Anda di halaman 1dari 21

ANTIGEN

DAN ANTIBODI
Oleh:
Rahastuti (160421180005)
Heidy Stefanie Y. (160421180006)
Pembimbing: Prof. Dr. Oki Suwarsa, dr., Sp.KK(K)., M.Kes
ANTIGEN

• Bahan yang dapat menimbulkan respon imun


Imunogen
(antigen yang dapat merangsang respon imun)

• Molekul yang berinteraksi dengan antibodi


secara langsung tapi tidak dapat merangsang
Hapten pembentukan antibodi
• Determinan antigen (Epitop)
• Epitop diikat oleh Paratop
Pembagian Antigen
Epitop
Spesifitas
Ketergantungan Sel T
Sel Kimiawi
Asal Antigen
Menurut Epitop

Unideterminan, Unideterminan, Multideterminan, Multideterminan,


univalen multivalen univalen multivalen
Pembagian
menurut Heteroantigen
spesifisitas

Autoantigen Xenoantigen

Antigen
Alloantigen
organ
(isoantigen)
spesifik
Pembagian menurut
ketergantungan terhadap sel T
• Perlu rangsangan sel T
T dependent dan sel B  antibodi. 

T • merangsang sel B tanpa


bantuan sel T  antibodi. 
independent
Pembagian menurut sifat kimiawi
Hidrat arang (Polisakarida)
• Pada permukaan sel darah merah

Lipid
• Berifat imunogenik bila diikat dengan protein carrier (sebagai hapten)

Asam Nukleat
• Bersifat imunogenik bila diikat dengan protein carrier

Protein
• Multideterminan univalent
Pembagian
menurut asal
antigen Exogenous antigen

Endogenous antigen

Autoantigen

Tumor antigen

Native antigen
Antibodi

Antibodi
• Protein yang mengenali dan
mengikat antigen
• Berbentuk Y dan terdiri dari 4
lantai polipeptida
• Memiliki 2 antigen binding sites
(Paratop) yang identik
• Dikenal pula berbagai
Imunoglobulin (Ig)
Struktur Antibodi
Isotipe (klas antibodi)satu dengan yang lain berbeda dalam hal ukuran, fungsi, susunan asam
amino dan karbohidrat
Masing-masing isotipe Ig memiliki 2 fungsi yang sama (kecuali Ig D), yaitu:
• Mengenali dan mengikat antigen
• Melakukan pembunuhan atau pemusnahan kompleks imun yang terbentuk melalui mekanisme
aktivasi efektor
Ig G
Struktur : monomer

IgG dalam serum antibodi : 75%

Lokasi : ditemukan dalam berbagai


cairan tubuh seperti darah,
serebrospinal (CSS), dan juga urin.

IgG dapat menembus plasenta masuk


ke janin dan berperan pada imunitas
bayi sampai umur 6-9 bulan.

Fungsi : meningkatkan fagositosis


menetralkan toksin dan virus,
melindungi fetus newborn
Ig M

Struktur : Pentameter

Lokasi : darah, getah bening, permukaan sel B


(monomer)
IgM merupakan imunoglobulin paling efisien
dalam aktivasi komplemen
IgM dibentuk paling dahulu pada respon imun
primer
Kadar IgM yang tinggi dalam darah umbilikus
merupakan petunjuk adanya infeksi intrauterin.
Ig A
Lokasi : terbanyak
ditemukan dalam cairan
sekresi saluran nafas, cerna
Struktur : dimer
dan kemih, air mata,
keringat, saliva dan dalam
ASI

Fungsi : melokalisasi
Tidak dapat ditransferkan proteksi pada permukaan
dari maternal melalui mukosa, meningkatkan
plasenta imunitas ada saluran
pencernaan

IgA dalam serum dapat


mengaglutinasikan kuman,
mengganggu motilitasnya
sehingga memudahkan
fagositosis
Struktur : monomer
Ig D

Ig D dalam serum
antibodi : 0,2 %  sangat
rentan terhadap degradasi
oleh proses proteolitik

Fungsi : pada serum darah


fungsinya masih belum
diketahui. Pada sel B
dapat menginisiasi respon
imun
Ig E

Struktur : monomer

Lokasi : darahan berikatan dengan sel


mast dan basofil diseluruh tubuh

IgE berperan untuk melindungi dari


parasit dan hipersensitifitas immediate
Semua imunogen adalah antigen, tetapi tidak sebaliknya

Molekul antibodi terdiri atas dua rantai ringan identik


dan dua rantai berat identik.

Kesimpulan
Antibodi yang diproduksi sel plasma, diekspresikan
dalam dua bentuk yaitu yang dilepas dan diikat
membran yang berikatan dengan permukaan sel B.

Antibodi terdiri dari lima kelas atau isotope yaitu IgG,


IgA, IgM, IgD, dan IgE.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai