SEJARAH PELABUHAN
Oleh :
GEDE WAHYU SEGARA YUSANTARA
(1705512036)
Kini, Pelabuhan ini sekarang hanya melayani jasa untuk kapal antar pulau di Indonesia. Namun
mengingat memiliki nilai sejarah yang tinggi, kini pelabuhan ini dialih fungsikan menjadi situs sejarah.
Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di sekitar wilayah pelabuhan kini dijadikan
museum. Ada beberapa museum di sekitar pelabuhan, seperti Museum Bahari, Museum Fatahillah,
Museum Wayang, dan lain sebagainya. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, walaupun Pelabuhan
Tanjung Priok sudah dibangun, namun Pelabuhan Sunda Kelapa yang tadinya menjadi pasar ikan masih
banyak dikunjungi berbagai macam pedagang dari dalam maupun luar negeri. Mengingat Pelabuhan
Sunda Kelapa aktivitasnya tinggi, maka pada 1977 kegiatan pendaratan ikan lewat jalur pelabuhan
tersebut dinyatakan tertutup berdasarkan Kep. Gub. KDKI No. 268 Tahun 1977. Dimana kegiatan
pendaratan ikan melalui Pelabuhan Sunda Kelapa dinyatakan ditutup. Namun untuk aktivitas bongkar
muat dan pelelangan ikan tanpa jalur laut, diizinkan sampai sekarang dimana diberikan klasifikasi
menjadi Pos Retribusi Ikan. Pada saat ini, Pelabuhan Sunda Kelapa direncanakan menjadi kawasan
wisata karena nilai sejarahnya yang tinggi. Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu
pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security
karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau. Saat ini, Pelabuhan Sunda Kelapa
memiliki luas daratan 760 hektar serta luas perairan kolam 16.470 hektar, yang terdiri atas dua
pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan utama memiliki panjang area 3.250 meter dan
luas kolam lebih kurang 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor.
Pasca melewati masa penjajahan, Terdapat banyak sekali pelabuhan yang tersebar dari
sabang sampai merauke yang umumnya Pelabuhan-Pelabuhan saat ini masih berfungsi sebagai
pelabuhan dagang, tetapi ada beberapa pelabuhan yang sudah tidak tepakai, dan biasa digunakan
sebagai tempat rekreasi . Dan untuk fasilitas-fasilitas yang dimiliki Pelabuhan-Pelabuhan di Indonesia
masih belum merata.