Anda di halaman 1dari 19

1.

Pengertian nutrisi

Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang

kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang,

anaksangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,

mineral,vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang terpenuhi, maka

proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat(Hidayat,2006). Nutrisi

berfungsi menghasilkan energi bagi fungsiorgan, gerak dan fungsi

fisik,sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel

tubuh dan sebagai pelindung dan pengatur suhu

tubuh(Tarwoto&Wartonah,2006).

Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi

tubuh.Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai

nutrisi,seperti:karbohidrat,protein,lemak,air,vitamin,danmineral(A.P.Potter&

Perry, 2010).

2. Macamnutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara umum dapat

dikelompokkanmenjadilima,yaitukarbohidrat,protein,lemak,vitamin,danminer

al.Terdapat beberapa zat gizi yang berperan penting dalam proses

pertumbuhanyaitu:

a. Karbohidat

Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga

utama bagi tubuh berbentuk energi.1gram karbohidrat menyediakan


energi sebesar 4kilokalori(Kal) bagitubuh. Karbohidrat berbentuk glukosa

merupakan satu-satunya sumber energi bagi otak dan sistem saraf.

Karbohidrat disimpan sebagai cadangan energi dalam tubuh berbentuk

glikogen yang disimpan dalam

hatidanotot(Fikawati,Syafiq,&Veratamala,2017).Karbohidrat dibagi

menjadi dua bentuk,yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat

kompleks. Karbohidrat sederhanaseperti fruktosa, glukosa, dan laktosa,

dapat dijumpai dalam buah-buahan,gula dan susu. Sedangkan karbohidrat

kompleks dapat ditemukan dalamsayuran berserat, gandum, nasi, sereal,

oat dan lain sebagainya (Boyle &Roth, 2010).

b. Protein

Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam

sel,selain ia dapat menjadi sumber energy juga berperan penting dalam

prosespertumbuhan. Protein berperan dalam pemeliharaan jaringan,

perubahankomposisi tubuh, serta proses regenerasi jaringan. Komponen

protein didalam tubuh meningkat dari 14,6% pada masa pertumbuhan

menjadi 18-19% ketika berusia

4tahun.Estimasikebutuhanproteinpadamasapertumbuhansekitar

1-4g/kgBB(Boyle& Roth, 2010).

c. Lemak

Lemakmenyumbangkan40-

50%energiyangdikonsumsiolehbayi.Lemakmenyediakansekitar60%energi

yangdiperlukantubuhselamaberistirahat.Walaupunkelebihan karbohidrat

dan protein dapat diubah dalam bentuk lemak,namun lemak tidak dapat

8
diubah dalam bentuk karbohidrat dan protein. Lemak sebagai komponen

utama

9
pembentukmembransel.Lemakjugamembantupenyerapandanpenyimpanan

vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Asamlemak esensial,

seperti asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan zatnutrisi penting

yang dibutuhkan dalam pertumbuhan otak. Namun, asamlemak ini

diperoleh dari luar, tidak disintesis sendiri oleh tubuh (Boyle &Roth,

2010).

d. Kalsium

Kalsiumberfungsiuntukpertumbuhandanmineralisasitulang.Lebih

dari 98% kalsium tubuh berebntuk tulamg dan 1% nya lagi adadalam

cairan tubuh dan otot. Sebanyak 30-60% asupan kalsium diserapoleh

tubuh. Selain itu, kalsium juga membantu menjaga detak jantung

agarteraturdanmengirimkanimpulssaraf.Kalsiumjugadigunakandalampemb

entukanproteinRNAdanDNAuntukmembantuaktivitasneuromuskuler.

Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan insomnia, kramotot, gugup,

mati rasa, gangguan kognitif, depresi dan hiperaktif (Boyle &Roth, 2010).

e. Zatbesi

Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan hemoglobin

danjugaberperandalampengangkutanoksigendansari-sarimakanankeseluruh

sel di dalam tubuh. Hal ini penting untuk pertumbuhan,

sistemkekebalantubuhdanproduksienergy.Kekuranganzatbesidapatdisebab

kan oleh aktivitas berlebih, kurangnya asupan, pencernaan

yangburuk,ataukonsumsitehdankopiyangberlebih. Tanda-tandakekurangan

10
zat besi, seperti pusing, kelelahan, gugup, dan reaksi mental

melambat(Boyle & Roth, 2010).

3. Penilaianstatusnutrisi

a. Penilaianstatusnutrisisecaralangsung

1) Antropometri

Antropometrimemilikiartisebagaiukurantubuhmanusia.Pengukuran

menggunakanmetodeinidilakukankarenamanusiamengalamipertumbuhand

anperkembangan.Metodeantropometridigunakan untuk melihat

ketidakseimbangan nutrisi (asupan karbohidratdan protein). Metode ini

memiliki keunggulan dimana alat mudah, dapatdigunakanberulang-

ulang&objektif(Mardalena, 2017).

Antropometrisebagaiindikatorstatusnutrisidapatdilakukandenganm

engukurbeberapaparameter.ParameterinidisebutdenganIndeksAntropometr

iyangterdiridari:

a) Beratbadanmenurutumur(BB/U)

b) Tinggibadanmenurutumur(TB/U)

c) Beratbadanmenuruttinggibadan(BB/TB)

d) Lingkarlenganatasmenurutumur(LLA/U)

e) Indeksmasatubuh(IMT)

Banyak sumber yang dapat digunakan untuk menggolongkan status

nutrisidengan menggunakan indeks antropometri tetapi diperlukan tabel

bantuuntukmengetahuiparameternormalkemudianuntukselanjutnyadigolon

gkan (Mardalena, 2017).

11
Tabel1
PenggolonganKeadaanNutrisiMenurut IndeksAntropometri

Statusnutrisi Ambangbatasbakuuntukkeadaannutrisi berdasarkanindeks


BB/U TB/U BB/TB LLA/U LLA/TB
Nutrisibaik >80% >85% >90% >85% >85%
Nutrisikurang 61-80% 71-85% 81-90% 71-85% 76-85%
Nutrisiburuk ≤60% ≤70% ≤80% ≤70% ≤75%
Mardalena,2017

Tabel2
KlasifikasiStatusGiziBerdasarkanRujukanBukuWHO-NCHS

Beratbadanmenurut Beratbadanmenurut
umur(BB/U) tinggibadan(BB/TB)
Nutrisilebih >2 SD Gemuk >2 SD
Nutrisibaik ≤2SD sampai2 SD Normal ≥-2 SD sampai2 SD
Nutrisikurang >-2SD sampai≥-3 SD Kurus <-2SD sampai≥ -3 SD
Nutrisiburuk <-3SD Kurussekali <-3SD
Mardalena,2017

2) Pemeriksaan klinis

Pemeriksaanklinissebagaisalahsatumetodepenilaianstatusnutrisi

secara langsung, secara umum terdiri dari dua bagian yaitu

riwayatmedisdan pemeriksaan fisik.

a) Riwayatmedis

Dalamriwayatmediskitamencatatsemuakejadianyangberhubungan

dengan gejalayang timbul pada penderita beserta faktor-faktor yang

memengaruhinya. Data yang berhubungan dengan gizi yangdikaji adalah

riwayat alergi terhadap makanan, jenis diet dan

pengobatanyangsedangataupernah dijalanioleh pasien(Mardalena, 2017).

12
b) Pemeriksaanfisik

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui teknik inspeksi,

palpasi,perkusi dan auskultasi. Tanda – tanda klinis dapat dikelompokkan

menjaditigayaitu:

(1) Kelompok1,tanda-tandayangbenarberhubungandenganmalnutrisi.

Baik itu karena kekurangan salah satu zat nutrisi atau kelebihan

dariyangdibutuhkan tubuh.

(2) Kelompok2,tanda-tandayangmembutuhkanpengamatanlebihlanjut.

Hal ini karena tanda yang ada mungkin saja merupakan

tandanutrisisalahataumungkin disebabkan olehfaktor lain.

(3) Kelompok 3, tanda-tanda yang tidak berkaitan dengan nutrisi

salahwalaupun hampir mirip. Untuk dapat mengelompokkan tanda-

tandayang ada pada pasien, pemeriksa harus mengetahui tanda-tanda

dangejala akibat kekurangan atau kelebihan setiap zat gizi

(Mardalena,2017).

3) Biokimia

Pemeriksaanstatusnutrisimenggunakanbiokimiaterdiridari:

a) Penilaianstatusnutrisidenganpemeriksaanhemoglobin(hb),hematokrit,b

esiserum,ferritinserum,saturasitransferrin,freeerytrocitesprotophoprin,

unsaturatediron-blindingcapacityserum.

b) Penilaianstatusproteindapatdilakukandenganmelakukanpemeriksaanfr

aksiproteinyaitualbumin,globulindanfibrinogen.

c) Penilaianstatusvitamintergantungdarivitaminyanginginkitaketahui.

13
d) Penilaian status mineral, misalnya iodium dinilai dengan

memeriksakadaryodiumdalamurinedankadarhormoneTSH(thyroidstim

ulatinghormone)(Mardalena, 2017).

4) Biofisik

Pemeriksaanstatusnutrisidenganbiofisikadalahpemeriksaanyang

melihatdarikemampuan fungsijaringan dan perubahan

struktur.Penilaiansecarabiofisikdapatdilakukandengantigacarayaituujiradio

logi,tesfungsifisik, sitologi(Mardalena,2017).

b. Penilaianstatusnutrisisecaratidaklangsung

1) Surveikonsumsimakanan

Survei ini digunakan dalam menentukan status nutrisi

peroranganatau kelompok. Survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk

mengetahuikebiasaanmakanataugambarantingkatkecukupanbahanmakanan

danzatnutrisi.

2) Pengukuranfaktorekologi

Faktorekologiyangberhubungandenganmalnutrisiadaenamkelompo

k, yaitu keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh

budaya,sosialekonomi,produksipangan,serta kesehatandanpendidikan.

3) Statisticvital

Denganmenggunakanstatistickesehatan,kitadapatmelihatindikator

tidak langsung pengukuran status nutrisi masyarakat. Beberapastatistik

yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan nutrisi antaralain angka

kesakitan, angka kematian, pelayanan kesehatan dan

penyakitinfeksiyangberhubungan dengan nutrisi(Mardalena, 2017).

14
4. Pengertiandefisitnutrisi

Defisitnutrisi ialah intake yang tidak adekuat dalam

memenuhikebutuhanmetabolismetubuhdimanapenyebabnyaadalahketidak

mampuan menelan makanan, ketidakmampuan mencerna

makanan,ketidakmampuanmengabosrpsinutrien,peningkatankebutuhanmet

abolism, factor ekonomi dan factor psikologis. Tanda dan gejala

mayordefisit nutrisi adalah berat badan menurun minimal 10% dari

rentang idealsedangkan tanda dan gejala minor dari defisit nutrisi adalah

cepat kenyangsetelah makan, kram/nyeri abdomen, nafsu makan menurun,

bising usuhiperaktif, otot pengunyah lemah, otot menelan lemah,

membrane mukosapucat, sariawan, serum albumin turun, rambut rontok

berlebihan, dan diare(TimPokjaSDKIDPP, 2017).

5. Pengaturannutrisipadathalasemia

Nutrisi merupakan faktor lingkungan yang penting untuk

mencapaitumbuhkembangyangoptimal.Nutrisimutlakdiperlukanolehsetiap

makhluk hidup untuk bertumbuh dan berkembang serta berfungsi

secaramaksimal (Niman, 2017). Nutrisi yang optimal sangat penting di

dalamkasus thalasemia sebagai modal dalam pengobatan jangka panjang

untukmencegahgangguangizi,gangguanpertumbuhandanperkembangan,pu

bertasterlambatdandefisiensiimunyangmungkinberhubungandenganmalnut

risi.Kasusthalasemiapadamasapertumbuhannyamemerlukan intake protein

dan kalori yang tinggi, kalori terutama berasaldari karbohidrat sedangkan

lemak cukup dalam jumlah normal.

Pemberiankaloriuntukthalasemiadianjurkan20%lebihtinggidariangkakecuk

15
upan

16
gizi (AKG). Untuk konsumsi lemak, WHO menganjurkan konsumsi

lemaksebanyak15-30% dari total kalori(Arijanty&Nasar, 2003).

