Anda di halaman 1dari 33

PROSES

PENUAAN

Ns.DEBBIE NOMIKO S.Kep. M.Kep


Materi Kuliah : PATOLOGI
Pendahuluan

 Bila seseorang secara biologis menjadi makin


tua (aging) maka makin bertambahlah
perubahan-perubahan retrogesif pada sel
dan jaringan tubuhnya disertai kemunduran
fungsi alat-alatnya yang biasanya bersifat
progresif
Perbedaan “Aging” dengan “Senilitas”

AGING
 Merupakan proses involusi secara besar-besaran
yang mengarah kepada menurunnya
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, karena ketahanan hidup yang
menurun
 Suatu perubahan biologis yang
berkesinambungan dalam fungsi alat tubuh
berupa kemunduran dan cepat lambatnya proses
berbeda tiap individu.
lanjutan

 Gejala-gejala aging sudah bermula pada saat


fertilisasi ovum
 Proses menjadi tua merupakan sifat inheren dari
sel tubuh, berdasarkan makin lunturnya stimulus
enersi yang bermula saat fertilisasi
 Dengan menurunnya kekuatan rangsang enersi
menyebabkan kecepatan proses penghancuran
sel akan melebihi kecepatan proses
pembentukan sel baru (katabolik melebihi
metabolik)
PROSES MENUA

 Proses menua (aging) sebagai semua


perubahan susunan dan fungsi dalam tubuh
yang biasanya timbul setelah masa
reproduksi, hingga orang tidak
menyesuaikan dirinya dalam mengalami
tantangan terhadap semua perubahan
internal dan eksternal, dan pada waktunya
akan mempercepat kematian.
PROSES MENUA

Definisi ini mencakup 4 kriteria


 Merupakan proses yang universal
 Progresif, tidak reversible
 Intrinsik, ditemukan ada semua makhluk
hidup
 Merugikan organisme itu sendiri
SENENSI/SENILITAS

 SENILITAS
 Merupakan perkembangan menjadi tua
 Pengertiannya lebih diarahkan kepada
kualitas perubahan dan beratnya kerusakan
yang makin menumpuk selama
perkembangan orang menjadi tua
GERONTOLOGI DAN GERIATRI

 GERONTOLOGI
 Ilmu pengetahuan khusus mengenai semua
masalah dan fenomena umur lanjut dalam
semua aspek termasuk klinik, biologik, historik,
ekonomik dan sosiologik
 GERIATRI
 Cabang ilmu kedokteran yang mendiagnosis,
mengobati dan mengatasi semua kelainan fisik
dan mental yang timbul pada masa senesensi.
 Jika pediatrik berhubungan dengan masa
kanak-kanak, geriatrik b.d masa orang jompo
yang sudah menunjukkan gejala kemunduran
fisik dan mental
 Ilmu geriatri makin penting saat ini karena
angka harapan hidup meningkat
Penyebab Aging

 Mekanisme genetic bawaan


Yaitu sesuai harapan hidup ilmiah
Dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan
yaitu gizi dan sosial ekonomi
 Mekanisme “pakai dan lepas”
Yaitu matinya sel secara normal
Penumpukan sisa metabolisme zat-zat lain
seperti radikal bebas
Percobaan “Rate of Aging” dapat
dipengaruhi oleh :
 PEMBATASAN DIIT
 Tikus dikurangi makan, tumbuh lambat
tetapi umur lebih panjang
 Zat kolagen pada ekor tetap muda
 PENURUNAN SUHU TUBUH
 Ikan : Suhu direndahkan, maka makin lama
hidup
 Berhubungan dengan derajat aktivitas
metabolik
Percobaan “Rate of Aging” dapat
dipengaruhi oleh :
 PEMBERIAN ZAT ANTI OKSIDAN
 Tikus + Vitamin E dapat menyebabkan umur
panjang
 Teori : Mengikat gugus radikal bebas molekul
protein sehingga metabolisme menurun
 SISTEM AUTOIMUN IN AKTIF
 Tikus percobaan yang dipelihara dalam
lingkungan bebas kuman dapat hidup lebih lama,
begitu juga tikus dikeluarkan limpanya
 Tindakan ini dianggap menghalau sistem imunnya
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 CROSS LINGKAGE THEORY


 Karena adanya ikatan timbal balik antara
protein tubuh dan molekul asam nukleat
yang menyebabkan perkembangan DNA
berubah
 FREE RADICAL THEORY
 Karena banyaknya gugus radikal bebas dari
molekul protein
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 THEORI RADIKAL BEBAS


 Radikal bebas dapat terbentuk di alam
bebas,radikal bebas seperti : asap kendaraan, zat
pengawet, radiasi sinar UV.
 Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan
oksidasi O2 bahan organik seperti karbohidrat
dan protein.
 Radikal ini bersifat reaktif sehingga dapat
bereaksi dengan DNA protein, asam lemak tak
jenuh seperti membran sel
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 Walau telah ada sistem penangkal, namun


sebagian radikal bebas tetap lolos. Semakin
lansia, semakin banyak radikal bebas yang
terbentuk sehingga proses pengrusakan terus
terjadi , sel banyak menjadi mati
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 TEORI RANTAI SILANG


 Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya
menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan
kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya
elastisitas, dan hilangnya fungsi.
 TEORI STRESS
 Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa
digunakan tubuh.Regenerasi jaringan tidak dapat
mempertahankan kestabilan lingkungan internal,
kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel
tubuh lelah terpakai
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 COLLAGEN THEORY
 Karena bertambahnya serabut kolagen
dimana 40% dari seluruh protein tubuh
manusia terdiri atas kolagen yang makin
lama makin banyak
 Adanya cross link menyebabkan penciutan
serabut kolagen, dan ini menyebabkan
keriputnya kulit pada usia lanjut
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 WASTE PRODUCT THEORY


 Karena akumulasi sis metabolisme. Beredarnya
zat sisa metabolisme dalam darah dapat
menghambat proses pertumbuhan dan
metabolisme dalam sel
 TEORI GENETIK DAN MUTASI
 Menua telah terprogram secara genetik. Menua
terjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia
yang diprogram oleh molekul-molekul DNA dan
setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA

 AUTO IMMUNE THEORY


 Adanya auto antibody spontan pada usia
lanjut. Penyakit seperti rhematoid arthritis
lebih banyak ditemukan pada usia lanjut.
Tetapi tidak semua orang berumur lanjut
menunjukkan gejala auto imun
PERUBAHAN TINGKAT SEL DAN
EKSTRA SEL
PERUBAHAN TINGKAT SEL
Perubahan pada inti dan sitoplasma
Jumlah sel parenkim menurun
Ukuran berubah
Banyak inti kembar, bentuk inti kabur
Penambahan pigmen lipofusin
Perubahan pada RNA dan DNA sehingga kemampuan
repair menurun
Berkuran g kemampuan oksidasi sehingga
kemampuan intake nutrisi menurun
PERUBAHAN TINGKAT SEL DAN
EKSTRA SEL

TINGKAT EKSTRA SEL


 Kolagen bertambah
 Kolagen makin lama makin kaku
 Menghambat pergerakan dan nutrisi sel
parenkhim
 Kakunya kolagen akibat bertambah
banyaknya cross linkage
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM PERSYARAFAN
 Berat otak menurun 10-20% (Setiap orang
berkurang sel saraf otaknya dalam setiap
harinya)
 Cepatnya menurun hubungan persyarafan
 Kurang sensitif terhadap sentuhan
 Mengecilnya saraf pencium dan perasa, lebih
sensitif terhadap perubahan suhu dengan
rendahnya ketahanan terhadap dingin
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM PENDENGARAN
 Presbiakusis (Gangguan pada pendengaran).
Hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga
dalam, terutama pada bunyi atau nada-nada
tinggi, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada
lansia di atas 65 tahun.
 Membrana timfani terjadi atrofi, sehingga
menyebabkan otosklerosis
 Terjadi pengumpulan cerumen yang mengeras
karena meningkatnya keratin
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM PENGLIHATAN
 Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa)
menjadi katarak
 Hilangnya daya akomodasi
 Daya adaptasi dalam kegelapan lambat,
susah melihat dalam kegelapan
 Menurunnya daya lapangan pandang
 Menurunnya daya membedakan warna hijau
dan biru dalam skala
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM KARDIOVASKULER
 Katup jantung menebal dan menjadi kaku
 Kemampuan jantung memompa darah
menurun 1% setiap tahun sesudah umur 20
tahun, hal ini menyebabkan menurunya
kontraksi dan volumenya.
 Tekaan darah meninggi disebabkan
meningkatnya resistensi dari pemubuluh
darah perifer
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM PERNAFASAN
 Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan
menjadi kaku
 Kemampuan batuk berkurang
 Paru-paru kehilangan elastisitas
 SISTEM GASTROINTESTINAL
 Lambung (sensitifitas lapar menurun)
 Indera pengecap turun karena atropi indra
pengecap. Sensitifitas rasa asin, asam dan pahit
menurun
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 Kehilangan gigi, penyebab utama adanya periodontal


disease yang biasa terjadi setelah umur 30 tahun.
 Peristaltik melemah dan biasanya timbul konstipasi

 SISTEM REPRODUKSI
 Menciutnya uterus dan ovarium
 Atrofi payudara
 Pada laki-laki, testis masih dapat memproduksi
spermatozoa, meskipun adanya penurunan secara
berangsur-angsur
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 Dorongan seksual menetap sampai usia di


atas 70 tahun (asal kondisi kesehatan baik)
 Selaput lendir vagina menurun, sekresi
berkurang.
 SISTEM GENITOURINARIA
 Otot-otot vesikaurinari menjadi lemah,
kapasitas menurun sampai menurun 200 ml
menyebabkan frekuasi BAK menurun.
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 Pembesaran prostat, 75% dialami pria diatas


usia 65 tahun

 SISTEM ENDOKRIN
 Produksi hampir semua hormon menurun
 Menurunya sekresi hormon kelamin :
progesteron, estrogen dan testesteron
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 SISTEM INTEGUMEN
 Kulit mengerut atau keriput akibat
kehilangan jaringan lemak
 Permukaan kulit kasar dan bersisik (karena
kehilangan proses keratinasi serta perubahan
ukuran dan bentuk-bentuk sel-sel epidermis
 Kuku menjadi keras dan rapuh, pudar dan
kurang bercahaya
 Pertumbuhan kuku lambat
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 Rambut dalam hidung dan telinga menebal


 Gangguan pigmentasi kulit
 Kulit kepala dan rambut menipis berwarna
kelabu

 SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Kifosis
 Discuss intervertebralis menipis dan menjadi
pendek (tinggi berkurang)
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :

 Serabut otot mengecil


 Tulang kehilang densitas dan makin rapuh
PERUBAHAN MENTAL YANG
TERJADI :
 KENANGAN (MEMORY)
 Kenangan jangka panjang
 Berjam-jam sampai berhari-hari yang alu
mencakup beberapa perubahan
 Kenangan jangka pendek atau seketika

 IQ (Intelengentia Quantion)
 Tidak berubah dengan informasi matematika
dan perkataan verbal

Anda mungkin juga menyukai