SKILL) TAKSONOMI ANDERSON (Perbaikan Taksonomi Bloom) • Remember (Mengingat): Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan • Understand (Memahami): Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan membuat perhitungan • Apply (Menerapkan) : Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan mengenali pola penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa dan agak berbeda atau berlainan. • Analyze (Menganalisis) :Memecahkan ke dalam bagian, bentuk dan pola • Evaluate (Menilai): Berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa ? • Create (Menciptakan) : Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang sebelumnya kurang jelas HAL YANG DIUKUR DGN SOAL HOTS Soal-soal HOTS akan mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, (Misalnya konsep penerapan hukum Pascal dalam membuat dongkrak hidrolik) 2) memproses dan menerapkan informasi, (Apa yang akan terjadi jika ibu yang mau melahirkan ketubannya pecah dan dibiarkan dalam waktu yang lama?) 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, (Kecelakaan, kecepatan mobil, daya cengkram rem; kaitan ujian dengan banjir; tujuan belajar – kecurangan akademik – tingkat kelas) 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, (Kebocoran soal: Percetakan - perkembangangan teknologi) dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis (plagiarisme – perkembangan teknologi). SOAL HOTS MENGGUNAKAN STIMULUS • Stimulus (1) merupakan dasar untuk membuat soal bersifat kontekstual dan menarik. (2) Bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. ATAU BERSUMBER pada permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan seperti budaya, adat, kasus- kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu. Contoh STIMULUS • Pada masa Covid-19 sekarang ini proses pembelajaran dilakukan dengan sistem daring atau online. Namun baru beberapa saat berjalan,keluhan sudah mulai muncul. Dosen merasa tersiksa, karena belum terbiasa. Terhadap permasalah ini, coba analisis : a. Apa keuntungan dan apa kelemahan dari sistem belajar online ini dilihat dari sisi guru dan sisi siswa? b. Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan tersebut, Apakah sistem ini bisa dilanjutkan? Kemukakan alasan lainnya! HOTS MENGUKUR: METAKOGNISI Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan: • menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, • memecahkan masalah (problem solving), • memilih strategi pemecahan masalah, • menemukan (discovery) metode baru, • berargumen (reasoning), dan • mengambil keputusan yang tepat. PADA TEORI BLOOM, SOAL HOTS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN: • menganalisis (analyzing-C4), • mengevaluasi (evaluating-C5), dan • mengkreasi (creating-C6). NAMUN JANGAN TERPAKU PADA KKO: MENENTUKAN (C3) kata kerja ‘menentukan’ bisa jadi ada pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja ‘menentukan’ bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. CONTOH Saat ini dalam penilaian berkembang istilah Computer based test (CBT), Untuk beberapa mata kuliah, di UPI direncanakan akan digunakan pendekatan tsb. Tugas anda analisis: • Pada program studi anda, dimata kuliah apa, teknik/pendekatan tersebut tepat digunakan? • Apa keuntungan dan kelemahan pendekatan CBT tersebut jika digunakan di program studi anda! Jelaskan masing-masing 3 ! • Dengan memperhatikan keunggulan dan kelamahan tersebut, bagaimana kemungkinan penerapannya? KARAKTERISTIK HOTS 1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi • ACER: menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, menciptakan. • TERMASUK : kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making). Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS, terdiri atas: a. kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak familiar; b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda; c. menemukan model-model penyelesaian baru yang berbeda dengan cara-cara sebelumnya. Contoh berpikir kreatif • Apa yang akan anda lakukan jika anda naik kendaraan umum tapi lupa tidak membawa uang sama sekali? 2. Berbasis permasalahan kontekstual • berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah. • termasuk pula bagaimana keterampilan peserta didik untuk menghubungkan (relate), menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan mengintegrasikan (integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks nyata. KARAKTERISTIK KONTEKSTUAL : REACT • a. Relating, asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. • b. Experiencing, asesmen yang ditekankan kepada penggalian (exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation). • c. Applying, menuntut kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata. • d. Communicating, menuntut kemampuan untuk mampu mengkomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah. • e. Transfering, menuntut kemampuan untuk mentransformasi konsep- konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru. CONTOH: • Air adalah hal yang penting untuk memasak. • Jika di rumah anda mau masak, begitu anda ke kamar mandi (tempat cuci beras) ternyata pompa air tidak jalan. Anda berusaha ke rumah tetangga ternyata pada kosong. Apa yang akan anda lakukan untuk memasak nasi tersebut? Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, • a. Peserta didik mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia; • b. Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata; • c. Tugas-tugas yang diberikan tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar. Contoh: • Reliabilitas merujuk pada konsep keajegan (konsistensi skor) yang diperoleh dari suatu pengukuran, jika digunakan pada subjek yang sama. Bagaimana caranya agar kita dapat menemukan indeks reliabilitas tersebut?