Anda di halaman 1dari 17

~

Metode Kontrasepsi Sederhana Tanpa Alat

Metode Lendir Serviks dan Metode


Sympto Thermal

Dosen Pembimbing : Siska Dhewi, SKM., M.Kes


Oleh
Kelompok 2

Siti Norkholiza : 18070377


Reni Meliana : 18070435
Nur Apipah : 18070564
Kontrasepsi
A. Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi berarti pertemuan
antara sel telur yang matang dan sel sperma yang menyebabkan kehamilan.

B. Tujuan Kontrasepsi

Secara umum tujuan pemakaian alat kontrasepsi ini adalah diupayakan untuk menyelamatkan ibu dan anak akibat
melahirkan pada usia muda dan dalam rangka merencanakan pembentukan keluarga kecil, bahagia sejahtera, hal ini
terbagi atas tiga masa usia produksi:

1. Untuk masa menunda kehamilan bagi pasangan usia subur (PUS) dengan istri usia dibawah 20 tahun dianjurkan
untuk menunda kehamilan.

2. Masa menjarangkan kehamilan periode istri usia 20 sampai 35 tahun merupakan usia paling baik untuk melahirkan
dengan jumlah anak 2 orang dengan jarak kelahiran 3 sampai 4 tahun.

3. Masa untuk mengakhiri setelah memiliki 2 orang anak atau lebih (Sarsanto, 2007).
Metode Kontrasepsi Sederhana Tanpa Alat

A B
Metode Metode
Lendir Serviks Sympto Thermal
A. Metode Lendir Serviks
Metode mukosa serviks atau metode ovulasi
merupakan metode keluarga berencana alamiah
(KBA) dengan cara mengenali masa subur dari
siklus menstruasi dengan mengamati lendir
serviks dan perubahan rasa pada vulva
menjelang hari-hari ovulasi
Esensi Metode Lendir Serviks
Lendir/mukosa seviks adalah lendir yang dihasilkan oleh aktivitas biosintesis sel
sekretori serviks dan mengandung tiga komponen penting.

MOLEKUL LENDIR AIR SENYAWA KIMIA DAN


BIOKIMIA
(NATRIUM KLORIDA,RANTAI
PROTEIN,ENZIM,DLL)
Lendir/mukosa serviks ini tidak hanya dihasilkan oleh sel leher rahim tetapi juga oleh sel-sel vagina. Dalam vagina,
terdapat sel intermediet yang mampu berperan terhadap adanya lendir pada masa subur/ovulasi.
Ovulasi adalah pelepasan sel telur/ovum yang matang dari ovarium/indung telur. Pada saat menjelang ovulasi,
lendir leher rahim akan mengalir dari vagina bila wanita sedang berdiri atau berjalan. Ovulasi hanya terjadi
pada satu hari di setiap siklus dan sel telur akan hidup 12-24 jam, kecuali dibuahi sel sperma. Oleh karena itu,
lendir pada masa subur berperan menjaga kelangsungan hidup sperma selama 3-5 hari.

Pengamatan lendir serviks dapat dilakukan dengan

Merasakan perubahan rasa pada vulva sepanjang hari.

Melihat langsung lendir pada waktu tertentu.


Kelebihan
Metode mukosa serviks ini memiliki kelebihan, antara lain:
• Mudah digunakan.
• Tidak memerlukan biaya.
• Metode mukosa serviks merupakan metode keluarga berencana
alami yang mengamati tanda-tanda kesuburan.

Kekurangan
Metode mukosa serviks ini memiliki kekurangan, antara lain:
• Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan secara benar
• Dibutuhkan pelatih/spesialis KBA yang mampu membantu ibu mengenali masa suburnya,
memotivasi pasangan untuk menaati aturan jika ingin menghindari kehamilan.
• Dapat membutuhkan waktu 2-3 siklus untuk mempelajari metode
• Infeksi vagina menyulitkan identifikasi lendir yang subur
Efektifitas
Keberhasilan metode ovulasi billings ini tergantung pada
instruksi yang tepat, pemahaman yang benar, keakuratan dalam
pengamatan, dan pencatatan lendir serviks, serta motivasi dan
kerjasama dari pasangan dalam mengaplikasikannya. Angka
kegagalan dari metode mukosa serviks sekitar 3-4 perempuan
per 100 perempuan per tahun. Teori lain juga mengatakan,
apabila petunjuk metode mukosa serviks atau ovulasi billings
ini digunakan dengan benar maka keberhasilan dalam
mencegah kehamilan 99 persen.
Instruksi kepada Pengguna/Klien

Petunjuk bagi pengguna metode ovulasi adalah sebagai berikut.


