Anda di halaman 1dari 5

2 Pelabuhan

Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai

dalam perencanaan dan desain konstruksi pelabuhan seperti dalam


menentukan letak bangunan penangkis gelombang yang efisien dan efektif.
Tapi oleh karena banyak sebab seperti jatuhnya kekaisaran Romawi,
bencana alam (gempa bumi, banjir dan sebagainya). Kurangnya perawatan
maka, akibatnya banyak bangunan-bangunan pelabuhan yang hancur atau
Bab 1 lenyap.
Mulai abad ke XVIII perhatian dalam pekerjaan-pekerjaan pelabuhan
muncul kembali berkenaan dengan keinginan dari bangsa-bangsa didunia
Pendahuluan untuk menjelajah lautan serta pencarian jalur perdagangan dan pencarian
tanah-tanah dan daerah baru dalam memperluas imperiumnya. Perluasan
koloni oleh kerajaan inggris, Spanyol, Protugis, Belanda dan lainnya,
semuanya ini mempunyai andil dalam perkembangan pelabuhan apalagi
setelah ditemukannya mesin uap, kapal tidak lagi digerakkan oleh layar
tetapi sudah digerakkan oleh mesin uap.
Dari mulai saat itu pekerjaan konstruksi pelabuhan berkembang pesat.
Jumlah kapal-kapal bertambah pesat, kebutuhan akan fasilitas untuk kapal
1.1 Sejarah Perkembangan Pelabuhan yang berlabuh menjadi jelas kelihatan sehingga fasilitas-fasilitas pelabuhan
menjadi perlu.
Dari penemuan-penemuan Archaeologists (hasil survei, penggalian- Perkembangan pelabuhan lebih meningkat lagi setelah adanya pelabuhan
penggalian dan berdasarkan pada dokumen-dokumen tua), dapat diketahui bebas free port, baunded ware hauses) yang merupakan indikasi bahwa
bahwa sejarah dari perkembangan pelabuhan pada hakekatnya sudah pelabuhan merupakan suatu unit dalam sistem ekonomi secara keseluruhan
dimulai pada waktu Kekasiaran Romawi, sekitar tahun 3500 SM. Bangunan- dan tidak dapat dipisahkan dengan kondisi ekonomi daerah yang dilayani
bangunan pelabuhan tersebut banyak dijumpai di lautan Tengah, lautan oleh pelabuhan tersebut. Peningkatan perkembangan perdagangan dunia
Merah dan teluk Persia. yang cepat mengakibatkan banyak prasarana harus disesuaikan untuk
Dengan adanya pertualangan pelaut-pelaut yang gagah berani seperti memberikan pelayanan pelabuhan yang lebih baik yang berakibat pada
Columbus, Drake, Releigh, Cook, Mangellan dan lain-lain yang memelopori biaya atau investasi yang besar.
pelayaran dengan menggunakan kapal-kapal besar dengan crew yang Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pada tahun 1920 ada 500 pelabuhan,
besar mengarungi lautan yang luas dari benua ke benua. Keberanian yang tapi sekarang justru berkurang dan sekarang terdapat 336 pelabuhan yang
dilakukan oleh mereka itu menghapuskan ketakyulan dan ketakutan akan disinggahi oleh kapal-kapal secara regular yang terdiri atas :
lautan dan daratan diseberang. Selanjutnya yang tadinya pelayaran yang
hanya dilakukan dalam jarak dekat yang biasanya hanya sepanjang sungai • Pelabuhan laut 51 buah,
atau pantai serta dengan kapal-kapal kecil dengan muatan sedikit sudah • Pelabuhan pantai yang terbuka untuk ekspor impor 38 buah.
mulai berganti dengan kapal-kapal yang besar dengan crew yang besar • Pelabuhan pantai umum 164 buah,
segera berlayar mengangkut penumpang dan barang dari benua ke benua • Pelabuhan Pantai khusus 67 buah,
menyebabkan munculnya pelabuhan-pelabuhan modern. Dari hasil-hasil • Pelabuhan khusus 16 buah
ekspedisi tersebut melahirkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan
pembangunan fasilitas-fasilitas pelabuhan seperti dermaga, dibuatkan Pada waktu penjajahan Belanda, walaupun bangunan-bangunan pelabuhan
terusan-terusan dan sebagainya. berkembang sangat pesat namun hal ini tidak lebih untuk kepentingan
Dari hasil penemuan-penemuan tersebut telah membuktikan kepada penjajah sendiri sehingga bangsa dan rakyat Indonesia sendiri sangat
kita bahwa teknik pembuatan pelabuhan sudah cukup maju dan sudah ketinggalan dalam membangun pelabuhan. Baru setelah Indonesia merdeka
direncanakan dengan baik sehingga sampai sekarangpun banyak dipakai bangsa dan rakyat Indonesia sudah mulai bisa membuat pelabuhan sendiri,

1
Bab 1 Pendahuluan 3 4 Pelabuhan
Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai

bahkan saat ini tenaga-tenaga ahli Indonesia banyak membangun pelabuhan Agar dapat menampung kebutuhan lalu lintas kargo dan kapal seperti
tidak saja di negara sendiri. Dan saat ini diseluruh Indonesia terdapat 336 tersebut di atas, Indonesia harus meningkatkan kapasitas pelabuhan
pelabuhan besar dan kecil dengan panjang dermaga (tahun 1993) adalah nasionalnya, termasuk membangun pelabuhan hub internasional.
55.155 meter. Dari pelabuhan-pelabuhan tersebut hanya 87 pelabuhan yang Gambaran pelabuhan nasional yang ada saat ini berdasarkan Pengaturan
dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia I sampai dengan IV. Sistem Kepelabuhan Nasional dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Pelabuhan Indonesia dibedakan atas beberapa kelas pelabuhan yaitu Kelas (RTRWN), terdapat 25 (dua puluh lima) Pelabuhan strategis utama, yang
I sebanyak 4 pelabuhan, kelas II sebanyak 15 pelabuhan, kelas III sebanyak mencakup :
21 pelabuhan, kelas IV sebanyak 31 pelabuhan, dan kelas V sebanyak 16
pelabuhan. 1) 8 pelabuhan di Sumatera;
PT. Pelabuhan I (Pelindo I) memiliki 19 pelabuhan, Pelindo II 19 pelabuhan, 2) 6 pelabuhan di Jawa/Bali;
Pelindo III 28 pelabuhan dan Pelindo IV 21 pelabuhan. Pelabuhan-pelabuhan 3) 4 pelabuhan di Kalimantan;
tersebut disinggahi oleh kapal-kapal pelayaran nusantara, pelayaran lokal, 4) 3 pelabuhan di Sulawesi;
kapal samudara dan kapal luar Negeri, serta pelayaran perintis lainnya. 5) 1 pelabuhan di Nusa Tenggara;
Jadi pada dasarnya Indonesia telah memiliki jaringan perhubungan yang 6) 1 pelabuhan di Maluku;
cukup baik bila terurus dengan baik, akan tetapi karena pertumbuhan
penduduk, keterbatasan anggaran untuk pengurusan serta mobilitas 1.2 Pengertian Pelabuhan
satuan-satuan ekonomi yang lebih cepat, tepat, selamat, maka sektor
perhubungan dianggap sektor yang harus terus dibenahi karena memegang Pelabuhan mula-mula mempunyai arti yang sempit, yaitu suatu perairan
peranan strategis bagi pertumbuhan ekonomi untuk itu pemerintah yang terlindung sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dengan aman
diharapkan memberi prioritas penting pada sektor perhubungan khususnya dengan cara membuang sauh. Disamping itu ada beberapa istilah atau
perhubungan laut. sebutan-sebutan lain seperti:
Pada saat ini terdapat 4 (empat) pelabuhan utama nasional yaitu
Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan dan Makassar, yang semuanya Harbour, adalah perairan yang terlindung, tempat kapal-kapal
mengendalikan angkutan barang melalui kontainer untuk ekspor dan impor. berlindung dengan aman (dari gangguan alam) dengan membuang
Pelabuhan terbesar adalah Tanjung Priok, yang mempunyai total 78 (tujuh sauh atau mengikat dengan pelampung.
puluh delapan) tempat sandar kapal dan 14 (empat belas) untuk kontainer. Port, adalah pintu gerbang atau tempat yang mempunyai harbour
Jumlah lalu lintas barang di Tanjung Priok adalah 36 (tiga puluh enam) lengkap dengan petugas bea cukai.
MT, dimana setengah diantaranya merupakan untuk keperluan domestik, Dock, adalah suatu kolam dengan pintu air tempat dimana kapal
dan kapasitas untuk operasi kontainer sebesar 3,6 (tiga koma enam) juta membongkar muat atau keperluan perbaikan
TEUs.
Angkutan barang melalui pelayaran antar pulau jauh melebihi volume Berarti pelabuhan adalah suatu daerah perairan yang tertutup dan juga
angkutan barang internasional. Sementara perkembangan angkutan kargo terlindung dari alam (angin topan, badai) sehingga kapal-kapal dapat
dunia saat ini sekitar 80% (delapan puluh persen) diangkut menggunakan berlabuh dengan aman, nyaman dan lancar untuk bongkar muat barang,
kontainer, dengan kapasitas kapal terus meningkat dari ukuran 1.500 (seribu penumpang, pengisian bahan bakar, perbaikan kapal dan sebagainya.
lima ratus) TEUs hingga 9.000 (Sembilan ribu) TEUs. Kapal dengan ukuran Pelabuhan dalam arti yang luas adalah merupakan gerbang tempat
9.000 (sembilan ribu) TEUs membutuhkan kedalaman sandar minimal 13 berpindahnya angkutan darat ke laut, angkutan laut ke darat, arus terminal
(tiga belas) meter. dari angkutan laut ke laut. Sebagai terminal: harus menyediakan tempat
Bahkan pada tahun 2013 kapal pengangkut kontainer ukuran 12.000 berlabuh, menyediakan tempat menyimpan barang, menyediakan peralatan
(dua belas ribu) TEUs diperkirakan akan beroperasi, yang membutuhkan pengangkatan/pengangkutan.
kedalaman sandar minimal 18 (delapan belas) meter.
Bab 1 Pendahuluan 5 6 Pelabuhan
Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai

