Anda di halaman 1dari 28

RANGKA BATANG

LENTUR MURNI
KELOMPOK 6
1. GHEA LUTHFIA OKTARI
2. NABILA HERLINA
3. SIMON REFOR

2 SIPIL 1
APA ITU BALOK MELENTUR?

Balok melentur adalah suatu Beban samping (lateral loads) yang


batang yang dikenakan oleh bekerja pada sebuah balok
beban-beban yang menyebabkan
bekerja secara transversal balok melengkung atau melentur,
terhadap sumbu pemanjangannya. sehingga dengan demikian
Beban-beban ini mendeformasikan
menciptakan aksi internal, atau sumbu balok menjadi suatu garis
resultan tegangan dalam bentuk lengkung.
tegangan normal,
tegangan geser dan momen lentur.
APA ITU RANGKA
BATANG
LENTUR MURNI?



Adalah sebuah batang dimana gaya-gaya
dalam dominan bekerja berupa momen.
Tetapi hanya momen lentur saja, sehingga
tidak ada momen torsi yang membuat
batang tersebut terpuntir.
KUNCI BATANG LENTUR MURNI

Mu Mn

CEK
CEK LATERAL
KEKOMPAKAN
BUCKLING
PENAMPANG
APLIKASI BATANG LENTUR
MURNI PADA BANGUNAN
1. JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG

LOKASI : JEMBATAN
Lentur dan tekan terjadi pada batang PENYEBRANGAN DAERAH
panjang dibawahnya karena ada gaya TEBET

tekan dari beban orang lewat dan


beban pelat.
BANGKU STASIUN

Dikatakan batang
kentur murni,
karena batang ini
hanya menerima
beban vertical
tegak lurus dari
orang yang duduk
diatasnya.

LOKASI : STASIUN
CIBINONG
BATANG SIMETRIS JEMBATAN TEKSAS UI

Lentur murni terjadi pada


profil untuk atap jembatan,
karena menerima beban
tegak lurus berupa beban
atapnya.

LOKASI : JEMBATAN TEKSAS UI


ANALISA
PERHITUNGAN
JEMBATAN
PENYEBRANGAN
ORANG
GAMBAR OBJEK ANALISA

qLL qDL qSDl


Penampang Atap
PENYELESAIAN
Our process is easy

Cek Local
Analisis Data dan Cari Preliminary Buckling dan
Nilai Mu Design Lateral
Buckling
ANALISIS DATA

1. Beban Mati
- Beban plat = tebal x lebar x BI
= 0,15 x 2m/3 x 7,81
= 0,781 t/m
= 7,81 Kn/m

- Beban penopang atap (beban terpusat)


= k pipa x t x BI x luas atap
= 0,1596 x 0,002 x 78,1 x 2,5
= 0,0623238 x 16 = 0,9972 Kn/m

- Beban diafragma = T x 2m/3 x BI


= 0,300 x 2/3 x 78,1
= 15,62 Kn/m

2. Beban Mati Tambahan


- Beban railing = x t x BI
= 0,0508 x 1 x 78,1
= 2,645 Kn/m
ANALISIS DATA

- Beban atap = (3,819/3) X 0,002 X 78,1


= 0,199 Kn/m

- Beban penyangga atap panjang = 0,1596 x 0,002 x 78,1


= 0,0249 Kn/m

- Beban penopang atap = 0,1596 x 0,002 x 78,1


= 0,02493 x 8/3 = 0,06648 Kn/m

3. Beban Hidup
- Beban orang = 500 kg/m
= 4,9033 Kn/m
MENENTUKAN NILAI MOMEN

Q dl = 7,81 + 15,62 = 23,43 Kn/m


P dl = 0,9972 Kn/m
Q sdl = 2,645 + 0,199 + 0,0249 + 0,06648
= 2,94 Kn/m
Q ll = 4, 9033 Kn/m

Mdl = (1/8) x 23,43 x 102= 292,875 Kn.m


Mpdl = 0.9972 x 10 = 9,972 Kn.m
Msdl = (1/8) x 2,94 x 102 = 36,75 Kn.m
Mll = (1/8) x 4,9033 x 102 = 61,29125 Kn.m
MENENTUKAN NILAI Mu

Mu = 1,3 Mdl + 2 Msdl +1,8 Mll


= 1,3 x 302,847 + 2 x 36,75 + 1,8 x 61,29125
= 577,525 Kn.m
PRELIMINARY DESIGN

Mu Mn
Mu = fy . Zx
Zx =
Zx =
Zx = 2431,684 cm3 Maka, profil yang
digunakan adalah
profil 350 x 350
PROFIL PENAMPANG

12

19

350
PROPERTI PENAMPANG PROFIL

H (mm) = 350 Iy (cm4) = 13600


B (mm) = 350 ix (cm) = 15,2
Tw (mm) = 12 iy (cm) = 8,84
Tf (mm) = 19 Sx (cm³) = 2300
r (mm) = 20 Zx (cm³) = 2545,14
A (cm2) = 173,9 Lp (m) = 4,40
Berat (kg/m) = 137 Lr (m) = 16,52
Ix (cm4) = 40300
MENENTUKAN BEBAN SENDIRI

Mdl = (1/8) x 137 x 102


= 1712,5 Kn.m

Mu akhir = 1,1 Mdl + Mu


= 1,1 (1712,5) + 577,525
= 2461,275 Kn.m
CEK LOCAL BUCKLING

H x b x tw x tf
350 x 350 x 12 x 19

Cek pelat sayap/ flengs


Λ==
Λp = , λ= penampang kompak

Cek badan

Λ= =
Λp = , λ= penampang kompak

Maka, Mn = Mp = fy x Zx = 250000 x 2545,1 x 10-6

= 636,275 Kn.m
CEK LATERAL BUCKLING

Lb = 1,25
Lp = 4,40
Lr =16,52

Lb < Lp = Bentang Pendek

Maka, Mn = Mp

Mn = 636,275 Kn.m
Mn = 0,95 x 636,275 = 604,461 Kn.m
Mu Mn
577,525 604,461
BATANG AMAN
KESIMPULAN

Objek aplikasi batang lentur yang dianalisis merupakan obejek


batang lentur murni dan setelah dicek tegangan yang digunakan aman.
Juga dari penampang profil pengecekannya sayap dan badan aman dan
tergolong kompak.

Dan disimpulkan bahwa batang lentur murni hanya menerima gaya


normal berupa tarik dan atau tekan, biasanya konstruksi yang termasuk
bangtang lentur murni ini memiliki konstruksi yang simetris, karena pada
konstruksi simetris ini akan jauh lebih kuat menerima momen berupa
puntir atau torsi. Dan biasanya keadaan lentur murni berada ditengah
bentang karena posisinya jauh dari sendi dan sambungan yang riskan
beresiko puntir.
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai