Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR

KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA


REPUBLIK INDONESIA
Kelompok 1 :

1. Erva Sagita Melinda /G0E021011


2. Sukma Rifina /G0E021017

Dosen Pengampu : Laelasari Ekaningsih, SH, MH


Dalam kamus Purwodarminto nilai
diartikan :
1. Harga dalam arti takaran, misalnya nilai
intan.
Nilai dan Nilai Dasar 2. Harga sesuatu, misalnya uang.
3. Angka kepandaian
4. Kadar, mutu
5. Sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau
berguna bagi kemanusaiaan, misalnya
nilai-nilai agama.
Nilai menurut Suyitno adalah sesuatu yang kita
alami sebagai ajakan dari panggilan untuk dihadapi.

Ada banyak jenisa ragam nilai yang satu sama lain tidak
sama artinya, seperti nilai psikologis, estetis, intelektual,
etis, kerohanian, dan agama. Yang sifatnya kualitatif.
• Nilai dasar adalah nilai yang mendasari nilai
instrumental.
• Nilai instrumental merupakan manifestasi dari nilai
dasar, dan nilai berupa pasal UUD 1945, perundang
undangan, ketetapan ketetapan, dan peraturan
peraturan lainnya yang berfungsi menjadi pedoman,
kaidah, petunjuk kepada masayarakat untuk
menaatinya.
Moral
Moral adalah keseluruhan norma yang
mengatur tingkah laku manusia di
masyarakat untuk melaksanakan
perbuatan yang baik dan benar.

Norma
Norma secara normatif mengandung arti
aturan, kaidah, petunjuk, pedoman yang
harus dipatuhi oleh manusia agar perilakunya
tidak menyimpang dan tidak merugikan
pihak lain.
Pancasila sebagai Nilai Dasar dan Makna yang terkandung di
Dalamnya
Nilai-nilai pancasila harus selalu dijadikan landasan
pokok, landasan fundamental bagi pengaturan serta
penyelenggaraan negara.

1. Ketuhanan yang Maha Esa


Nilai Ketuhan yang Maha Esa mengandung arti
keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk
perbuatan terhadap zat Maha Tunggal tiada duanya.
2. Nilai Kemanusaian yang Adil dan
Beradab

Nilai kemanusaian yang adil dan


beradab, mengandung makna :
kesaudaraan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai moral dalam hidup.
3. Persatuan Indonesia

Nilai persatuan Indonesia


mengandung makna : bersatu dalam
kebulata rakyat membina nasionalisme
dalam negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.

Mengandung makna : suatu


pemerintahan rakyat melalui badan-badan
tertentu, dalam menetapkan suatu peraturan
melalui musyawarah mufakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia

Mengandung makna : suatu tata


masyarakat yang adil dan makmur, yang
setiap warga negara mendapat sesuatu
yang telah menjadi haknya dengan adil
dan beradab.
Pancasila sebagai Sistem dan Filsafat
Syarat suatu sistem :

Keseimban
gan

Konsisten Berhubung
& Koheren an

SISTEM

Tujuan
Kesatuan
Bersama
Kesatuan Sila Pancasila sebagai Sistem
Filsafat
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa, meliputi dan menjiwai sila sila II, III, IV, dan V.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab diliputi dan dijiwai sila I, dan meliputi serta
menjiwai sila III, IV, V.
3. Sila Persatuan Indonesia, diliputi dan dijiwai sila I dan II, dan meliputi dan menjiwai sila
IV dan V.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan, diliputi dan dijiwai sila I, II, dan III, serta meliputi dan menjiwai sila V.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Selutuh Rakyat Indonesia, dijiwai dan diliputi oleh sila I, II, III,
dan IV.
Thank You 
Sesi Tanya Jawab
1. Apa yang di maksud Konsisten dan Koheren? (Qori
Andani, NIM : G0E021021)
Jawab :
Bersifat konsisten tidak berubah-ubah dan bersifat
koheren, artinya berhubungan satu sama lain secara runtut,
tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan. Nilai-
nilai pancasila tidak bertentangan, bahkan saling melengkapi.
(Sukma Rifina, NIM : G0E021017)

2. Mengapa sila sila dalam pancasila disebut sebagai sistem


filsafat? (Destiana Luvitasari, NIM : G0E021023)
Jawab :
Pancasila disebut sebagai sistem filsafat, karena
keseluruhan sila sila yang didalamnya merupakan suatu
kesatuan yang saling berhubungan, saling bekerjasama guna
pencapaian tujuan tertentu dan secara menyeluruh merupakan
bagian suatu kesatuan yang utuh. (Erva Sagita Melinda, NIM :
G0E021011)
3. Berikan contoh angka kepandaian di dalam kamus
Purwodarminto? (Yulia Tri Wahyuni, NIM : G0E021016)
Jawab :
Contohnya seperti kepintaran, kemahiran, kecakapan.
Misal kepintaran dalam nilai dasar pancasila, dll. (Sukma
Rifina, NIM : G0E021017)

4. Di sila ke 2 yaitu Kemanusiaan yang Adil Beradab dan di


sila ke 5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Jadi apakah kata “Adil” di sila ke 2 dan ke 5
memiliki makna yang sama? (Sri Rahyu Indriani, NIM :
G0E021006)
Jawab :
Kata adil dalam sila ke 2 pancasila adalah kita harus
melakukan sesuatu tanpa melihat latar belakang seseorang.
Sedangkan kata adil dalam sila ke 5 pancasila adalah bahwa
diharapkan seluruh warga negara/rakyat Indonesia dapat
berlaku adil terhadap satu sama lain, tidak membeda-bedakan,
dll. Dapat disimpulkan bhawa kata adil di sila ke 2 dan ke 5
memiliki makna yang sama. (Sukma Rifina, NIM : G0E021017)

Anda mungkin juga menyukai