Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL

JENIS SUNTIK DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA


AKSEPTOR KB DIPMB PERMATAHATI KECAMATAN
SEMANDING

SKRIPSI

Oleh:
MUJIATI
NIM : 21025029064

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN


TAHUN 2022
BAB 1
LATAR BELAKANG
• Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang
paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi.
M • Dari beberapa permasalahan efek samping yang ada pada kontrasepsi
hormonal, khususnya kontrasepsi suntik yang sering mengalami efek
samping keputihan.

• tahun 2020 puskesmas semanding terbanyak akseptor suntik sebesar


61,16 %.
• tahun 2021 puskesmas semanding terbanyak akseptor suntik sebesar
46,17 %.
S • pelayanan KB di PMB permatahati suntik 3 bulan 586 orang (81,27%)
suntik 1 bulan 112 orang (15,5%)
• selama 2 tahun pada akseptor KB Suntik 3 bulan yang mengalami efek
samping keputihan terdapat kenaikan dari 58 orang (9,8%) menjadi 84
orang (11,6%) begitu juga pada KB suntik yang 1 bulan dari 13 orang
(11,6 %) menjadi 46 orang (28,7%).
• Penyebab keputihan salah satunya disebabkan karena penggunaan
kontrasepsi yang mengandung hormonal, dalam pemakaian kontasepsi
K hormonal keputihan meningkat sekitar 50%
• kurangnya tingkat pengetahuan dan penatalaksanaan keputihan,
sehingga banyak WUS yang menganggap keputihan merupakan hal
yang biasa

S • melakukan KIE tentang personal hygiene


• melakukan tes IVA untuk mengetahui apakah mengalami keputihan
fisiologis atau patologis
Dari data pelayanan Kesehatan yang
terbanyak Akseptor didominasi KB
Hormonal yaitu Suntik.
Identifikasi
Salah satu efek samping KB hormonal
Masalah ada keputihan yang setiap Wanita
mengalami keputihan.

Pemakaian kontasepsi hormonal keputihan


meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan
bukan pemakai kontrasepsi hormonal, keputihan
makin sering timbul dengan kadar esterogen
yang lebih tinggi.
RUMUSAN MASALAH
 “apakah ada Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal jenis Suntik
dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor KB di PMB Permatahati
kecamatan Semanding?”.
 Tujuan umum
 Mengetahui Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal jenis Suntik
dengan Kejadian Keputihan pada Akseptor KB di PMB Permatahati
Kecamatan Semanding.
 Tujuan khusus
 1. Mengidentifikasi Jenis suntik pada Akseptor KB suntik di PMB
Permatahati Kecamatan Semanding.
 2. Mengidentifikasi kejadian efeksamping keputihan pada Akseptor KB
suntik di PMB Permatahati Kecamatan Semanding
 3. Menganalisis hubungan antara jenis suntik KB dengan kejadian efek
samping keputihan di PMB Permatahati Kecamatan Semanding
MANFAAT PENELITIAN

Bagi Institusi Bagi Peneliti Bagi Masyarakat

Diharapkan diharapkan sebagai bahan


dapat berguna dapat pertimbangan
sebagai bahan digunakan dalam memilih
masukan dalam sebagai dasar alat
kebijakan untuk kontrasepsi,
pengembangan penelitian sehingga dapat
keluarga selanjutnya bermanfaat
berencana. secara
maksimal.
RUANG LINGKUP PENELITIAN

 Koresponden yang diteliti semua akseptor KB suntik


1 bulan dan 3 bulan
 Koresponden yang diteliti yang datang kunjungan
ulang di PMB permatahati pada bulan April 2022.
KEASLIAN PENELITIAN
NAMA PENULIS/JUDUL
VARIABEL PERSAMAAN PERBEDAAN HASIL
TAHUN
Dewi Rakhmawati,2018. Variabel bebas : Penelitian ini ingin Penelitian ini Penelitian ini dapat
  KB suntik 3 mengetahui variabel bebas disimpulkan bahwa
Hubungan Antara Lama Bulan akseptor suntik 3 Efek samping dari timbulnya efek
Pemakaian Kb Suntik Dmpa   bulan akseptor KB samping sangat
Dengan Timbulnya Efek Variabel Terikat : suntik berupa dipengaruhi oleh
Samping Pada Akseptor Kb efek samping gangguan haid, lamanya
Di Pmb Henry Wulandari, suntik KB depresi, rambut penggunaan KB
A.Md Keb Desa Antirogo rontok, jerawat, suntik DMPA.
Kabupaten Jember perubahan libido,
keputihan, mual
muntah, pusing,
perubahan berat
badan, 
Masykuroh, 2020 Variabel bebas Penelitian ini ingin Penelitian ini Kesimpulan
  kontrasepsi mengetahui variabel bebas penelitian ini
Hubungan Metode hormonal kejadian keputihan akseptor terdapat hubungan
Kontrasepsi Hormonal   pada WUS suntik.Pil, dan kontrasepsi
Dengan Kejadian Keputihan Variabel terikat Implant hormonal dengan
r Pada Wanita Usia Subur Keputihan pada kejadian keputihan
(wus) di Puskesmas Tempel WUS pada WUS di
Puskesmas tempel
BAB 2
A.1Keluarga Berencana A.3 Kontrasepsi Suntik
 Pengertian Keluarga  Suntik Kombinasi (1 Bulan)

