Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1 (MODUL 1 DAN 2)

1. Ade Firdaus (857203165)


2. Kekey Ramadhan (857202844)
3. Herianah (857201992)
4. Mutholaah (857201914)
5. Revy Fachmilia Rahayu (857201953)

Tutor :
Asep Gunawan, M.Pd
Mata Kuliah :
Persfektif Pendidikan SD (PDGK
4104)
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
Landasan Filosofis, Psikologis – Pedagogis, dan Sosiologis – Antropologis
Pendidikan Sekolah Dasar
A. Landasan filosofis, dan Psikologis-Pedagogis Pendidikan Sekolah Dasar
• Filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam
kehidupan manusia.
• Psikologis-Pedagogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses
pendidikan dasar dalam pengembangan potensi individu sesuai dengan
karakteristik psikologis peserta didik.
• Sosiologis-Antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses
pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam
konteks kehidupan bermasyarakat.
1. Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis
Beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk usia sekolah 6-13 tahun.
Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam sistem pendidikan persekolahan.
 Proses pendewasaan yang sistematik lebih memberikan hasil yang baik dan
menguntungkan.
 Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi landasan konseptual
teori pembelajaran.
Teori-Teori belajar 4

1. Teori Kognitifisme
Menurut Piaget, pengetahuan merupakan konstruksi pikiran yang terbentuk,
karena secara biologis adanya interaksi antara organisme dan lingkungan,dan secara
kognitif adanya interaksi pikiran dengan objek.
2. Teori Historis Kultural (Cultural Historical Theories)
Teori ini memusatkan perhatian pada penggunaan simbol sebagai alat dengan
dasar pemikiran bahwa manusia menemukan alat yang telah mengantarkan kemajuan
bagi umat manusia.
3. Teori Humanistik
Pendidikan humanistik adalah pendidikan manusia secara utuh dan
menyeluruh, yang memusatkan perhatian pada proses pendidikan yang
memungkinkan peserta didik melakukan belajar menikmati kehidupan atau
mencapai kebutuhan lebih tinggi dalm pengertian kebutuhan akan kehidupan yang
optimal atau kemungkinan pertumbuhan yang positif.
B. Landasan Sosiologis-Antropologis Pendidikan Sekolah
Dasar Cara pandang Sosiologis-Antropologis adalah cara melihat
pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses
sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi
tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks
pembudayaan.
Kegiatan Belajar 2
Landasan Historis, Ideologis, dan Yuridis Pendidikan Sekolah Dasar
A. Landasan Historis, dan Ideologis Pendidikan Sekolah Dasar
Perkembangan pendidikan sekolah dasar pada jaman penjajahan belanda
1. Sekolah Batavia (1622-1632)
2. Sekolah Dasar Kelas Pertama dan berkembang menjadi HIS (Hollandsch Inlandsche School)
3. Sekolah Belanda untuk anak keturunan Eropa disebut Sekolah Rendah Eropa (Europesche Lager School atau ELS)
Sedangkan sekolah untuk anak keturunan pribumi disebut Sekolah Rendah Bumi Putera (Inlandsche School)
4. Sekolah Taman Muda dengan masa pendidikan empat tahun (pada masa perjuangan kemerdekaan) Pada zaman
Hindia Belanda sekolah pendidikan dasar terjadi segregasi sosial dan diskriminasi secara sengaja dilakukan
terhadap anak penduduk Bumi Putera
B. Landasan Historis, Ideologis, dan Yuridis Pendidikan
Sekolah Dasar
1.Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 03

2.Pancasila dan UUD 1945


3.Komitmen politik Negara Republik Indonesia
4.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
D
D
D
Secara ideologis dan yuridis Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar atau fondasi
pendidikan nasional yang bermakna bahwa pendidikan nasional termasuk di
dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita, nilai,
konsep dan moral yang terkandung dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945,
yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
MODUL 2
Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar
Kegiatan Belajar I
Fungsi, Tujuan , Dan Ciri-ciri Pendidikan Sekolah Dasar
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak
serta beradapan bangsa yang bermartaabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar
menjadi manusia beriman, bertakwa pada Tuhan, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab
Tujuan pendidikan di SD dapat dipilah menjadi tiga kelompok yaitu :
•Menanamkan kemampuan dasar bacatulis-hitung.
•Menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai tingkat
perkembangannya.
•Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di SMP.
Karakteristik Umum di SD memiliki ciri-ciri :
1. Literasi (Kemelekwacanaan)
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan memecahakan masalah
4. Kemampuan Bernalar
Karakteristik khusus pendidikan SD meliputi :
1. Siswa SD
2. Guru SD
3. Kurikulum SD
4. Pembelajaran SD
5. Gedung dan Sarpras SD
Kegiatan Belajar 2 :Tatanan Organisasi dan Bentuk-bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD

 Tatanan Organisasi Sekolah Dasar Dalam UU No.20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional secara
lengkap sebagai berikut :
1. Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Menteri.
2. Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standart nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan
Nasional.
3. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang kurangnya satu satuan pendidikan untuk
semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.
4. Pemerintah Daerah Propinsi melakukan koordinasi penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga
kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas daerah Kabupaten/Kota untuk tingkat
pendidikan dasar dan menengah.
5. Pemerintah Kabupaten/Kota mengelola pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang
berbasis keunggulan lokal
Bentuk-bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD
1. SD-MI
Jenjang pendidikan dasar yang menyelenggakan Pendidikan umum bagi anak usia 6-12 tahun.
2. SD unggulan atau SNP
Merupakan Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan umum dengannkeunggulan yang merupakan kelebihan dari
SD biasa.
3. SDLB
Merupakan sekolah untuk anak anak berkebutuhan khusus atau yang mempunyai kelainan.
4. Sekolah Dasar Inklusi
Sekolah yang mana anak normal berbaur dengam anak anak berkebutuhan khusus/ luar biasa.
5. Program Paket A
Merupakan paket pendidikan nonformal setara SD/MI yang diperuntukkan untuk anak usian 15-44 tahun.
6. Sekolah Rumah
Merupakan sekolah yang diselenggarakan dirumah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai