PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu Wharf dan jetty.
Wharf adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat berimpit
dengan garis pantai atau agak menjorok kelaut, biasanya digunakan untuk
pelabuhan barang potongan atau peti kemas. Jetty atau pier Jetty atau pier
adalah dermaga yang dibangun membentuk sudut terhadap garis pantai. Jetty
dan pier bisanya digunakan untuk pelabuhan kapal minyak (tengker). Semua
konstruksi dermaga yang dibangun harus dapat didukung oleh suatu pondasi,
kesalahan dalam perencanaan pondasi akan mengakibatkan runtuhnya
dermaga karena pondasi tidak dapat menahan gaya yang berasal dari
konstruksi dermaga.
Pada laporan ini akan dibahasa mengenai wharf atau dermaga tepi.
Survey yang dilakukan yaitu pada salah satu dermaga tepi yang ada di
Pelabuhan Sunda Kelapa.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
DASAR TEORI
Bentuk struktur
dermaga tepi
3. Mooring buoy
Adalah alat navigasi kapal, berupa pelampung yang ditempatkan
didepan dermaga yang berfungsi sebagai pemandu kapal ketika kapal akan
merapat. Mooring buoy ini dilengkapi dengan lampu yang menyala pada
malam hari.
Gambar 11. Mooring Buoy
Pemasangan fender
Fender Kayu
6. Break water
Adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah
perairan pelabuhan dari gangguan gelombang. Break water berfungsi
untuk menahan gelombang agar tinggi gelombang di dalam kolam
pelabuhan kurang dari 40 cm.
Pulau dalam posisi yang tepat dapat berfungsi sebagai break water
alam.