Aselomata
(tidak memiliki rongga
tubuh)
Pseudoselomata
(rongga tubuh semu)
Selomata
(memiliki rongga tubuh)
KLASIFIKASI ANIMALIA
Berdasarkan ada Berdasarkan simetri
tidaknya jaringan tubuhnya :
penyusun tubuh : 1. Radial
2. Scyphozoa 4. Anthozoa
Scypho: mangkuk/cawan, zoa : hewan Anthus : bunga, zoa :
Bentuk dominan medusa hewan
Selama hidup berbentuk
polip
Ciri – ciri :
Platys : pipih dan helmint : cacing
Bentuk pipih, memanjang, lunak dan tidak
bersegmen
Simetri bilateral
Triploblastik aselomata
Hermafrodit
Habitat : laut, perairan tawar, tempat
lembab / parasit di tubuh organisme lain
KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
1. Kelas Turbellaria
Tubuh bersilia. Contoh : Symsagittifera roscoffensis
2. Kelas Trematoda (cacing hati)
Tubuh dilindungi kutikula tebal. Dua alat hisap (sucker). Contoh:
Fasciola hepatica
3. Kelas Cestoda (cacing pita)
Terdiri atas proglotid (ruas-ruas)
Setiap proglotid mempunyai ovarium dan testis
Contoh : Taenia solium (parasit pada usus manusia : perantara babi)
dan Taenia saginata (parasit pada usus manusia : perantara sapi)
4. Kelas Monogenea
Kebanyakan menginfeksi permukaan ikan. Contoh : Gyrodactylus
salaris
Daur Hidup Fasciola hepatica (Cacing Hati)
Telur cacing keluar melalui feces
Menetas di parit/sungai mirasidium
(larva bersilia)
Masuk ke siput
Mirasidium sporosista redia
serkaria
Serkaria menempel di tumbuhan air
Kering menebal menjadi
metaserkaria
Termakan oleh ternak/manusia
Menetas di usus pindah ke hati
sebagai cacing dewasa
Daur Hidup Taenia saginata (Cacing Pita)
Sistem Reproduksi :
Secara aseksual fragmentasi
Secara seksual peleburan dua sel gamet,
melalui perkawinan silang
Sistem saraf sistem saraf tangga tali
Terdiri dari ganglion serebral, terletak di
bagian kepala yang berfungsi sebagai otak
PERANAN PLATYHELMINTHES