Berencana  Suntik Progestin (3 Bulan)

 Sejarah Program Keluarga


A.4 Keputihan (Fluor Albus)
Berencana  Definisi Fluor Albus
 Sasaran Program Keluarga
 Patogenesis Leukorea Atau
Berencana
Fluor Albus
A.2 Kontrasepsi Hormonal  Etiologi Keputihan
 Kontrasepsi
 Gejala
 Kontrasepsi Hormonal
 Penatalaksanaan
 Cara Kerja Kontrasepsi

Hormonal
KB SUNTIK

BAB 3
KB SUNTIK 1 BULAN KB SUNTIK 3 BULAN

EFEKKB
SAMPING
SUNTIK
PROGESTERON HORMONAL PROGESTERON
ESTROGEN  Perubahan pola menstruasi
 Kenaikan berat badan
 Mual
 Hipertensi

KERANGKA
 Sakit kepala
 Payudara terasa penuh
 Keputihan

KONSEPTUAL
KEPUTIHAN

KEPUTIHAN FISIOLOGIS KEPUTIHAN PATOLOGIS

Penyebab Keputihan Fisiologis Penyebab Keputihan


 Rangsangan saat koitus Patologis
 Pengaruh estrogen yang  Infeksi
meningkat pada menarche  Kelainan alat kelamin
 Pengaruh sisa estrogen dan  Benda asing
plasenta  Neoplasma jinak
 Kanker
 Fisik
 Menopause
: Tidak Diteliti

: Diteliti
HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian


yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui
data atau bukti empiris.

Hipotesa alternative (H1) : Ada hubungan antara jenis suntik KB


dengan kejadian keputihan di PMB Permatahati Kecamatan
Semanding.
BAB 4
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah


penelitian analitik dengan studi cross sectional.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kontrasepsi
hormonal jenis suntik, variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kejadian keputihan.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi Yang datang pada bulan April tahun 2022 di


Penelitian PMB Permatahati sebanyak 101 akseptor.
Sampling Sampel Besar sample 81 Akseptor
Desain Penelitian
Teknik simple random sampling
Sampling Pengambilan secara acak
KERANGKA
KERJA Sampling
simple random sampling

Sampel
Sebagian akseptor KB suntik yang datang di PMB Permatahati sebanyak 81
Akseptor

Desain penelitian ini menggunakan Analitik dengan pendekatan cross sectional

Variabel independen : Variabel dependen:


Akseptor suntik KB Keputihan

Pengumpulan data
Kuesioner tersruktur

Pengolahan data dengan


scoring

Analisa data
(chi square)

Penyajian hasil dan kesimpulan


VARIABEL PENELITIAN

 Variabel bebas (Independent Variabel) : Akseptor suntik KB


 Variabel terikat (Dependent Variabel) :Keputihan
DEFINISI OPERASIONAL
DEFINISI INDIKATOR SKALA
NO VARIABEL ALAT UKUR KODE/ SKOR
OPERASIONAL PENILAIAN UKUR
1
Kontrasepsi Kontrasepsi suntik Wawancara Nominal 1. Akseptor KB
Kontrasepsi suntik
Hormonal Jenis adalah salah satu suntik 1 bulan.
1. Suntik 1 bulan
Suntik metode untuk 2. Akseptor KB
merupakan metode
(Independent) menjarangkan suntik 3 bulan.
kontrasepsi yang
kehamilan dengan
diberikan tiap
pemberian suntikan
bulan secara IM
secara IM
2. Suntik 3 bulan

merupakan metode

kontrasepsi yang

diberikan secara

IM setiap 3 bulan.
 
DEFINISI OPERASIONAL
2
Kejadian Keputihan adalah 1.Tidak Keputihan Wawancara Nominal 1:

Keputihan cairan yang keluar Tidak ada cairan Tidak

Independent berlebihan dari yang keluar dari keputihan

vagina vagina Ya: ≤ 5

Yaitu keputihan 2.Keputihan fisiologis Tidak: 10

fisiologis terdiri atas cairan 2 : keputihan

yang kadang – kadang fisiologis

berupa mukus yang Ya; ≥ 6


Tidak :9
mengandung banyak

epitel dengan leukosit

yang jarang Berupa

cairan jernih, tidak

berbau dan tidak

gatal
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Instrumen Dan Alat Ukur


• Penelitian ini adalah kuesioner.
Pengumpulan Pengumpulan Data
Dan Analisa
Data Analisa Data
• Uji statistik menggunakan chi square

Etika Balancing
Penelitian Informed Anomin Confide harms
Consent aty ntiallity and
benefits
Wassalamualaikum
Alhamdulillah..

Anda mungkin juga menyukai