PENUAAN
AGING
Merupakan proses involusi secara besar-besaran
yang mengarah kepada menurunnya
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, karena ketahanan hidup yang
menurun
Suatu perubahan biologis yang
berkesinambungan dalam fungsi alat tubuh
berupa kemunduran dan cepat lambatnya proses
berbeda tiap individu.
lanjutan
SENILITAS
Merupakan perkembangan menjadi tua
Pengertiannya lebih diarahkan kepada
kualitas perubahan dan beratnya kerusakan
yang makin menumpuk selama
perkembangan orang menjadi tua
GERONTOLOGI DAN GERIATRI
GERONTOLOGI
Ilmu pengetahuan khusus mengenai semua
masalah dan fenomena umur lanjut dalam
semua aspek termasuk klinik, biologik, historik,
ekonomik dan sosiologik
GERIATRI
Cabang ilmu kedokteran yang mendiagnosis,
mengobati dan mengatasi semua kelainan fisik
dan mental yang timbul pada masa senesensi.
Jika pediatrik berhubungan dengan masa
kanak-kanak, geriatrik b.d masa orang jompo
yang sudah menunjukkan gejala kemunduran
fisik dan mental
Ilmu geriatri makin penting saat ini karena
angka harapan hidup meningkat
Penyebab Aging
COLLAGEN THEORY
Karena bertambahnya serabut kolagen
dimana 40% dari seluruh protein tubuh
manusia terdiri atas kolagen yang makin
lama makin banyak
Adanya cross link menyebabkan penciutan
serabut kolagen, dan ini menyebabkan
keriputnya kulit pada usia lanjut
TEORI BIOLOGIS PROSES MENUA
SISTEM PERSYARAFAN
Berat otak menurun 10-20% (Setiap orang
berkurang sel saraf otaknya dalam setiap
harinya)
Cepatnya menurun hubungan persyarafan
Kurang sensitif terhadap sentuhan
Mengecilnya saraf pencium dan perasa, lebih
sensitif terhadap perubahan suhu dengan
rendahnya ketahanan terhadap dingin
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM PENDENGARAN
Presbiakusis (Gangguan pada pendengaran).
Hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga
dalam, terutama pada bunyi atau nada-nada
tinggi, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada
lansia di atas 65 tahun.
Membrana timfani terjadi atrofi, sehingga
menyebabkan otosklerosis
Terjadi pengumpulan cerumen yang mengeras
karena meningkatnya keratin
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM PENGLIHATAN
Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa)
menjadi katarak
Hilangnya daya akomodasi
Daya adaptasi dalam kegelapan lambat,
susah melihat dalam kegelapan
Menurunnya daya lapangan pandang
Menurunnya daya membedakan warna hijau
dan biru dalam skala
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM KARDIOVASKULER
Katup jantung menebal dan menjadi kaku
Kemampuan jantung memompa darah
menurun 1% setiap tahun sesudah umur 20
tahun, hal ini menyebabkan menurunya
kontraksi dan volumenya.
Tekaan darah meninggi disebabkan
meningkatnya resistensi dari pemubuluh
darah perifer
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM PERNAFASAN
Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan
menjadi kaku
Kemampuan batuk berkurang
Paru-paru kehilangan elastisitas
SISTEM GASTROINTESTINAL
Lambung (sensitifitas lapar menurun)
Indera pengecap turun karena atropi indra
pengecap. Sensitifitas rasa asin, asam dan pahit
menurun
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM REPRODUKSI
Menciutnya uterus dan ovarium
Atrofi payudara
Pada laki-laki, testis masih dapat memproduksi
spermatozoa, meskipun adanya penurunan secara
berangsur-angsur
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM ENDOKRIN
Produksi hampir semua hormon menurun
Menurunya sekresi hormon kelamin :
progesteron, estrogen dan testesteron
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM INTEGUMEN
Kulit mengerut atau keriput akibat
kehilangan jaringan lemak
Permukaan kulit kasar dan bersisik (karena
kehilangan proses keratinasi serta perubahan
ukuran dan bentuk-bentuk sel-sel epidermis
Kuku menjadi keras dan rapuh, pudar dan
kurang bercahaya
Pertumbuhan kuku lambat
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kifosis
Discuss intervertebralis menipis dan menjadi
pendek (tinggi berkurang)
PERUBAHAN FISIK YANG TERJADI :
IQ (Intelengentia Quantion)
Tidak berubah dengan informasi matematika
dan perkataan verbal