SARASEHAN PIS-PK

TINGKAT KECAMATAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT – PENDEKATAN KELUARGA
TAHUN 2021
UPT PUSKESMAS BODAG

PANGGUL, 15 APRIL 2021

 PERMENKES 39 TAHUN 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
Program Tujuan Pendekatan
Indonesia Sehat 3 Pendekatan keluarga
Keluarga:
1. Mengintegrasikan
dilaksanakan untuk adalah salah satu cara seluruh program di
meningkatkan Puskesmas untuk Puskesmas
derajat kesehatan meningkatkan jangkauan 2. Meningkatkan akses
1 masyarakat sasaran & keluarga terhadap
mendekatkan pelayanan kesehatan
/meningkatkan akses yang komprehensif
pelayanan kesehatan di 3. Mendukung
wilayah kerjanya dengan 4 Integrasi pencapaian SPM
Pelaksanaan Program mendatangi keluarga
2 Indonesia Sehat
UKP & UKM secara Kab/Kota dan Prov
4. Mendukung
berkesinambungan, dengan
diselenggarakan melalui target / fokus keluarga, pelaksanaan JKN
Pendekatan Keluarga berdasarkan data dan 5. Mendukung
informasi dari Profil Kesehatan tercapainya program
Keluarga. indonesia
2 sehat
12 Indikator Keluarga Sehat
GIZI & Keluarga mengikuti KB
KESEHATAN IBU &
ANAK Ibu melakukan persalinan di
Faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6
bulan
Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan
Pengendalian Peny Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Menular
& Penyakit Tidak
Menular Penderita hipertensi berobat teratur

Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan

Perilaku Tidak ada anggota keluarga yang
& Kesehatan merokok
Lingkungan
Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN 3
 PIS-PK (HASIL SURVEY) TAHUN 2017-2018

Jumlah
Nama Desa KK Entri Sehat Pra Sehat Tidak Sehat IKS
KK

1 KERTOSONO 1583 1583 100 1317 166 0.06

2 BODAG 885 885 112 721 52 0.13
3 BARANG 748 748 121 557 70 0.16
4 SAWAHAN 1264 1264 133 959 172 0.11
5 MANGGIS 1402 1402 162 1073 167 0.12
6 TANGKIL 1414 1414 37 855 522 0.03
7 DEPOK 1699 1699 216 1408 75 0.13

    8995 8995 881 6,890 1,224 0,10

● Prioritas Masalah dan RTL
  Intervensi Lanjut

Nama Desa
Prioritas Masalah Pembahasan Rencana Intervensi Lanjut Intervensi

Kunjungan Ulang Pasien

1 KERTOSONO kunjungan rumah ulang pasien hipertensi dengan Hipertensi dan pendataan
Hipertensi dan ODGJ tidak berobat bantuan program KOPIPU ODGJ

2 BODAG Kunjungan Rumah oleh Perawat dan Bidan desa Kunjungan Ulang Pasien
Hipertensi serta pengelola Perkesmas Hipertensi
kunjungan rumah ulang pasien hipertensi dan cek
3 BARANG ulang kualitas air dengan bantuan program Kunjungan Ulang Pasien
Hipertensi dan Air bersih KOPIPU Hipertensi
kunjungan rumah ulang pasien hipertensi dan cek
4 SAWAHAN ulang kualitas air dengan bantuan program Kunjungan Ulang Pasien
Hipertensi dan Air bersih KOPIPU Hipertensi

Kunjungan Ulang Pasien

5 MANGGIS
kunjungan rumah ulang pasien hipertensi dengan Hipertensi dan pendataan
Hipertensi dan ODGJ tidak berobat bantuan program KOPIPU ODGJ
Kunjungan Ulang Pasien
6 TANGKIL kunjungan rumah ulang pasien hipertensi dengan Hipertensi dan pendataan
Hipertensi dan Air bersih bantuan program KOPIPU ODGJ

7 DEPOK Kunjungan Rumah oleh Perawat dan Bidan desa Kunjungan Ulang Pasien
Hipertensi dan Air bersih serta pengelola Perkesmas Hipertensi
 TAHUN 2019

