Anda di halaman 1dari 22

Laporan Kasus

PENGANIAYAAN
KASUS
 
Indentitas Pasien
Nama : Ny. H
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Gerung Butun Timur, Bertais, Cakranegara

No. RM : 118112
Tanggal Pemeriksaan : 05 Desember 2021
Uraian Singkat Kejadian
• Pasein merupakan korban penganiayaan atas terlapor
yaitu Tn. H. Penganiayaan terjadi pada hari Minggu,
tanggal 05 Desember 2021 sekitar pukul 10.00 WITA.
Pelapor mengatakan bahwa awalnya pelaku meminta
uang kepada korban namun korban tidak memberikan,
korban mengatakan kepada pelaku bahwa pelaku hanya
meminta-minta uang saja kepada korban, kemudian
pelaku langsung memukuli korban dengan menggunakan
kayu pada bagian perut dan lengan atas kiri sehingga
menyebabkan lebam dan pasien merasa sakit. Atas
kejadian tersebut pelapor merasa keberatan selanjutnya
melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polresta Mataram
untuk diproses dan ditindak lanjuti.
Pemeriksaan
Fisik Umum Keadaan umum :
baik, emosi tenang
• Kesadaran : Compos mentis (GCS : E4V5M6)
• Tanda vital
• Tekanan Darah : 110/80 MmHg
• Nadi : 90 x/menit
• Respirasi : 20 x/menit
• Suhu : 36.0ºC
• Berat badan : 62 Kg
• Tinggi badan : 152 Cm
Deskripsi
Luka Regio: Kuadran Perut Kanan Tengah
• Koordinat: Lima sentimeter di atas pusar, tiga
sentimeter dari garis pertengahan depan
(diukur melalui gambar)
• Jenis : Luka memar
• Karakteristik: Berwarna biru kehitaman, batas
tidak tegas
• Ukuran: Lima sentimeter kali dua koma lima
sentimeter
• Jumlah: Satu
Deskripsi
Luka Regio: lengan atas kiri bagian
luar
• Koordinat: enam sentimeter di bawah
bahu, (diukur melalui gambar)
• Jenis: Luka memar
• Karakteristik: Berwarna biru kehitaman,
batas tidak tegas
• Ukuran: delapan sentimeter kali tuju
sentimeter
• Jumlah: Satu
Tinjauan
Pustaka
Definis
Penganiayaan
 Secara umum, tindak pidana terhadap tubuh pada KUHP disebut
“penganiayaan”.
 Penganiayaan dalam KBBI dimuat arti sebagai “perilaku yang sewenang-
wenang”.
 (UNCAT) Pasal 1  Penganiayaan yaitu perilaku yang disengaja yang
menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit, atau luka.
Unsur Unsur Obyektif
Penganiayaan
Adanya perbuatan

Unsur Subyektif

Adanya kesengajaan

Adanya Akibat Perbuatan


membuat perasaan tidak
enak, rasa sakit pada
tubuh
Jenis
Penganiayaan
1)Penganiayaan Biasa (Pasal 351 KUHP)
2)Penganiayaan Ringan (Pasal 352 KUHP)
3)Penganiayaan Berencana (Pasal 353 KUHP)
4)Penganiayaan Berat( Pasal 354 KUHP)
5)Penganiayaan Berat Berencana (Pasal 355 KUHP)
6)Penganiayaan terhadap orang-orang yang berkualitas
tertentu (Pasal 356 KUHP)
Definisi Luka

Luka merupakan keadaan yang terjadi


pada tubuh karena adanya
diskontinuitas jaringan akibat kekerasan
yang menimbulkan jejas. Luka pada
jaringan tubuh dapat terjadi karena
kekerasan mekanis, fisik dan kimiawi
atau bentuk gabungan
Jenis Luka
Akibat Kekerasan Benda Tumpul
• Luka memar (contution)
• Luka lecet (abration)
• Luka robek (laceration),
Jenis Luka
Akibat Kekerasan Benda Tajam
• Luka tusuk (stab wound/vulnus punctum)
• Luka iris (incised wound/vulnus scissum)
• Luka bacok (chop wound/vulnus caesum)
Jenis Luka
Akibat Tembakan Senjata Api
• Luka tembak masuk :
- luka tembak masuk jarak jauh
- luka tembak masuk jarak dekat
- luka tembak masuk jarak sangat dekat
- luka tembak tempel
Deskripsi Luka

Menunjukkan Menentukan Bulat, lonjong, untuk Panjang luka


bagian tubuh letak luka tidak beraturan, menentukan adalah jarak dua
titik terpanjang
mana yang berdasar jarak dan lainnya umur luka pada tepi luka.
terkena luka berdasar adalah untuk

Umur Luka
Jenis Luka
Koordinat Lebar luka adalah
sumbu x (horiz dihubungkan jarak dua titik
ontal) dengan waktu yang kurang dari

Ukuran
dan y (vertikal). terjadinya titik terpanjang
Regio

kekerasan atau pada tepi luka


trauma tersebut
Kualifikasi dan
Derajat Luka Luka Derajat III
 Jatuh sakit atau
mendapat luka yang
Luka Derajat II tidak memberi harapan
• Luka yang akan sembuh sama
menimbulkan penyakit sekali atau
atau halangan untuk menimbulkan bahaya
Luka Derajat I
menjalankan pekerjaan, maut
• Luka yang tidak
menimbulkan penyakit jabatan atau mata
atau halangan untuk pencaharian untuk
menjalankan pekerjaan sementara waktu
Pembahasan
Berdasarkan gambaran luka yang dialami pasien, luka pada area badan yaitu perut
dan anggota gerak atas yaitu lengan atas kiri. Luka yang ditemukan adalah luka
memar sesuai dengan keterangan pasien pada saat anamnesis, yaitu pasien diduga
penganiayaan akibat kekerasan benda tumpul oleh pelaku.

Akibat dari kekerasan yang dialami, pasien hanya memerlukan pemeriksaan atas
kondisinya dan dari hasil pemeriksaan kedokteran forensik pasien tidak memerlukan
perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Berdasarkan KUHP, derajat berat ringannya luka atau kualifikasi luka pada kasus ini
tergolong luka derajat pertama. Kesimpulan luka derajat pertama di dalam visum et
repertum di dalam konteks hukum pidana dikategorikan sebagai tindak pidana
penganiayaan (ringan) sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 352 KUHP
KESIMPULAN

Telah diperiksa seorang perempuan berusia tiga puluh sembilan tahun dengan
tinggi badan sekitar seratus lima puluh dua sentimeter dan berat badan enam
puluh dua kilogram, kulit berwarna sawo matang, status gizi cukup
Pada pemeriksaan fisik :
• Pada perut bagian kanan tengah, lima sentimeter di atas pusar, tiga sentimeter
dari garis pertengahan depan terdapat luka memar berwarna biru keehitaman
berbentuk tidak beraturan dengan ukuran lima sentimeter kali dua koma lima
sentimeter
• Pada lengan atas kiri bagian luar, enam sentimeter di bawah bahu terdapat luka
memar berwarna biru kehitaman berbentuk tidak beraturan dengan ukuran
delapan sentimeter kali tuju sentimeter
Kualifikasi luka yang dialami pasien
Luka tersebut telah diperiksa dan adalah luka tersebut tidak
dirawat sesuai dengan standar menyebabkan terhalangnya melakukan
pelayanan di IGD Rumah Sakit pekerjaan/aktivitas dan tidak
Bhayangkara Mataram. memerlukan perawatan terhadap
korban
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai