0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bentuk badan usaha di Indonesia yaitu badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik swasta (perusahaan, firma, CV, PT, yayasan), dan koperasi. BUMN dimiliki oleh negara untuk membangun ekonomi, sedangkan badan usaha swasta dapat berbentuk perseorangan, firma, CV, PT, atau yayasan dengan tujuan mencari keuntungan. Koperasi adalah usaha bersama berdas
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bentuk badan usaha di Indonesia yaitu badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik swasta (perusahaan, firma, CV, PT, yayasan), dan koperasi. BUMN dimiliki oleh negara untuk membangun ekonomi, sedangkan badan usaha swasta dapat berbentuk perseorangan, firma, CV, PT, atau yayasan dengan tujuan mencari keuntungan. Koperasi adalah usaha bersama berdas
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bentuk badan usaha di Indonesia yaitu badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik swasta (perusahaan, firma, CV, PT, yayasan), dan koperasi. BUMN dimiliki oleh negara untuk membangun ekonomi, sedangkan badan usaha swasta dapat berbentuk perseorangan, firma, CV, PT, atau yayasan dengan tujuan mencari keuntungan. Koperasi adalah usaha bersama berdas
Badan Usaha Di susun oleh Sulkan Pujianto 2019-30-046 Bentuk Badan Usaha
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai
bentuk. Di Indonesia kita mengenal 3 macam bentuk badan yaitu : 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2. Badan Usaha Milik Swasta 3. Koperasi 1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) • BUMN adalah semua • BUMN adalah bentuk perusahaan dalam bentuk badan hukum yang bentuk apapun dan tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. bergerak dalam bidang Karena perusahaan ini usaha apapun yang milik negara, maka tujuan sebagian atau seluruh utamanya adalah modalnya merupakan membangun ekonomi kekayaan Negara, sosial menuju beberapa kecuali jika ditentukan bentuk perusahaan lain berdasarkan pemerintah, baik pusat Undang-undang. maupun daerah. BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu : a. Perusahaan Jawatan (Perjan) Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan. b. Perusahaan Umum (Perum) Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan c. Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri. 2. Badan Usaha Milik Swasta • Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannya juga dari banyaknya keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidaklah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll. Bentuk badan usaha ini dapat dibagi kedalam beberapa macam : a. Perseorangan Keuntungan – keuntungan dari bentuk Perseorangan ini adalah : Bentuk ini merupakan bentuk yang pertama kali muncul di bidang bisnis - Penguasaan sepenuhnya terhadap yang paling sederhana, dimana dalam keuntungan yang diperoleh. hal ini tidak terdapat pembedaan - Motivasi usaha yang tinggi. pemilikan antara hal milik pribadi - Penanganan aspek hukum yang minimal. dengan milik perusahaan. Harta benda yang merupakan kekayaan pribadi sekaligus juga merupakan kekayaan Kekurangan – kekurangan dari bentuk perusahaan yang setiap saat harus Perseorangan ini adalah : menanggung utang – utang dari - Mengandung tanggung jawab keuangan perusahaan itu.Bentuk badan usaha tak terbatas. semacam ini pada umumnya terjadi - Keterbatasan kemampuan keuangan. pada perusahaan – perusahaan kecil, - Keterbatasan manajerial. misalnya bengkel kecil, toko pengecer kecil, kerajinan, serta jasa dll. - Kontinuitas kerja karyawan terbatas b. Firma Bentuk ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama Bentuk ini merupakan dengan bentuk Perseorangan, perserikatan atau kongsi akan tetapi karena Firma ini ataupun persatuan dari adalah gabungan dari beberapa beberapa pengusaha swasta usaha perseorangan maka menjadi satu kesatuan usaha kontinuitas akan lebih lama, bersama. Perusahaan ini kemampuan permodalannya dimiliki oleh beberapa orang akan lebih menjadi besar. Akan dan dipimpin atau dikelola tetapi tidak jarang dengan oleh beberapa orang pula. bergabungnya dua orang Tujuan perserikatan ini pengusaha itu justru adalah untuk menjadikan mengakibatkan perselisihan usahanya menjadi lebih yang kadang – kadang usahanya menjadi tak terkontrol dengan besar dan lebih kuat dalam baik karena sering terjadi permodalannya. konflik antar keduanya. c. Perserikatan Komanditer (CV)
Bentuk ini banyak dilakukan untuk mempertahankan
kebaikan – kebaikan dari bentuk perseorangan yang memberikan kebebasan dan penguasaan penuh bagi pemiliknya atas keuntungan yang diperoleh oleh perusahan. Disamping itu untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan dalam hal keterbatasan modal yang dimilikinya maka diadakanlah penyertaan modal dari para anggota yang tidak ikut aktif mengelola bisnisnya, yang hanya menyertakaan modalnya saja dalam bisnis itu. d. Perseroan Terbartas (PT) Perseroan Terbatas merupakan Atas pemilikan saham itu bentuk yang banyak dipilih, maka mereka para terutama untuk bisnis – bisnis pemegang saham itu lalu yang besar. Bentuk ini berhak memperoleh memberikan kesempatan pembagian laba atau kepada masyarakat luas untuk Deviden dari perusahaan menyertakan modalnya tersebut. Para pemegang kedalam bisnis tersebut saham itu mempunyai dengan cara membeli saham yang dikeluarkan oleh tanggung jawab yang Perusahaan itu. Dengan terbatas pada modal yang membeli saham suatu disertakan itu saja dan perusahaan masyarakat akan tidak ikut menanggunng menjadi ikut serta memiliki utang – utang yang perusahaan itu atau dengan dilakukan oleh perusahaan. kata lain mereka menjadi Pemilik Perusahaan tersebut. e.Yayasan
Yayasan adalah bentuk organisasi swasta yang
didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatan yang tidak berorientasi pada keuntungan. Misalnya Yayasan Panti Asuhan, Yayasan yang mengelola Sekolahan Swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat dll. 3. Koperasi Koperasi adalah usaha bersama Prinsip koperasi : yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz - Keanggotaan bersifat kekeluargaan. Koperasi suka rela bertujuan untuk - Pengelolaan bersifat menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya demokratis koperasi dabat dibagi menjadi: - Lembaga Keuangan 1. Koperasi Sekolah 2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia 3. KUD 4. Koperasi Konsumsi 5. Koperasi Simpan Pinjam 6. Koperasi Produksi