Nutrisiyangdanjurkanuntukpasienthalasemiaadalahtinggikalori,ting

giprotein,kalsium,seng,vitaminA(-karoten),vitaminD,vitamin E, dan

rendah besi, sedangkan vitamin C harus dibatasi

karenadapatmeningkatkanabsorpsibesi.Kesulitanmemantaudietpadanakmer

upakanmasalahyangseringdijumpai,olehsebabitumakayangpenting adalah

membina pola makan yang baik pada mereka, anak harusdiingatkan untuk

menghindari makanan yang dapat menghambat prosespenyembuhan

(Arijanty & Nasar, 2003). Berikut ini adalah daftar tabelmakanan yang

harus dihindari dan yang dapat dikonsumsi oleh pasienthalasemia :

Tabel3
MakananyangHarusDihindariPasienThalasemia

Makanandengankandunganbesitinggi Kandunganbesi
Dagingsapi 2,2mg/100 g
Hatidanampelaayam 2-10mg/100 g
Ikanpusu(dengankepaladantulang)Ke 5,3mg/100 g
rang 13,2mg/100 g
Telur 2,4mg/butir
ayamTelurb 3,7mg/butir
ebek 2,9mg/100g
Buah kering / kismis, 4-8mg/100g
kacangKacang- 1,9mg/100g
kacanganyangdigorengKacang- 21,7mg/100 g
kacangan yang dibakarBiji- >3mg/100 g
bijian yang dikeringkan
Sayuranberwarnahijau(bayam,kailan,kangkung)
SariPediatri,2003

17
Tabel4
MakananyangDiperbolehkan untukPasienThalasemia

Makanandengankandunganbesisedang Kandunganbesi
Daging ayam, daging 2potong/hari
babiTahu 1potong
Sawi,kacangpanjangI 1-2 porsi (0,5
kanpusu cup)/haritanpakepalada
Bawang,gandum ntulangjumlahsedang
Makanandengankandunganbesirendah:
Nasi, mie,roti,biscuit
Umbi-
umbian(wortel,lobak,bengkoang)Semuaj
enisikan
Semuajenis buah(yangtidakdikeringkan)
Susu,keju,minyak,lemak
SariPediatri,2003

6. Defisitnutrisipadathalasemia

Penyakitthalasemiamerupakanpenyakitketurunanyangmenyebabka

npembentukanrantaiαdanβdieritosittidakseimbang.Ketidakseimbanganinid

apatmenyebabkanthalasemiaαmaupunβ.Thalasemia α dan β dapat

menyebabkan pengendapan rantai α dan β yangberlebihan sehingga HBA

(2α dan 2β) menjadi tidak terbentuk.

KarenaketiadaanHBAmenyebabkanrantaiglobinmenempelpadaeritrositsehi

ngga eritrosit tidak stabil. Ketidakstabilan eritrosit ini

menyebabkanpenurunan suplai O2dan nutrisi ke jaringan. Hal inilah yang

menyebabkanpasienthalasemiamembutuhkantransfusidarahdalamjangkapa

njang(Price & Wilson, 2005).

Transfusi jangka panjang dapat meningkatkan risiko

penumpukanFeatauzatbesidilimpadanhatiyangberujungpadaterjadinya

18
hepatomegali.Hepatomegalimenyebabkanrasapenuhpadaperutsehinggatim

bulanoreksiaataupenurunannafsumakanyangapabilabertahan dalam jangka

waktu lama akan menyebabkan terjadinya defisitnutrisi yang ditandai

dengan berat badan turun, mual, muntah, dan bisingusushiperaktif yang

akanberdampakpadagangguanpetumbuhan danperkembangan (Smeltzer,

2013).

7. Metode pengkajiannutrisi

Menurut(Proverawati,2011),metodepengkajianstatusnutrisimeliputi:

a. Antropometricmeasurement(A)

Antopometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan

asupanprotein dan energy, dengan cara mengukur tinggi badan (TB), berat

badan(BB),dan lingkar lengan atas(LiLA).

b. Biochemicaldata(B)

Pemeriksaanyangdiujisecaralaboratorisyangdilakukanpadaberbagai

macamjaringantubuhsepertipemeriksaanhematokrit,hemoglobin,dan

trombosit.

c. Clinicalsign(C)

Pemeriksaanklinisinidigunakanuntukmelihatstatusgiziberdasarkan

perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat padajaringan epitel

seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa bibir. Metode inidigunakan untuk

mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum darikekurangansalah

satuataulebih zat gizi.

19
d. Dietary(D)

Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang

atausuatupopulasipenduduk.Sedangkandietseimbangadalahdietyangmembe

rikan semua nutrient dalam jumlah yang memadai, tidak terlalubanyakdan

tidak terlalu sedikit.

B. KonsepAsuhan KeperawatanThalasemiaPadaAnak

Menurut(Nursalametal.,2008b),asuhankeperawatanpadaanakthalasemia

dengan defisitnutrisiyaitu:

1. Pengkajian

a. Identitas : pada identitas yang perlu dikaji adalah nama, nomer

rekammedis,jeniskelamin,pendidikan,tanggalmasukrumahsakit,tanggalpen

gkajian,status, agama, pekerjaan danumur pasien.

b. Keluhan utama: merupakankeluhan yang paling dirasakan oleh

pasienyangberhubungan dengan asupan nutrisipasien.

c. Pertumbuhandanperkembangan:seringdidapatkandataadakecenderungan

gangguan tumbuh kembang sejak anak masih bayi, karenaadanya

pengaruh hipoksia jaringan yang bersifat kronik. Hal ini terjaditerutama

untuk thalasemia mayor. Pertumbuhan fisik kecil untuk umurnyadan ada

keterlambatan kematangan seksual seperti tidak ada

pertumbuhanrambutpubisdanketiak.Kecerdasananakjugadapatmengalamip

enurunan.

d. Riwayatpenyakitsekarang:merupakaninformasitentangkeadaandankeluhan

klien saat timbulkeluhan baru yangdirasakan.

20
e. Riwayat penyakit masa lalu: riwayat penyakit yang pernah diderita

olehpasien sebelumnya terutama yang berkaitan dengan penyakit yang

dialamiolehpasien sekarang.

f. Riwayat kesehatan keluarga: karena merupakan penyakit keturunan,

perludikajiorangtuayangmenderitathalasemia.Apabilakeduaorangtuamende

ritathalasemia,makaanaknyaberisikomenderitathalasemiamayor

g. Pengkajian meliputi pola nutrisi, anak sering mengalami penurunan

nafsumakan dan anoreksia, sehingga berat badan anak sangat rendah dan

asupannutrisitidakadekuat,dapatdikajidenganmetode:A(antropometricmeas

urement)pengukuranantropometri,B(biochemicaldata)databiomedis,C(clini

calsign)tanda-tandaklinisstatusgizi,D(dietary)tentang diet.Datamayoryang

dapatdikajipadadefisitnutrisiadalahpenurunan berat badan minimal 10%

dari rentang normal adapun dataminornyameliputicepat kenyang

setelahmakan, kram/nyeriabdomen,nafsu makan menurun, bising usus

hiperaktif, otot pengunyah lemah, ototmenelan lemah, membrane mukosa

pucat, sariawan, serum albumin turun,rambutrontok berlebihan dan diare.

h. Pemeriksaanfisik:

1) Mulut: kaji kebersihan mulut, apakah ada stomatitis, gigi yang

tumbuh,terlihatpucat kehitaman

2) Perut:kajibentukperut,bisingusus.Terlihatmembuncitsertapadaperabaan

terdapatpembesaran limpa danhati(hepatospemagali).

21
2. Diagnosakeperawatan

Defisitnutrisiadalahasupannutrisiyangtidakcukupuntukmemenuhikebu

tuhanmetabolismetubuh.Penyebabdefisitnutrisidiantaranyaadalahketidakmam

puanmenelanmakanan,ketidakmampuanmencernamakanan,ketidakmampuan

mengabsorpsinutrient,peningkatankebutuhan metabolism, faktor ekonomi

(misal finansial tidak

mencukupi),faktorpsikologis(misalstress,keenggananuntukmakan).Adapuntan

damayor dari defisit nutrisi ialah penurunan berat badan minimal 10%

dibawahrentangidealdantandaminornyaialahcepatkenyangsetelahmakan,kram/

nyeriabdomen,nafsumakanmenurun,bisingusushiperaktif,ototpengunyah

lemah, otot menelan lemah, membrane mukosa pucat, sariawan,serum

albumin turun, rambut rontok berlebihan dan diare. (Tim Pokja

SDKIDPP,2017).

