Keamanan Pangan : Bagaimana cara menangani pangan untuk
meenghindari keracunan makanan Sanitasi: Kebersihan peralatan dan lingkungan tempat pengolahan pangan Keamanan Pangan
Keamanan pangan mempelajari bagaimana cara penangan pangan
untuk mencegah keracunan makanan. Terdiri dari: - Metode persiapan bahan pangan - Pemasakan - Pendinginan - Penyajian Metode Persiapan Bahan Pangan
Bahan mentah harus dipisahkan dengan makanan yang siap
dimakan untuk mencegah kontaminasi silang Makanan sebaiknya disimpan di luar suhu yang berbahaya untuk mencegah keracunan makanan (5-60°C) Pemasakan Makanan Daging harus dimasak dengan suhu yang sesuai untuk mencegah keracunan makanan Suhu yang sesuai: Daging Sapi : 160°F= 71,1°C Daging Ayam : 170°F = 76,6°C Penyajian Makanan
Makanan sebaiknya segera disajikan setelah disiapkan/dimasak
Pendinginan Makanan
Bahan makanan sebaiknya didinginkan dengan suhu < 20°C
untuk mencegah keracunan makanan Bahan makanan yang disimpan di lemari pendingin seharusnya ditutup untuk mencegah kontaminasi silang Sanitasi
Sanitasi meliputi kebersihan dan perawatan peralatan dan
lingkungan tempat pengolahan bahan pangan Sangat penting untuk kemanan dalam mempersiapkan makanan Area sanitasi meliputi:
Peralatan untuk memasak dan mengolah bahan pangan
Area pengolahan bahan pangan Area penyimpanan bahan pangan Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan pangan harus:
Bersih Terbuat dari bahan yang food grade Mudah dibersihkan Area pengolahan bahan pangan
Area pengolahan bahan pangan sangat berpotensi untuk
menyebabkan kontaminasi silang. Oleh karena itu area pengolahan ini harus: Mudah dibersihkan Tidak berpori Area penyimpanan bahan pangan
Bahan pangan harus disimpan dengan baik untuk mencegah
kontaminasi silang Area tempet penyimpanan ini harus: - Selalu bersih - Dapat ditutup - Jaugh dari dinding Fakta tentang keracunan makanan
Ada 76 juta kasus tiap tahun
Ada 5000 orang meninggal Beberapa mikroba patogen penyebab keracunan makanan: - Campylobacter - Salmonella - E. coli - Listeria monocytogenes Patogen Penyebab Keracunan Makanan Keracunan Makanan = Foodborne - foodborne intoxication: disebabkan karena racun yang terbentuk sebelum makanan dikonsumsi - foodborne infection: disebabkan karena aktifitas bakteri pada bahan pangan yang terbawa sampai ke saluran pencernaan Penyebab foodborne intoxication:
Campylobacter jejuni: terdapat pada hewan ternak seperti domba,
babi dan itik. Escherichia coli: terbawa karena memakan daging mentah atau yang kurang matang Norwalk Virus: disebabkan karena kurangnya kebersihan diri Beberapa faktor yang menyebabkan keracunan makanan..
Kontaminasi silang antara bahan mentah dengan bahan yang
sudah matang (siap untuk dikonsumsi). Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri (mengolah bahan makanan dengan tangan kosong) dan karena kurangnya kebersihan peralatan yang digunakan Pemanasan kembali makanan dengan suhu yang tidak sesuai (±83°C selama 2 jam) Makanan disimpan dengan suhu yang berbahaya (temperature danger zone) dalam waktu yang cukup lama Mengkonsumsi makanan mentah yang telah terkontaminasi Jeda waktu antara pemasakan dan penyajian yang cukup lama Kebiasaan buruk para pengolah makanan Ada 3 kategori bahan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan:
Biologi: bahaya keamanan pangan yang disebabkan oleh
mikroorganisme Kimia: bahaya kemanan pangan karena bahan-bahan kimia (cairan pembersih, pestisida, dll) Fisik : bahaya keamana pangankarena partikel fisik (pecahan kaca, isi strapler dll) Bahaya Biologi
Dari tiga kategori di atas bahaya biologi yang paling sering
Keracunan makanan karena kontaminasi kimia pada bahan
pangan Contoh: - Pestisida - Residu Logam - Residu dari deterjen dan cairan pembersih lainnya Upaya pencegahan keracunan makanan.. Cuci tangan dengan sabun secara benar sebelum mengolah bahan pangan Cuci bahan pangan yang akan diolah dengan air mengalir Simpan bahan pangan yang belum diolah di dalam lemari pendingin