Selanjutnya menurut peraturan pemerintah nomor 11 tahun 1983, 3. Pelabuhan buatan; Adalah pelabuhan yang mempunyai fasilitas
pelabuhan adalah tempat berlabuh dan/atau tempat bertambatnya kapal bangunan pemecah gelombang untuk melindungi pelabuhan atau
laut serta kendaraan lainnya, menaikan dan menurunkan penumpang, kolam pelabuhan dari pengaruh gelombang. Sebagian pelabuhan-
bongkar muat barang dan hewan serta merupakan daerah lingkungan kerja pelabuhan di dunia adalah pelabuhan buatan dan di Indonesia
kegiatan ekonomi. contohnya adalah pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian pelabuhan mencangkup
pengertian sebagai prasarana dan sistem, yaitu pelabuhan adalah suatu Klasifikasi menurut fungsi/jenis pelayanannya:
lingkungan kerja terdiri dari area daratan dan perairan yang dilengkapi
dengan fasilitas tempat berlabuh dan bertambatnya kapal, untuk 1. Pelabuhan Umum, diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat
terselenggaranya bongkar muat serta turun naiknya penumpang, dari yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
suatu moda transportasi laut (kapal) ke moda transportasi lainnya atau 2. Pelabuhan Khusus, dikelola untuk kepentingan sendiri guna
sebaliknya. menunjang kegiatan tertentu, baik instansi pemerintah, seperti TNI
AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta seperti,
Klasifikasi Pelabuhan pelabuhan khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk bongkar
muat tepung terigu.
Selain itu pelabuhan dapat pula diklasifikasikan/dilihat dari berbagai bidang, Contoh pelabuhan menurut pelayanannya:
misalnya dari segi konstruksinya, segi perdagangan, dari jenis muatan yang • Pelabuhan dagang, hampir semua pelabuhan di Indonesia
dibongkar dan dimuat atau dari macam pungutan jasanya. Untuk jelasnya • Pelabuhan militer, Ujung Surabaya.
disini kita berikan klasifikasi pelabuhan sebagai berikut: • Pelabuhan ikan, Perigi, Bagan Siapi-api
• Pelabuhan minyak, Dumai, Pangkalan Brandan.
Klasifikasi menurut Konstruksinya • Pelabuhan Industri, Petrokimia Gresik.
• Pelabuhan turis, Benoa Bali
1. Pelabuhan alam; Adalah pelabuhan yang terlindung dari alam (angin • Pelabuhan untuk menghindari gangguan alam (topan,
topan, badai dan gelombang) tanpa harus dibangun fasilitas bangunan gelombang) yang biasanya terjadi di Jepang
penangkis gelombang. Bentuk pelabuhan termasuk pintu pelabuhan
dan lokasi fasilitas navigasi menjamin keamanan dan kenyamanan Kegiatan Pelayarannya
kapal untuk manuver dan bongkar muat barang, penumpang serta
kepertluan akomodasi kapal. Pelabuhan alam biasanya berlokasi 1. Pelabuhan Samudra, contoh: Pelabuhan Tanjung Priok
diteluk, muara pasang surut dan muara sungai. Contoh pelabuhan 2. Pelabuhan Nusantara, contoh: Pelabuhan Banjarmasin.
alam adalah New York, San Fransisco dan Rio de Janeiro. Di Indonesia, 3. Pelabuhan Pelayaran Rakyat, contoh: Pelabuhan Sunda Kelapa,
pelabuhan-pelabuhan seperti ini misalnya ada di sabang, pelabuhan Jakarta.
Benoa.
2. Pelabuhan Semi Alam; Adalah pelabuhan yang berada di teluk kecil Perdagangan Luar Negeri
atau muara sungai yang terlindung pada dua sisi oleh tanjung dan
dibutuhkan hanya bangunan pelindung pada pintu masuknya. Hampir 1. Pelabuhan Ekspor
sama dengan pelabuhan alam, hanya pada pelabuhan semi alam 2. Pelabuhan Impor
bentuk site pelabuhannya lebih diutamakan. Contohnya pelabuhan
Plymounth adalah lokasi pelabuhan alam namun pelabuhan menjadi Klasifikasi menurut jenis pungutan jasa
lebih aman setelah dibangun pemecah gelombang pada pintu masuknya
sehingga pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan semi alam demikian 1. Pelabuhan yang diusahakan
juga dengan pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Indonesia. 2. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Bab 1 Pendahuluan 7 8 Pelabuhan
Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai

3. Pelabuhan Otonom peningkatan efisiensi serta keselamatan dapat lebih terjamin. Disamping itu
4. Pelabuhan bebas untuk lebih menyeragamkan sistem fungsi pelayanan di pelabuhan, maka
pemerintah pada tahun 1984 memperkenalkan sistem empat pintu gerbang
Wilayah Pengawasan Bea Cukai: (Four Gateway Ports System) yaitu:

1. Custom port, adalah wilayah dalam pengawasan bea cukai 1. Tanjung Priok (Jakarta)
2. Free port. adalah wilayah pelabuhan yang bebas diluar pengawasan 2. Tanjung Perak (Surabaya)
bea cukai. 3. Belawan (Medan)
4. Makasar (Ujung Pandang)
Peranannya
Dengan Sistem ini dimaksudkan disamping untuk mengefisiensikan bongkar
1. Transito, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan transhipment cargo, muat di pelabuhan juga dapat digunakan sebagai standar perencanaan
seperti Pelabuhan Singapura. dalam mendesain pelabuhan sehingga dapat dihindarkan adanya suatu
2. Ferry, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan penyebrangan, seperti investasi yang terlalu besar atau terlalu kecil atau fasilitas-fasilitas yang
Pelabuhan Gilimanuk, pelabuhan Padangbai dibangun sesuai dengan fungsi pelabuhan tersebut. Disamping itu untuk
menghapuskan mekanisme cara pemeriksaan barang dan pelayanan yang
1.3 Peranan Transportasi Laut birokratis dan berbelit-belit yang selama ini berlangsung di pelabuhan baik
oleh bea cukai maupun instansi lainnya yang mengakibatkan harga barang-
Peranan transportasi laut bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan barang menjadi tinggi. Pemerintah melalui Inpres No. IV Tahun 1985 dengan
yang memiliki 17.508 pulau, sejak dahulu kala sangat penting artinya. segala macam peraturan pelaksanaanya mengatur kembali kebijaksanaan
Sejarah mencatat kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit tumbuh tata laksana operasional pelabuhan untuk kelancaran arus lalulintas
dan jaya karena didukung oleh armadanya yang kuat. Negara kepulauan barang antar pulau, ekspor dan impor guna menunjang peningkatan
yang terdiri dari ribuan pulau dengan tingkat kepadatan penduduk yang kegiatan ekonomi pada umumnya dan peningkatan ekspor komoditi non
cukup tinggi dimana potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya migas pada khususnya. Apalagi sekarang ini dalam kondisi krisis ekonomi
tersebar disege nap wilayahnya, dimana perwujudan wawasan nusantara serta dalam era reformasi, maka mau tidak mau segala bentuk kegiatan
merupakan komitmen nasional, sehingga angkutan laut mempunyai peran yang menghambat, yang membuat biaya tinggi harus dihapuskan atau
yang penting bagi kegiatan sosial ekonomi. Persatuan Indonesia dan direformasi.
kesatuan ekonomi Negara kepulauan ini hanya dapat dipertahankan dan Sejalan dengan peningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi menyebabkan
dilestarikan oleh transportasi yang terintegrasi, regular, handal, efisien dan pembangunan fasilitas pelabuhan juga meningkat dengan sangat cepat.
terjangkau. Tanpa itu kita membiarkan Indonesia hanya sebagai kumpulan Dengan pesatnya pembangunan fasilitas pelabuhan seperti dermaga,
pulau-pulau yang dipisahkan secara geografis oleh beragam etnik dan suku pemecah gelombang dan perancangan bangunan pantai untuk pelabuhan.
bangsa. dan fasilitas-fasilitas lainnya dengan menggunakan teknologi yang serba
Kelancaran arus perhubungan akan mempercepat pencapaian sasaran- modern, maka hal ini menjadi tantangan bagi para perencana pelabuhan.
sasaran pembangunan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa
dalam meningkatkan ketahanan nasional dan perwujudan Wawasan
Nusantara. Maka untuk itu pemerintah melalui pembangunan Lima Tahun
I sampai sekarang telah, sedang dan akan melakukan rehabilitasi dan
membangun sarana dan prasarana perhubungan yaitu antara lain mengadakan
modernisasi dibidang pengangkutan laut seperti dioperasikannya kapal-
kapal kontainer dengan fasilitas-fasilitas lainnya yang serba modern. Dengan
demikian dapat diharapkan biaya jasa perhubungan dapat diperkecil karena

Anda mungkin juga menyukai