerangka disesuaikan dengan variabel yang akan


diteliti dg mengembangkan konsep dalam gambar /
kerangka dengan membuat garis yang mana yang mana
diteliti dan tidak dengan menggunakan garis sambung
atau terputus, serta dibuat panah untuk bagian yang ada
pengaruhnya atau tidak untuk bagian tidak ada
pengaruh.

● Identifikasi dan analisa teori yang diaplikasikan.


Contoh

Diteliti

.....................
..................... Tidak diteliti

________ Berhubungan

Berpengaruh

Sebab akibat
Contoh : Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap
sejumlah observasi tentang hal-hal atau gejala-gejala yang
mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan
seseorang.

Untuk mengetahui apakah orang itu “sehat” atau “tidak


sehat” maka pengetahuan konsep “sehat” tersebut harus
melalui konstruk (variabel-variabel) misalnya : TD, Denyut
nadi, HB darah dll, ini variabel-variabel yang digunakan untuk
mengobservasi atau mengukur seseorang itu “sehat” atau
“tidak sehat”
Contoh “ “ Sosial – Ekonomi “ adalah suatu konsep dan
untuk mengukur “sosial ekonomi keluarga” misalnya harus
melalui variabel : tingkat pengetahuan, pekerjan, dan
pendapatan keluarga itu.

Kerangka Konsep penelitian pada dasarnya adalah


“Kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan”.
Contoh Kerangka Konsep Penelitian

Faktor Predisposisi :
- Pendidikan
- Pengetahuan
-Sikap
- Persepsi

Faktor Pendukung : Perilaku Pemberian


-Pendapatan keluarga ASI Ekslusif
- Ketersediaan waktu

Faktor Pendukung :
-Sikap Petugas
-- Orang Tua
Next

 Konsep perilaku pemberian ASI sebagai variabel dependen


(variabel tergantung) di sini dapat diukur melalui variabel
“praktek menyusui”. Artinya perilaku pemberian ASI oleh
ibu-ibu dapat diobservasi atau diukur dari praktek ibu-ibu
dalam memberikan (Air Susu Ibu) kepada anak atau bayi
mereka. Apakah mereka memberikan ASI kepada bayi-bayi
mereka atau tidak, bila memberikan bagaimana
frekuensinya, caranya dan sebagainya
Definisi Operasional Penelitian

 Definisi Operasional adalah aspek penelitian yang


memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana cara
mengukur variabel.

 Definisi Operasional merupakan informasi ilmiah yang


sangat membantu penelitian lain yang ingin melakukan
penelitian dg menggunakan variabel yang sama.

 Definisi Operasional adalah penjelasan defenisi dari


variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Logikanya, boleh
jadi antara peneliti satu dengan yang lain bisa berbeda
definisi operasionalnya dalam satu judul skripsi yg sama.
Next

 Definisi Operasional (DO) boleh merujuk pada


kepustakaan.
Misalnya :
Variabel Definisi Operasional

Umur Umur responden yang dihitung sejak ltanggal


lahir sampai dengan waktu penelitian yang
dinyatakan dalam tahun.

Stres Respon dari kondisi yang terjadi ketika


individu merasa tertekan karena
ketidakmampuannya menyesuaikan diri
dengan tuntutan yang diberikan kepadanya .
(Mahbubah, 2008)
Contoh Kerangka Konsep Penelitian untuk DO

Variabel Independen Variabel Dependen

-
- Umur
Pengetahuan Ibu
-- Pendidikan tentang resiko SC
Contoh Definisi Operasional
No Variabel DO Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Independen

1 Umur Lamanya hidup Kuesioner ‹ 20 tahun Ordinal


responden dlm hitungan 20-35 tahun
waktu › 35 tahun

2 Pendidikan Proses pembelajaran Kuesioner Tidak sekolah Ordinal


formal menurut sistem Pddk dasar
pddk nasional yang Pddk menegah
terakhir ditempuh PT
responden

Dependen

3 Pengetahuan Pemahaman responden Kuesioner Tinggi Ordinal


Ttg penyebab SC Rendah

Anda mungkin juga menyukai