Pada tahun 2019 mulai dilakukan intervensi sebagai berikut :

1. Penyuluhan kelompok tindak lanjut survey KS setiap RT melalui kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
2. Kopipu di 5 Desa yang memiliki poskesdes
INDEKS KELUARGA SEHAT(IKS) PISPK
TAHUN 2019

Tidak
Sehat Sehat
14% 10%

Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3

Tingkatan :
○ >0,80 :keluarga sehat
○ 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
Pra Sehat ○ <0,50 :keluarga tidak sehat
77%
 TAHUN 2020
Pada tahun 2020 mulai dilakukan intervensi sebagai berikut :
1. Kopipu di 5 Desa
2. Replika kopipu di 2 Desa
 INDEKS KELUARGA SEHAT(IKS) PISPK TAHUN 2020

Tidak Sehat; 12% Se-

hat;
13%

Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3

Tingkatan :
○ >0,80 :keluarga sehat
○ 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
○ <0,50 :keluarga tidak sehat
Pra Sehat; 76%
 STATUS KELUARGA TAHUN 2018-2020
KK SEHAT KK PRA SEHAT KK TIDAK SEHAT

77% 77% 76%

Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3

14% 14% 13%
Tingkatan :
12%
10% 10% ○ >0,80 :keluarga sehat
○ 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
○ <0,50 :keluarga tidak sehat
2018 2019 2020
 PROGRES KENAIKAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
0.13

0.14
0.10 0.10
0.12

0.10

0.08

0.06

0.04

0.02
TARGET IKS TH 2020 : 0,14
0.00
2018 2019 2020
TARGET IKS TH 2021 : 0,16
 INDEKS KELUARGA SEHAT PER DESA SAMPAI TAHUN 2020

0.20

0.16 0.17

0.12 0.12

0.10

0.06

TARGET IKS TH 2020 : 0,14

TARGET IKS TH 2021 : 0,16

KERT O SO N O BO D AG BAR AN G SAWAH AN MANG G IS T ANG KIL D EPO K

 CAPAIAN PIS-PK SAMPAI 2020

Jumlah
Nama Desa KK Entri Sehat Pra Sehat Tidak Sehat IKS
KK

1 KERTOSONO 1398 1398 100 1317 166 0.06

2 BODAG 998 998 177 656 52 0.20
3 BARANG 589 589 121 557 70 0.16
4 SAWAHAN 460 460 149 959 156 0.12
5 MANGGIS 1003 1003 162 1073 167 0.12
6 TANGKIL 785 785 137 855 422 0.10
7 DEPOK 1202 1202 283 1408 8 0.17
    6.435 6.435 1,129 6,825 1,041  0,13
 KELUARGA SEHAT YANG BERUNTUNG

PROGRAM
APLIKASI e-Link
CALON PENERIMA KSYB (Keluarga Sehat yang
Beruntung) DI 7 DESA

1. BULAN JANUARI SEBANYAK 27 KK

(KK SEHAT(1) DENGAN DTKS (angka dari dinas sosial) 1-9)
2. BULAN FEBRUARI SEBANYAK 31 KK
(KK SEHAT(1) DENGAN DTKS (angka dari dinas sosial) 1-10)
 CALON PENERIMA PER DESA
1. KERTOSONO