1. Cara mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang keluar dari vagina. Pengamatan dilakukan
sepanjang hari dan dicatat pada malam harinya.
2. Periksa lendir dengan jari tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Tidak
dianjurkan untuk periksa ke dalam vagina.
3. Pengguna metode ovulasi harus mengenali pola kesuburan dan pola dasar ketidaksuburan.
4. Pasangan dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual paling tidak selama satu siklus. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui jenis lendir normal atau pola kesuburan maupun pola dasar tidak subur.
5. Selama hari-hari kering (tidak ada lendir) setelah menstruasi, senggama tergolong aman pada dua hari setelah
menstruasi.
6. Lendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa subur (pantang bersenggama). Lendir kental, keruh,
kekuningan dan lengket menunjukkan masa tidak subur.
7. Berikan tanda (x) pada hari terakhir adanya lendir bening, licin dan elastis. Ini merupakan hari puncak dalam
periode subur (fase paling subur).
8. Pantang senggama dilanjutkan hingga tiga hari setelah puncak subur. Hal ini untuk menghindari terjadinya
pembuahan.
9. Periode tak subur dimulai pada hari kering lendir, empat hari setelah puncak hari subur sehingga senggama dapat
dilakukan hingga datang haid berikutnya.
Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi Kontraindikasi

• Wanita dengan pengeluaran cairan vagina secara


• Wanita dengan siklus haid yang teratur menetap
maupun tidak teratur • Wanita dengan infeksi vagina
• Wanita yang telah mendapat haid • Wanita yang tidak suka menyentuh daerah
• Wanita yang menyusui genitalnya
• Wanita yang mengkonsumsi obat yang dapat
menghambat produksi lendir Serviks
B. Metode Sympto Thermal
Sympto Thermal merupakan metode keluarga
berencana alamiah (KBA) yang mengidentifikasi
masa subur dari siklus menstruasi wanita.
Metode sympto thermal ini mengenali masa
subur wanita melalui pengamatan terhadap tiga
indikatir kesuburan, yaitu perhitungan
kalender,peningkatan suhu basal tubuh,dan
perubahan lendir leher rahim.
Manfaat
Metode Sympto Thermal memiliki manfaat sebagai
alat kontrasepsi maupun konsepsi
■ Manfaat sebagai kontrasepsi: menghindari kehamilan
dengan tidak melakukan hubungan seksual ketika
berpotensi subur (pantang saat masa subur).

■ Manfaat sebagai konsepsi: digunakan sebagai


konsepsi atau menginginkan kehamilan dengan
melakukan hubungan seksual ketika berpotensi subur.
Kelebihan
Metode Sympto Thermal ini memiliki kelebihan, antara lain:
• Tidak ada efek fisik seperti obat-obatan, alat, bahan kimia, atau operasi yang dibutuhkan.
• Aman.
• Ekonomis.
• Meningkatkan hubungan kerjasama antarpasangan.
• Dapat langsung dihentikan apabila pasangan menginginkan kehamilan.
• Tidak memerlukan tindak lanjut atau alat kontrasepsi lain setelah belajar metode
symptothermal dengan benar.

Keterbatasan
Metode Sympto Thermal mempunyai keterbatasan,antara lain :
• Tidak cocok digunakan oleh wanita yang mempunyai bayi, berpenyakit, pasca perjalanan
maupun konsumsi alkohol.
• Metode symptothermal kurang efektif karena pengguna harus mengamati dan mencatat suhu
basal tubuh maupun perubahan lendir serviks.
• Metode symptothermal memerlukan kerjasama antara pasangan suami istri.
Efektifitas
Hal yang Mempengaruhi Metode Metode simptothermal dipengaruhi oleh beberapa hal, antara
lain:
Symptothermal Menjadi Efektif - Wanita yang mempunyai bayi, sehingga harus bangun pada
malam hari.
- Wanita yang mempunyai penyakit.
- Pasca perjalanan.
- Konsumsi alkohol.
Hal-hal tersebut di atas dapat mempengaruhi pembacaan
Metode simptothermal akan menjadi efektif apabila: suhu basal tubuh menjadi kurang akurat.
- Pencatatan dilakukan secara konsisten dan akurat
- Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, karena dapat
mengubah siklus menstruasi dan pola kesuburan
-Penggunaan metode barier dianjurkan untuk mencegah
kehamilan
- kerja sama dengan pasangan perlu karena ia harus bersedia Hal yang Mempengaruhi Metode
membantu untuk menghindari kehamilan baik dengan tidak Symptothermal Tidak Efektif
melakukan hubungan seksual atau menggunakan beberapa
metode penghalang selama hari-hari paling subur.
Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi Kontraindikasi

• Menghindari hubungan seks tanpa kondom


• Mengamati perubahan lendir serviks (tekstur selama masa subur
bening) • digunakan dengan hati-hati setelah aborsi dan
• Suhu tubuh sedikit meningkat dalam kondisi yang dapat meningkatkan suhu
• Konsistensi serviks (pelunakan) tubuh
• Wanita yang sakit, seperti demam
• Wanita yang kurang tidur atau bekerja di malam
hari
KESIMPULAN
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari atau untuk mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma
yang memilik 3 tujuan yaitu menunda, menjarangkan, dan mengakhiri
kesuburan. Pemilihan Kontrasepsi tergantung pada pengguna ingin memilih metode
kontrasepsi dengan alat,obat atau sederhana (tanpa alat). Dalam pembahasan ini kami
menyimpulkan bahwa jika seseorang berencana menggunakan salah satu dari metode
kontrasepsi yang dibahas (metode lendir serviks dan metode sympto thermal) akan lebih
baik mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan masing-masing dari metode
tersebut,karena efektifitas dari keduanya masih kurang tinggi sehingga jika kita tidak
melakukannya dengan konsisten,kurangnya pengetahuan dan ketelitian maka hasilnya
tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai