PROFESIONAL
Modal yang berharga bagi seorang perawat tentu saja memiliki rasa
empati. Empati yang lahir akan mengantarkan pada totalitas dalam
bekerja.
Dalam merawat atau bekerja pun menjadi lebih ikhlas. Setidaknya
berawal dari keikhlasan inilah, akan membantu dalam membangun
kekuatan-kekuatan lain.
Contohnya: hati lebih bahagia, merasa hidup cukup, lebih bersyukur
dengan kesehatan yang sudah ada. Tentu saja sikap dan perilaku kepada
oranglain menjadi lebih ramah. Lebih berhati-hati melontarkan kalimat
kepada pasien, dan tentu saja akan menjadi perawat yang
menyenangkan bagi para pasiennya. Karena pasien merasa nyaman
dengan rasa empati seorang perawat yang tulus lahir dari hati.
4. Loyal Dalam Bekerja
Jam kerja seorang perawat memang tidak kalah sibuk dari seorang dokter.
Perawat juga memiliki jam kerja yang padat. Nah, jika kamu ingin menjadi
seorang perawat, maka dibutuhkan loyalitas dalam bekerja.
Loyaltias bekerja seperti inilah yang harus siap sedia dimiliki.Jika
sekiranya tidak memiliki loyalitas bekerja, siap lembur kapan saja, saran
saya perlu mencari cita-cita lain selain perawat.
Jadi tidak perlu memaksakan diri harus masuk sebagai perawat. Jadi buat
kamu yang ingin masuk ke keperawatan karena gengsi, karena teman dan
karena orangtua, maka perlu di pikirkan ulang.
Jika sekiranya ke depan tidak bisa loyal terhadap pekerjaan perawat itu
sendiri. Bisa mengubahnya sebelum terlanjur masuk di dunia keperawatan.
Sayang bukan uang kuliah jika kamu sendiri tidak menjalaninya dengan
hati, melainkan menjalaninya dengan gengsi
5. Teliti dan Rinci
Tips menjadi perawat tentu saja harus memiliki jiwa ketelitian dan rinci.
Seperti halnya tugas seorang perawat.
Mereka dituntut untuk mencatat perkembangan pasien dari jam ke jam, dari
hari ke hari.
Selalu melaporkan setiap perubahan mereka dalam rekam medis.
Maka dari itu, sejak awal membiasakan teliti dan rinci itu penting dan perlu.
Jika memiliki kebiasaan ceroboh, maka bisa diubah mulai sekarang.
Mumpung masih dalam proses belajar kampus.
Karena kesalahan pencatatan perkembangan pasien saja, mampu menyulitkan
dokter membuat diagnose lanjutan.
6. Bekerja Dalam Tim
Cara menjadi perawat yang baik, ternyata tidak hanya fokus pada pasien.
Tetapi juga fokus pada rekan kerja.
Salah satunya untuk tetap bisa bekerja dengan tim.
Koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja menjadi kunci agar terjadi
hubungan dan komunikasi yang baik antar perawat.
Tentu saja tidak enak jika terjadi pertentangan atau semacam bekerja
sendiri. Sebagai makhluk sosial, tidak mungkin bukan bekerja segalana
sendiri, kita tetap butuh rekan.
7. Memiliki Imunitas Tubuh Baik
Tips menjadi perawat yang baik memiliki kesehatan tubuh yang baik.
Tugas perawat adalah merawat orang sakit.
JIka perawat itu sendiri sakit-sakitan, bagiamana bisa merawat pasiennya.
Itu sebabnya di dunia medis mereka pasti memilih perawat yang sehat daripada
memilih perawat yang sakit.
Kecuali, jika ada mahasiswa yang sakit-sakitan, namun ingin belajar di dunia
keperawatan itu tidak masalah.
Karena konteksnya adalah belajar. Namannya belajar, siapapun boleh.
Tetapi jika untuk dijadikan profesi dan pekerjaan, sepertinya sulit. Bukan berarti
tidak mungkin, masih ada peluang dan selalu ada yang mungkin jika memiliki
tekad besar.
8. Bekerja Sesuai SOP