NO NAMA ALAMAT
1 MISDI RT 25 RW 08 DUSUN GEBANG DESA KERTOSONO
2 TUMILAH RT 31 RW 10 DUSUN GEBANG DESA KERTOSONO
3 MANIYEM RT 31 RW 10 DUSUN GEBANG DESA KERTOSONO
 CALON PENERIMA PER DESA
2. BODAG
NO NAMA ALAMAT
1 JALMI RT 10 RW 03 DUSUN PASUR DESA BODAG
2 TUKIYAH RT 15 RW 04 DUSUN PASUR DESA BODAG
 CALON PENERIMA PER DESA
3. BARANG
NO NAMA ALAMAT
1 WIJI ASTUTIK RT 17 RW 05 DUSUN TOMPE DESA BARANG
2 MARMI RT 01 RW 01 DESA BARANG
3 WIJIATUN RT 08 RW 03 DUSUN SEMBON DESA BARANG
 CALON PENERIMA PER DESA
4. SAWAHAN
NO NAMA ALAMAT
1 SAIKEM RT 21 RW 11 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
2 MARWIYAH RT 15 RW 8 DUSUN PAGER DESA SAWAHAN
3 PATONAH RT 16 RW 8 DUSUN PAGER DESA SAWAHAN
4 MOIKEM RT 27 RW 14 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
5 PARTINI RT 21 RW 11 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
6 TATIK RAHAYU RT 23 RW 12 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
7 BOINEM RT 19 RW 10 DUSUN PAGER DESA SAWAHAN
8 MISKIJEM RT 30 RW 15 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
9 KATINI RT 24 RW 12 DUSUN JATI DESA SAWAHAN
10 KARMIN RT 16 RW 08 DUSUN PAGER DESA SAWAHAN
 CALON PENERIMA PER DESA
5. MANGGIS
NO NAMA ALAMAT
1 SRIANA RT 12 RW 03 DUSUN KERAJAN DESA MANGGIS
2 MARISAH RT 02 RW 01 DUSUN KERAJAN DESA MANGGIS
3 YASMIATI DUSUN PETUNG RT.13/RW.04 DESA MANGGIS
4 WAGINEM DUSUN PETUNG RT 13 RW 04 DESA MANGGIS
5 MISKINAH DUSUN PETUNG RT.14/RW.04 DESA
6 SARINEM RT 05 RW 01 DUSUN KERAJAN DESA MANGGIS
 CALON PENERIMA PER DESA
6. DEPOK
NO NAMA ALAMAT
1 MISKILAH DUSUN PEGAT DESA DEPOK
2 SURYATI DUSUN KRAJAN DESA DEPOK
3 KASIMIN DUSUN DEPOK DESA DEPOK
4 PARMI DUSUN WARAKAN DESA DEPOK
5 JARNO DUSUN WARAKAN DESA DEPOK
 CALON PENERIMA PER DESA
6. TANGKIL
NO NAMA ALAMAT
1 MUJIYAH RT 08 RW 03 DUSUN BELANGAN
2 SOINEM RT 06 RW 03 DUSUN BELANGAN
 “MUTIARA PANTAI
SELATAN”
MEMUTUS RANTAI TB DENGAN PANTAU DAN JARING
SUSPEK TB BERSAMA LINTAS SEKTOR YANG
BERKAITAN

UPT PUSKESMAS BODAG

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA INOVASI
 Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis. Kasus TB Paru didefinisikan sebagai pasien yang telah
dibuktikan secara bakteriologis (mikroskopis, kultur atau molekuler) atau didiagnosis
menderita TB Paru.
 Jumlah cakupan penemuan suspect TB Paru di UPT Puskesmas Bodag pada tahun 2020
masih sangat sedikit yaitu 14,71% dari target 80%. TB Paru merupakan penyakit
menular dan mempengaruhi tingkat Kehidupan Sehat dan Sejahtera di dalam SDGs
maka UPT Puskesmas Bodag melaksanakan inovasi “Mutiara Pantai Selatan” untuk
meningkatkan jumlah cakupan suspect TB Paru yang diperiksa dan menerima pelayanan
Kesehatan agar jumlah suspect yang diperiksa bertambah serta berpartisipasi untuk
menyukseskan pembangunan berkelanjutan SDGs.
● Gejala Utama :
- Batuk terus - menerus (berdahak maupun tidak berdahak)

● Gejala lainnya :
1. Demam meriang berkepanjangan
2. Sesak nafas dan nyeri dada
3. Berat badan menurun
4. Kadang dahak bercampur darah
5. Nafsu makan menurun
6. Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan
kegiatan
SIAPA YANG PALING BERISIKO SAKIT TB ?
1. Siapa saja dapat tertular TB tetapi belum tentu menjadisakit
2. Orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh rendah yang
paling berisiko yaitu
- Anak
- Orang dengan HIV/AIDS
- Orang usia lanjut
- Penyandang Diabetes Mellitus
- Perokok
3. Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TB
 PEMERIKSAAN TB
1. TB dapat diketahui melalui pemeriksaan dahak
2. Kuman TB dilihat dengan mikroskopis atau dengan
menggunakan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM)
3. Dibutuhkan 2 kali pengambilan dahak pasien yaitu
saat datang ke layanan (Sewaktu) dan dahak pagi
sesaat setelah bangun tidur (Pagi) atau sebaliknya
Pagi dan sewaktu (saat pasien mengantar dahak pagi
ke layanan)
4. Petugas bisa menambahkan informasi fasilitas
pemeriksaan yang ada di layanannya, mikroskop atau
TCM
 KEGIATAN INOVASI
“MUTIARA PANTAI
SELATAN”

MUTIARA MUTIARA MUTIARA ABU-

PUTIH EMAS ABU
MUTIARA PUTIH
Memutus Rantai TB dengan Panduan Buku
Petunjuk Harian
RINCIAN KEGIAAN:
1. PEMBUATAN BUKU PETUNJUK HARIAN SEBAGAI PEDOMAN DAN
BUKU MONITORING SUSPEK TB DAN PASIEN TB
2. MONITORING KEPADA PASIEN POSITIF TBC PADA SAAT
PENGAMBILAN OBAT
3. PENJARINGAN TERDUGA TB (SUSPEK) SETIAP BULANNYA DI 7
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BODAG DENGAN BANTUAN
KADER JUMANTUK DAN LINTAS SEKTOR SERTA DI DAMPINGI
MUTIARA EMAS
Memutus Rantai TB dengan Eliminasi serta
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas/PHBS)
RINCIAN KEGIAAN:
1. KUNJUNGAN RUMAH PASIEN POSITIF TB UNTUK DI PANTAU
KONDISI TEMPAT TINGGAL SERTA LINGKUNGAN SEKITAR
2. KEGIATAN SENAM TB DENGAN SASARAN TERDUGA TB (SUSPEK)
DAN PASIEN POSITIF TB
3. PEMANTAUAN 10 INDIKATOR PHBS RUMAH TANGGA KEPADA
PASIEN TERDUGA TB (SUSPEK) DAN PASIEN POSITIF TB
KEGIATAN SENAM TB UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN
PASIEN TERDUGA TB (SUSPEK) DAN PASIEN POSITIF TB
MUTIARA ABU-ABU
Memutus Rantai TB dengan Ajari cara Baik
Batuk-Batuk
RINCIAN KEGIAAN:
1. PELUNCURAN APLIKASI WA SI TIRU ( SISTEM INFORMASI TB PARU
PUSKESMAS BODAG )
2. SOSIALISASI DAN PRAKTIK ETIKA BATUK KEPADA PASIEN TERDUGA
TB (SUSPEK) DAN PASIEN POSITIF TB
KEGIATAN SOSIALISASI ETIKA BATUK
KETERLIBATAN LINTAS SEKTOR TERKAIT
1. CAMAT
 Menyukseskan program dengan ikut memberikan himbauan kepada bawahannya agar berperan aktif
dalam pelaksanaan Inovasi Mutiara Pantai Selatan sesuai tupoksi masing-masing
 Sebagai Penasehat dalam upaya pengembangan pelaksanaan program Mutiara Pantai Selatan di
tengah masyarakat

2. KEPALA DESA
 Mendukung dan memfasilitasi proses pembentukan program Inovasi Mutiara Pantai Selatan
 Membantu menggerakkan Masyarakat, khususnya yang memiliki ciri-ciri terduga TB Paru di wilayah
desa masing-masing agar berperan aktif dalam kegiatan Mutiara Pantai Selatan
 Menugaskan kasun atau perangkat desa terkait untuk membantu Jumantuk dalam mengedukasi
masyarakat terkait penemuan terduga TB Paru (Suspek)

3. KADER JUMANTUK
 Berperan aktif Bersama Perawat desa dalam menemukan kasus terduga TB (Suspek) di wilayah desa
masing-masing
 Sebagai Rekan Kerja Puskesmas dalam menjalankan program Mutiara Pantai Selatan
 Membantu Petugas TB dalam memantau ketertiba dan pola hidup Sehat Pasien Positif TB Paru
TERIMA KASIH