Anda di halaman 1dari 9

TIPS MENJADI PERAWAT YANG BAIK DAN

PROFESIONAL

Nama: Neng Fitri


Nim: 526080720018
1. Menguasai Skill Komunikasi

Tips menjadi perawat yang pertama adalah mengusai skill komunikasi. Tidak


dapat dipungkiri jika kemampuan berkomunikasi itu menjadi hal penting. Seperti
halnya saat melayani atau mengkontrol pasien, seorang perawat harus menjaga
kalimat dan tata bicara kepada pasien.
Memiliki skill komunikasi yang baik, tentu saja akan memberikan kebahagiaan
kepada pasien itu sendiri. Bentuk skill komunikasi seorang perawat ke pasien,
misalnya memberikan motivasi, memberikan pernyataan atau kabar yang
menyenangkan untuk pasien.
Contohnya: memberikan pujian positif. Agar hati pasien memiliki energy posotif
juga.
2. Mengendalikan Emosi

tips menjadi perawat juga membutuhkan kecerdasan dalam mengendalikan


emosi. Perawat yang memiliki emosional yang berlebihan dan tinggi, sudah
dapat dipastikan banyak pasien yang tidak senang. Pastinya juga, akan
mendapatkan julukan-julukan negative dari para pasien. Misalnya perawat
galak, perawat cerewet dan masih banyak lagi. Tentu saja tidak ingin
mendapatkan julukan-julukan seperti itu bukan!
Sikap dan sifat emosi tidak selalu ditunjukan dalam sikap dan perilaku seorang
perawat saja loh.
Tetapi dari emosi dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dir umah sakit
itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri jika di rumah sakit pasti memiliki masalah
dan tekanan bagi perawat. Contohnya: jam kerja berlebihan, masalah gaji dan
masih banyak lagi. Seorang perawat juga harus mengendalikan emosi seperti ini,
agar tidak di bawah pulang ke rumah. Agar keluarga di rumah tidak
mendapatkan imbas dari energy negative tersebut.
3. Memiliki Rasa Empati

Modal yang berharga bagi seorang perawat tentu saja memiliki rasa
empati. Empati yang lahir akan mengantarkan pada totalitas dalam
bekerja.
Dalam merawat atau bekerja pun menjadi lebih ikhlas. Setidaknya
berawal dari keikhlasan inilah, akan membantu dalam membangun
kekuatan-kekuatan lain.
Contohnya: hati lebih bahagia, merasa hidup cukup, lebih bersyukur
dengan kesehatan yang sudah ada. Tentu saja sikap dan perilaku kepada
oranglain menjadi lebih ramah. Lebih berhati-hati melontarkan kalimat
kepada pasien, dan tentu saja akan menjadi perawat yang
menyenangkan bagi para pasiennya. Karena pasien merasa nyaman
dengan rasa empati seorang perawat yang tulus lahir dari hati.
4. Loyal Dalam Bekerja

Jam kerja seorang perawat memang tidak kalah sibuk dari seorang dokter.
Perawat juga memiliki jam kerja yang padat. Nah, jika kamu ingin menjadi
seorang perawat, maka dibutuhkan loyalitas dalam bekerja.
Loyaltias bekerja seperti inilah yang harus siap sedia dimiliki.Jika
sekiranya tidak memiliki loyalitas bekerja, siap lembur kapan saja, saran
saya perlu mencari cita-cita lain selain perawat.
Jadi tidak perlu memaksakan diri harus masuk sebagai perawat. Jadi buat
kamu yang ingin masuk ke keperawatan karena gengsi, karena teman dan
karena orangtua, maka perlu di pikirkan ulang.
Jika sekiranya ke depan tidak bisa loyal terhadap pekerjaan perawat itu
sendiri. Bisa mengubahnya sebelum terlanjur masuk di dunia keperawatan.
Sayang bukan uang kuliah jika kamu sendiri tidak menjalaninya dengan
hati, melainkan menjalaninya dengan gengsi
5. Teliti dan Rinci

Tips menjadi perawat tentu saja harus memiliki jiwa ketelitian dan rinci.
Seperti halnya tugas seorang perawat.
Mereka dituntut untuk mencatat perkembangan pasien dari jam ke jam, dari
hari ke hari.
Selalu melaporkan setiap perubahan mereka dalam rekam medis.
Maka dari itu, sejak awal membiasakan teliti dan rinci itu penting dan perlu.
Jika memiliki kebiasaan ceroboh, maka bisa diubah mulai sekarang.
Mumpung masih dalam proses belajar kampus.
Karena kesalahan pencatatan perkembangan pasien saja, mampu menyulitkan
dokter membuat diagnose lanjutan.
6. Bekerja Dalam Tim

Cara menjadi perawat yang baik, ternyata tidak hanya fokus pada pasien.
Tetapi juga fokus pada rekan kerja.
Salah satunya untuk tetap bisa bekerja dengan tim.
Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja menjadi kunci agar terjadi
hubungan dan komunikasi yang baik antar perawat.
Tentu saja tidak enak jika terjadi pertentangan atau semacam bekerja
sendiri. Sebagai makhluk sosial, tidak mungkin bukan bekerja segalana
sendiri, kita tetap butuh rekan.
7. Memiliki Imunitas Tubuh Baik

Tips menjadi perawat yang baik memiliki kesehatan tubuh yang baik.
Tugas perawat adalah merawat orang sakit.
JIka perawat itu sendiri sakit-sakitan, bagiamana bisa merawat pasiennya.
Itu sebabnya di dunia medis mereka pasti memilih perawat yang sehat daripada
memilih perawat yang sakit.
Kecuali, jika ada mahasiswa yang sakit-sakitan, namun ingin belajar di dunia
keperawatan itu tidak masalah.
Karena konteksnya adalah belajar. Namannya belajar, siapapun boleh.
Tetapi jika untuk dijadikan profesi dan pekerjaan, sepertinya sulit. Bukan berarti
tidak mungkin, masih ada peluang dan selalu ada yang mungkin jika memiliki
tekad besar.
8. Bekerja Sesuai SOP

Tips menjadi perawat selanjutnya adalah bekerja sesuai dengan SOP.


Terlepas dari semua tanggungjawab seorang perawat.
Tentu saja seorang perawat bekerja tidak seperti keinginannya sendiri.
Melainkan bekerja sesuai dengan SOP yang sudah diberlakukan.
Ini salah satu bentuk kode etik seorang perawat. Dalam segala bentuk profesi,
terutama profesi dokter, psikolog, jurnalis dan masih banyak profesi di luar sana.
Dimana mereka bekerja berdasarkan kode etik yang sudah ada.
kode etik inilah yang dijadikan sebagai acuan dan standarisasi dalam bekerja.
Jadi, merawat pasien itu memiliki aturannya.
Mulai dari pengaturan penanganan pasien, melakukan pencatatan perkembangan
pasien dan masih banyak lagi. Itu sebabnya saat belajar di kampus keperawatan,
kamu akan diajarkan pula kode etik atau SOP seorang perawat itu seperti apa. apa
yang dibolehkan, dan apa yang tidak dibolehkan.

Anda mungkin juga menyukai