Anda di halaman 1dari 17

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
KASUS CA LARING
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
o ARIFUDIN
o CARRY LUNA PANCA ASTI
o DEDEN SIREGAR
o LAELATUL UDHIYAH
o LISDA SUSANTI
o RIDWAN MULYONO
o RAHMAT
o ROSIYAH
o M.TRI YUDIYANA
o YUNITA HELLEN CH
1.ISTILAH ISTILAH YANG TIDAK DI MENGERTI PADA KASUS
o Tracheostomy yaitu suatu tindakan dengan membuka dinding
depan/anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar
udara dapat masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas bagian
atas
o Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan Lab
2. PATOFLOW
Faktor predis posisi
(perokok dan peminum alkohol/ radisai)

Proliferasi sel larin

Diferensiasi buruk sel laring

Ca Laring
Metastase supraglotik obstruksi jalan nafas

Obstruksi lumen esofagus V. Premitus mengiritasi sel


laring
Dispasia progresif infeksi

Intake kurang

BB turun

Nutrisi kurang dari kebutuhan


3. PENGKAJIAN
a. Identitas Diri
Identitas yang harus diketahui perawat meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, kepercayaan, status
pendidikan dan pekerjaan klien.
b. Identitas Penaggung jawab
Identitas yang harus diketahui perawat meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, kepercayaan, status
pendidikan dan pekerjaan penanggung jawab dan hubungan dengan klien.
c. Keluhan Utama
Keluhan utama pada klien ca. Laring meliputi nyeri tenggorok. sulit menelan,sulit bernapas,suara
serak,hemoptisis dan batuk ,penurunan berat badan, nyeri tenggorok, lemah.
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Biasanya suara serak adalah hal yang akan Nampak pada pasien dengan kanker pada daerah glottis, pasien
mungkin mengeluhkan nyeri dan rasa terbakar pada tenggorokan, suatu gumpalan mungkin teraba di belakang
leher. Gejala lanjut meiputi disfagia, dispnoe, penurunan berat badan.
e. Riwayat Penyakit Dahulu
- Tanyakan apakah klien pernah mengalami infeksi kronis
- Tanyakan pola hidup klien (merokok, minum alkohol)
f. Riwayat Penyakit Keluarga
Tanyakan pada klien apakah ada keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama. Atau adakah keluarga yang
meninggal akibat penyakit ini
 
g. Pemeriksaan Fisik
1. System pencernaan
Adanya Kesulitan menelan.
Tanda : Kesulitan menelan, mudah tersedak, sakit menelan, sakit tenggorok yang menetap.Bengkak, luka. Inflamasi
atau drainase oral, kebersihan gigi buruk. Pembengkakan lidah dan gangguan reflek.
2. Neurosensori
Gejala : Diplopia (penglihatan ganda), ketulian.
Tanda : Hemiparesis wajah (keterlibatan parotid dan submandibular). Parau menetap atau kehilangan suara (gejala
dominan dan dini kanker laring intrinsik). Kesulitan menelan. Kerusakan membran mukosa.
3. System Pernapasan
-Adanya benjolan di leher -sakit tenggorokan
-Asimetri leher - suara tidak ada
-Nyeri tekan pada leher
-Adanya pembesaran kelenjar limfe
- dipsnoe
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
KASUS CA KOLON
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
o ARIFUDIN
o CARRY LUNA PANCA ASTI
o DEDEN SIREGAR
o LAELATUL UDHIYAH
o LISDA SUSANTI
o RIDWAN MULYONO
o RAHMAT
o ROSIYAH
o M.TRI YUDIYANA
o YUNITA HELLEN CH
ISTILAH YANG BELUM DIMENGERTI

• Ca colon: suatu keganasan dari masa abnormal/neoplasma yang muncul dari jaringan ephiteal dari kolon
• Colostomy: tindakan pembuatan lubang (stoma) yang dibentuk dari pengeluaran sebagian bentuk kolon
(usus besar) ke dinding abdomen. Bersifat sementara/permanen
• Endoscopy: pemeriksaan atau tindakan pengobatan ke dalam saluran pencernaan yang mempergunakan
peralatan berupa teropong
• Perdarahan SMBA: (perdarahan saluran makan bagian atas) pecahnya parises esofagus gastritis erosip,
tukak peptik gastropati, kongestif, sindromallorywiess dan keganasan
• Ec: escause (dikarenakan)
• Konstipasi: adalah merupakan dimana terjadi penurunan motilitas atau pergerakan usus yang di tandai
dengan kesulitan BAB
• Single colostomy: dibuat dari bagian proksimal usus. Segmen distal dapat dibuang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Radiologi: foto dada dan foto kolon (barium enema) dilakukan untuk melihat apakah ada metastasis
(penyebaran diluar usus) kanker ke paru-paru
• Ultrasonografi (USG): sulit dilakukan untuk memeriksa kanker ke kelenjar getah bening di abdomen
dan hati
• Biopsi: digunakan untuk pengambilan jaringan tubuh untuk menegakan diagnosis
• Computer tomografi (CT) membantu memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit.
PENATALAKSANAAN KEMOTERAPI

• CHEMOTHERAPY MEMAKAI OBAT ANTIKANKER YANG KUAT, DAPAT MASUK


KE DALAM SIRKULASI DARAH, SEHINGGA SANGAT BAGUS UNTUK
KANKER YANG TELAH MENYEBAR. OBAT CHEMOTHERAPY INI ADA KIRA-
KIRA 50 JENIS. BIASANYA DI INJEKSI ATAU DIMAKAN, PADA UMUMNYA LEBIH
DARI SATU MACAM OBAT, KARENA DIGABUNGKAN AKAN MEMBERIKAN EFEK
YANG LEBIH BAGUS (FKUI, 2001 : 211)
PENATALAKSANAAN RADIOTERAPI

• TERAPI RADIASI MEMAKAI SINAR GELOMBANG PARTIKEL BERENERGI


TINGGI MISALNYA SINAR X, ATAU SINAR GAMMA, DIFOKUSKAN UNTUK
MERUSAK DAERAH YANG DITUMBUHI TUMOR, MERUSAK GENETIC,
SEHINGGA MEMBUNUH KANKER. TERAPI RADIASI MERUSAK SEL-SEL YANG
PEMBELAHAN DIRINYA CEPAT, ANTARA ALIN SEL KANKER, SEL KULIT, SEL
DINDING LAMBUNG & USUS, SEL DARAH. KERUSAKAN SEL TUBUH
MENYEBABKAN LEMAS, PERUBAHAN KULIT DAN KEHILANGAN NAFSU
MAKAN.
Ranitidine OBAT-OBATAN
Indikasi: pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluksi
esofagitis
Kontraindikasi: penderita yang hipersensitif terhadap ranitidine

Albumin:
Indikasi: hipovolemia, hipoalbuminemia, ARDS (adult respiratory distress syndrome) pre atau pasca operasi bypass
kardio pulmoner, untuk mengikat dan mengeluarkan bilirubin, toksin pada neonatus dengan penyakit heolitik

Rl 500ml
Indikasi: perdarahan dalam jumlah banyak, trauma abdomen, fraktur, diare, luka bakar yang luas. Semua trauma
kepala

Panamin
Indikasi: suplai asam amino pada hiponatermia dan stress metabolik ringan, nutrisi dini pasca operasi, tipoid
Kontraindikasi: adanya atau resiko koma hepatik, gangguan ginjal yang berat atau hipernatermia, gangguan
metabolisme, asam amino, intoleransi fruktosa herediter

Peptisol
Indikasi: nutrisi khusus tinggi protein untuk pasien dengan keadaan stress metabolik yang mengikat (trauma
pembedahan dan stroke)
PENGKAJIAN
• RKS: SMRS klien datang dengan keluhan mual, muntah, lemas, BAB berdarah 5
kali,
• Karakteristik darah: warna hitam, menggumpal-gumpal, klien menderita keluhan
ini sejak 3 bulan lalu disertai riwayat konstipasi sebelumnya
• RKD: sejak kapan klien menderita CA colon (klien mempunyai riwayat
konstipasi), sudah mendapat pengobatan atau belum, pengobatan terkontrol atau
tidak
• RKK: penyakit apa yang terkait dengan pasien saat masuk rumah sakit. Siapa
yang menderita penyakit yang sama (ca colon) dengan pasien seperti ayah, ibu,
kaka, adik dan saudara sekandung
• Aktivitas istirahat: pasien merasakan tidak nyaman pada abdomen dengan
keluhan nyeri sehingga perlu dilakukan pengkajian terhadap pola istirahat dan
tidur
• Sirkulasi: Perubahan pada TD
• Integritas ego: faktor stress (keuangan, pekerjaan dan perubahan peran dan cara
mengatasinya
• Tanda: kontrol depresi, menyangkal, menarik diri, dan marah
• Eliminasi: adanya perubahan fungsi kolon akan mempengaruhi perubahan pada
defekasi pasien (konstipasi)
• Bagaimana kebiasaan dirumah: frekuensi, komposisi, jumlah, warna, dan cara
pengeluaran
• Apakah dengan bantuan alat atau tidak, adakah keluhan yang menyertainya
apakah kebiasaan di RS sama dengan di rumah
• Gejala: kebiasaan makan pasien dirumah dalam sehari, seberapa banyak dan
komposisi setiap kali makan adakah pantangan dirumah banyak dan komposisi
setiap kali makan
• Tanda: perubahan pada kelembapan atau turgor kulit dan edema
• Neurosensorit
• Gejala: pusing, karena pasien kurang beraktivitas, banyak tidur, sehingga
sirkulasi darah ke otak tidak lancar
RENPRA
DATA Tujuan dan Kriteria Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
hasil (NOC)

Anda mungkin juga menyukai