MORFOLOGI Nyamuk Aedes Aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lain. Nyamuk ini mempunyai warna dasar hitam dengan bintik bintik putih pada bagian badan kaki dan sayapnya. Aedes Aegypti seperti juga nyamuk Anophelini lainnya mengalami metamorfosis sempurna yaitu lelur – jentik – kepompong– nyamuk. (Depkes RI, 1999) Siklus Hidup
( 3-4 hari) (7- 10hari)
(1-2 hari) (3 - 4 hari)
(Depkes RI, 1999)
Telur Nyamuk Aedes Aegypti Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran = 0,80 mm. Setiap kali bertelur berjumlah ± 100 butir Telur di tempat kering tanpa air dpt bertahan ± 6 bulan Telur akan menetas menjadi jentik dlm wkt ± 2 hr stlh terendam air Jentik Nyamuk DBD Jentik Aedes Aegypti berukuran 0,5 – 1 cm Jentik Aedes Aegypti selalu bergerak aktif di dalam air gerakanya menyerupai huruf S, naik turun keatas kebawah untuk menghirup udara. Pada waktu istirahat posisnya hampir tegak lurus dengan permukaan air, biasanya disekitar dinding 6-8 hari akan menjadi kepompong/pupa Pupa/Kepompong Pupa berbentuk seperti koma Gerakannya lamban Sering berada dipermukaan air Setelah 1-2 hari akan menjadi nyamuk dewasa Nyamuk Dewasa aedes aegypti
CIRI-CIRI NYAMUK DBD :
1.Berwarna hitam belang-belang putih "tiger mosquito" 2.Hidup didalam dan disekitar rumah juga ditemukan pada TTU 3.Mampu terbang hingga jarak 100 m 4.Nyamuk betina menggigit pagi hari hingga sore hari 5.Umur nyamuk Aedes Aegypti rata- rata 2 minggu, tetapi sebagian diantaranya dapat hidup 2-3 bulan TEMPAT BERKEMBANG NYAMUK AEDES AEGYPTI Pencegehan Demam Berdarah Dengue A. Secara Kimia FOGGING atau Pengasapan Memakai obat anti nyamuk Menyemprot dengan zat kimia anti nyamuk Menaburkan Bubuk Abate, Altosid atau Sumilarv B. Secara Fisik PSN DBD Dengan 4 M Plus : MENGURAS MENUTUP MENGUBUR MEmantau Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk C. Secara Biologi Memelihara ikan cupang Plus Memakai lotion anti nyamuk Memakai Kelambu Memasang obat nyamuk Menanam pohon penolak nyamuk