3. Intervensikeperawatan

Intervensi adalah kategori perilaku keperawatan dimana tujuan

yangberpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan serta

intervensikeperawatan dipilih guna mencapai tujuan tersebut (P. A. Potter &

Perry,2005).

Berikutiniadalahintervensiuntukpasiendengandefisitnutrisimenurut(Nurarif&

Kusuma, 2015)

a. Masalahkeperawatan:defisitnutrisi

b. Tujuan keperawatan yaitu setelah dilakukan asuhan keperawatan

selama3x24jamdenganNursingOutcomeClassification(NOC):

(Moorhead,Johnson,Maas, & Swanson, 2016)

22
1) StatusNutrisi

2) StatusNutrisi:asupanmakanandancairan

3) StatusNutrisi:asupannutrisi

4) BeratBadan:massatubuh

Adapunkriteria hasilyangdiharapkansebagaiberikut:

1) Pasienmengalamipeningkatanberatbadansesuaidengantujuan.

2) Pasienmaupunkeluargamampumengidentifikasikebutuhannutrisi.

3) Pasientidakmengalamitanda-tandamalnutrisi.

4) Pasientidakmengalamipenurunanberatbadanyangberarti.

c. IntervensikeperawatanyangdiberikankepadapasiensesuaidenganNursingInt

erventionClassification(NIC)adalahsebagaiberikut:(Bulechek,Butcher,

Dochtermen, &Wagner, 2016)

1) ManajemenNutrisi

a) Identifikasiadanyaalergiatauintoleransimakananyangdimilikipasien

b) Tentukanstatusgizipasiendankemampuanuntukmemenuhikebutuhannu

trisi

c) Anjurkanpasienterkaitdengankebutuhandietuntukkondisisakit(mengan

dungprotein,Fe, dan vitamin)

d) Ciptakanlingkunganyangoptimalsaatmengonsumsimakanan

e) Monitorkecenderunganterjadinya penurunanberatbadan

2) Bantuanpeningkatanberatbadan

a) Monitor mualmuntah

b) Monitorasupan kalorisetiaphari

23
c) Bantupasienuntukmakan

d) Sajikanmakanandenganmenarik

e) Ajarkanpasiendankeluargamerencanakanmakan

4. Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan merupakan bagian dari proses

keperawatandimanatindakanyangdiperlukanuntukmencapaitujuandanhasilyan

gdiperkirakan dalam asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (P.

A.Potter&Perry, 2005).

5. Evaluasi keperawatan

Evaluasi dari proses keperawatan adalah mengukur respon pasien

terhadaptindakan keperawatan serta kemajuan pasien kearah pencapaian tujuan

yang telahditentukan (P. A. Potter & Perry, 2005). Format yang dapat digunakan

untukevaluasi keperawatan menurut (Dinarti et al., 2009)yaitu format SOAP

yangterdiri dari:

a. Subjective,yaitupernyataanataukeluhandari pasien.

b. Objective,yaitudatayangdiobservasiolehperawatataukeluarga.

c. Analisys,yaitukesimpulandariobjektifdansubjektif(biasayaditulisdalabentukmas

alah keperawatan).

d. Planning,yaiturencanatindakanyangakandilakukanberdasarkananalisis.

24
Evaluasikeperawatanterhadappasiendefisitnutrisiyangdiharapkanmenurut(N

urarif& Kusuma, 2015)ialah :

1) Pasienmengalamipeningkatanberatbadansesuaidengantujuan.

2) Pasienmaupunkeluargamampumengidentifikasikebutuhannutrisi.

3) Pasientidakmengalamitanda-tandamalnutrisi.

4) Pasientidakmengalamipenurunan beratbadan yangberarti.

Anda mungkin juga menyukai