Anda di halaman 1dari 11

Bentuk – Bentuk

Badan Usaha
Di susun oleh
Sulkan Pujianto
2019-30-046
Bentuk Badan Usaha

Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai


bentuk. Di Indonesia kita mengenal 3 macam
bentuk badan yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2. Badan Usaha Milik Swasta
3. Koperasi
1. Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
• BUMN adalah semua • BUMN adalah bentuk
perusahaan dalam bentuk badan hukum yang
bentuk apapun dan tunduk pada segala macam
hukum di Indonesia.
bergerak dalam bidang
Karena perusahaan ini
usaha apapun yang milik negara, maka tujuan
sebagian atau seluruh utamanya adalah
modalnya merupakan membangun ekonomi
kekayaan Negara, sosial menuju beberapa
kecuali jika ditentukan bentuk perusahaan
lain berdasarkan pemerintah, baik pusat
Undang-undang. maupun daerah.
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada
masyarakat dan bukan semata-mata mencari
keuntungan.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari
negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat
dan mencari keuntungan
c. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham.
Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian
lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.
2. Badan Usaha Milik Swasta
• Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang
pemiliknya sepenuhnya berada ditangan individu
atau swasta. Yang bertujuan untuk mencari
keuntungan sehingga ukuran keberhasilannya
juga dari banyaknya keuntungan yang diperoleh
dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya
tidaklah selalu bermotif mencari keuntungan
semata tetapi ada juga yang tidak bermotif
mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta
yang bermotif nir-laba yaitu Rumah Sakit,
Sekolahan, Akademik, dll.
Bentuk badan usaha ini dapat
dibagi kedalam beberapa macam :
a. Perseorangan Keuntungan – keuntungan dari bentuk
Perseorangan ini adalah :
Bentuk ini merupakan bentuk yang
pertama kali muncul di bidang bisnis - Penguasaan sepenuhnya terhadap
yang paling sederhana, dimana dalam keuntungan yang diperoleh.
hal ini tidak terdapat pembedaan - Motivasi usaha yang tinggi.
pemilikan antara hal milik pribadi - Penanganan aspek hukum yang minimal.
dengan milik perusahaan. Harta benda
yang merupakan kekayaan pribadi
sekaligus juga merupakan kekayaan Kekurangan – kekurangan dari bentuk
perusahaan yang setiap saat harus Perseorangan ini adalah :
menanggung utang – utang dari - Mengandung tanggung jawab keuangan
perusahaan itu.Bentuk badan usaha tak terbatas.
semacam ini pada umumnya terjadi - Keterbatasan kemampuan keuangan.
pada perusahaan – perusahaan kecil, - Keterbatasan manajerial.
misalnya bengkel kecil, toko pengecer
kecil, kerajinan, serta jasa dll. - Kontinuitas kerja karyawan terbatas
b. Firma Bentuk ini memiliki kelebihan
dan kekurangan yang sama
Bentuk ini merupakan dengan bentuk Perseorangan,
perserikatan atau kongsi akan tetapi karena Firma ini
ataupun persatuan dari adalah gabungan dari beberapa
beberapa pengusaha swasta usaha perseorangan maka
menjadi satu kesatuan usaha kontinuitas akan lebih lama,
bersama. Perusahaan ini kemampuan permodalannya
dimiliki oleh beberapa orang akan lebih menjadi besar. Akan
dan dipimpin atau dikelola tetapi tidak jarang dengan
oleh beberapa orang pula. bergabungnya dua orang
Tujuan perserikatan ini pengusaha itu justru
adalah untuk menjadikan mengakibatkan perselisihan
usahanya menjadi lebih yang kadang – kadang usahanya
menjadi tak terkontrol dengan
besar dan lebih kuat dalam
baik karena sering terjadi
permodalannya.
konflik antar keduanya.
c. Perserikatan Komanditer (CV)

Bentuk ini banyak dilakukan untuk mempertahankan


kebaikan – kebaikan dari bentuk perseorangan yang
memberikan kebebasan dan penguasaan penuh bagi
pemiliknya atas keuntungan yang diperoleh oleh
perusahan. Disamping itu untuk menghilangkan atau
mengurangi kejelekan dalam hal keterbatasan modal yang
dimilikinya maka diadakanlah penyertaan modal dari para
anggota yang tidak ikut aktif mengelola bisnisnya, yang
hanya menyertakaan modalnya saja dalam bisnis itu.
d. Perseroan Terbartas (PT)
Perseroan Terbatas merupakan Atas pemilikan saham itu
bentuk yang banyak dipilih, maka mereka para
terutama untuk bisnis – bisnis pemegang saham itu lalu
yang besar. Bentuk ini berhak memperoleh
memberikan kesempatan pembagian laba atau
kepada masyarakat luas untuk Deviden dari perusahaan
menyertakan modalnya tersebut. Para pemegang
kedalam bisnis tersebut saham itu mempunyai
dengan cara membeli saham
yang dikeluarkan oleh tanggung jawab yang
Perusahaan itu. Dengan terbatas pada modal yang
membeli saham suatu disertakan itu saja dan
perusahaan masyarakat akan tidak ikut menanggunng
menjadi ikut serta memiliki utang – utang yang
perusahaan itu atau dengan dilakukan oleh perusahaan.
kata lain mereka menjadi
Pemilik Perusahaan tersebut.
e.Yayasan

Yayasan adalah bentuk organisasi swasta yang


didirikan untuk tujuan sosial kemasyarakatan yang
tidak berorientasi pada keuntungan. Misalnya Yayasan
Panti Asuhan, Yayasan yang mengelola Sekolahan
Swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat dll.
3. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama Prinsip koperasi :
yang memiliki organisasi
berdasarkan atas azaz - Keanggotaan bersifat
kekeluargaan. Koperasi suka rela
bertujuan untuk - Pengelolaan bersifat
menyejahterahkan anggotanya.
Dilihat dari lingkunganyya
demokratis
koperasi dabat dibagi menjadi: - Lembaga Keuangan
1. Koperasi Sekolah
2. Koperasi Pegawai Republik
Indonesia
3. KUD
4. Koperasi Konsumsi
5. Koperasi Simpan Pinjam
6. Koperasi Produksi

Anda mungkin juga menyukai