Anda di halaman 1dari 10

-Sherly Rudayni Hennisa

-Suci Az zahra
-Shella Aulia Gutivaa
-Putri Miranti
-Rahmawati Kartina
-Fella Safira
SLIDESMANIA.CO

-Mutiara Najwa Kartis


-Fanya Malaika
Pengertian malaria
knowlesi
Plasmodium knowlesi adalah parasit dari genus Plasmodium yang secara alami
menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).[1] Parasit ini banyak ditemui di
Asia Tenggara dan sudah menyerang manusia.[1] P. knowlesi ditransmisikan dengan
menggunakan nyamuk dari kelompok Anophleles leucosphyrus sebagai vektor perantara,
salah satunya adalah Anophleles latens.[2]Parasit ini memiliki kemampuan untuk
bereproduksi setiap 24 jam di dalam darah dan hal ini dapat berpotensi menyebabkan
kematian.[3] Manusia yang terinfeksi P. knowlesi cenderung mengalami penurunan jumlah
trombosit di dalam darah dan hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tersebut.
Untuk pemeriksaan atau diagnosis parasit ini, dapat dilakukan pemeriksaan sediaan darah
tipis dan tebal kemudian diamati di bawah mikroskop. Penampakan dari P. knowlesi mirip
dengan P. malariae, tetapi biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan secara molekuler
dengan menggunakan deteksi PCR.[4] Untuk pengobatan, penderita infeksi P. knowlesi
SLIDESMANIA.CO

dapat diberi obat klorokuin dan primakuin.[4]


Sebagian besar kasus infeksi P. knowlesi pada manusia terjadi di Sabah dan Sarawak, Malaysia serta beberapa negara di
Asia Tenggara. Sejak tahun 2004, infeksi malaria knowlesi terus dilaporkan di luar Malaysia seperti di Thailand, Filipina,
Myanmar, Singapura, Vietnam, Indonesia, Brunei dan Kamboja. Sampai saat ini seluruh negara Asia Tenggara pernah
melaporkan adanya kasus infeksi malaria P. knowlesi pada manusia kecuali Laos dan Timor Leste.5,15 Diperkirakan
sekitar 500 juta penduduk berisiko untuk terinfeksi.16,17 Suatu studi di Sabah menunjukkan bahwa prevalensi infeksi
malaria knowlesi sekitar 6,9% dengan metode pemeriksaan molekuler. Angka prevalensi ini tentu tidak serta merta dapat
diekstrapolasikan ke dalam populasi. Secara genetik telah dibuktikan bahwa infeksi P. knowlesi adalah penyakit zoonosis
dan belum ada bukti kuat terjadi penularan dari manusia ke manusia. Malaria knowlesi terutama terjadi pada usia dewasa
dan infeksi pada anak dibawah 15 tahun dilaporkan hanya 10% (6-14%). Laki-laki (sekitar 74%) lebih sering terinfeksi
penyakit ini dibandingkan perempuan karena aktivitasnya yang lebih sering diluar rumah, pergi ke hutan atau kontak
dengan kera. Studi menunjukkan bahwa puncak insiden terjadinya infeksi P. knowlesi pada pertengahan tahun yaitu bulan
Juni.14 Infeksi P. knowlesi berbeda dengan infeksi P. malariae, dimana malaria malariae biasanya asimptomatik, dapat
menyerang semua umur dan kadar parasitemia yang rendah.13 Selama kurun waktu 2005-2012 telah dilaporkan 15 kasus
impor malaria knowlesi pada wisatawan yang berkunjung di wilayah Asia Tenggara dengan faktor risiko jenis kelamin
laki-laki dan riwayat bepergian ke hutan atau kontak dengan kera.15,18 Peningkatan kasus malaria P. knowlesi di Asia
tenggara mungkin disebabkan karena semakin dekatnya hunian penduduk dengan hutan dan meningkatnya eksploitasi
hutan baik untuk industri maupun pariwisata.5,10,12,19 Saat ini diperkirakan sekitar 70% kasus malaria yang
membutuhkan rawat inap di Malaysia disebabkan oleh infeksi P. knowlesi.20Prevalensi dan distribusi infeksi P. knowlesi
pada manusia di Indonesia belum dipelajari dengan baik. Satu
SLIDESMANIA.CO
Pemeriksaan laboratorium malaria
knowlesi
pemeriksaaan mikroskopis (sampel
monyet), uji silang mikroskopis (sampel Pada
manusia dari RS/Puskesmas) dan amplifikasi DNA tahap pertama
pemeriksaan molekuler (PCR) dilakukan menggunakan primer rPLU1 dan rPLU5
di Laboratorium Parasitologi, Puslitbang
dilanjutkan dengan tahap kedua (nested
PCR) menggunakan primer rPLU3 dan
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,
rPLU4.
Badan Litbangkes.
b. Identifikasi spesies.
Pemeriksaan nested PCR untuk Sampel dengan genus positif selanjutnya
identifikasi spesies diamplifikasi kembali untuk penentuan
a. Identifikasi Plasmodium spp. spesies parasit dengan menggunakan
Sebelum dilakukan amplifikasi, DNA primer yang sesuai untuk masing-masing
yang berasal dari spot darah kering spesies. Template DNA yang digunakan
diisolasi menggunakan kit ekstraksi adalah hasil amplifikasi tahap pertama
(QIAamp® DNA Mini Kit) sesuai dengan dengan primer rPLU1 dan rPLU5. Pada
petunjuk brosur. Selanjutnya dilakukan sampel manusia identifikasi spesies parasit
SLIDESMANIA.CO

amplifikasi DNA menggunakan metode dilakukan terhadap spesies P. falciparum,


nested PCR30 yang terdiri dari 2 tahap, P. vivax, P.malariae dan P.kno
dengan target gen surRNA.
Gejala dan tanda klinis
Masa inkubasi infeksi P. knowlesi berlangsung sekitar 11 hari. Manifestasi klinis malaria
knowlesi sebagian besar bersifat ringan, 10% berat dan hanya 1-2% fatal.12 Siklus
aseksual eritrosit P. knowlesi berlangsung sangat singkat yaitu setiap 24 jam sehingga
demam yang timbul berlangsung setiap hari yang disebut dengan quotidian fever.7,23
Demam diawali dengan menggigilInfeksi Malaria Plasmodium knowlesi pada Manusia
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
SLIDESMANIA.CO
Diagnosis malaria knowlesi
DiangnosaAda beberapa jenis diagnosis yang dapat dilakukan seperti pemeriksaan sediaan
darahtipis maupun tebal dengn menggunakan pewarnaan (teknik mikroskopis), RDT
(RapidDiagnostic Test) yang dapat dilakukan pada tempat-temapt dengan sumber daya
danfasilitas yang terbatas. Diagnosis malaria knowlesi yang lebih akurat
biasanyamenggunakan teknik PCR. Hal ini disebabkan karena jika menggunakan
pemeriksaanmikroskopis bentuk P.knowlesimirip denganP. malariae.RT-PCR (reverse
transcriptase polymerase chain reaction) adalah teknik untuk menghasilkan jutaan salinan
bagian-bagian tertentu dari kode genetik suatu organisme sehingga dapat dengan
mudahdianalisis. Lebih khusus lagi, RT-PCR menghasilkan salinan dari area tertentu
DNAkomplementer yang telah dikonversi dari RNA. Teknik PCR ini efektif untuk
mengobservasi infeksi campuran dari beberapan spesiesPlasmodium.
SLIDESMANIA.CO
Pengobatan penderita malaria
knowlesi
TERAPI
Terapi atau pengobatan yang diberikan pada penderita malaria khususnya malaria knowlesi yaitu dengan
menggunakan terapi kombinasi atau Artemisinin-based Combination Therapy (ACT). Pasien diberikan dua atau lebih
obat skizontosida darah. Meskipunterjadi kesalahan diagnosis, terapi yang dapat diberikan untuk infeksi P. malariae:
klorokuin; P. falciparum: klorokuin dan doksisilin atau artesunat dan mcflokuin; P. vivax: klorokuin dan primakuin
juga efektif untuk infeksi P.k nowlesi.Selain terapi penyembuhan, profilaksis (terapi pencegahan) malaria juga dapat
dilakukan menggunakan klorokuin.
SLIDESMANIA.CO
Cara menghindari terkena infeksi malaria knowlesi

Pencegahan Malaria Knowlesi dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan memasang kelambu oleh
masyarakat yang berkebun dihutan sejak mathari terbenam, tidur didalam kelambu dan menggunakan repelent.
Hingga saat ini berdasarkan data, Plasmodium Knowlesi hanya ditularkan dari nyamuk yang menghisap darah monyet
yang telah terinfeksi Malaria lalu menularkannya kepada manusia dan belum terbukti dari manusia ke manusia (MJ).
Anda juga dapat meningkatkan perlindungan terhadap nyamuk Anopheles penyebar malaria dengan menggunakan
pakaian lengan panjang dan celana panjang, mengoleskan losion anti nyamuk, Penyemprotan insektisida alias fogging
yang bertujuan untuk membunuh nyamuk juga dapat dilakukan untuk menurunkan perkembangan jentik malaria.
SLIDESMANIA.CO
Komplikasi penyakit malaria knowlesi

KLINISMasa inkubasi infeksi P. knowlesi berlangsung sekitar 11 hari. Manifestasi klinis malaria knowlesi sebagian
besar bersifat ringan, 10% berat dan hanya 1-2% fatal.12 Siklus aseksual eritrosit P. knowlesi berlangsung sangat
singkat yaitu setiap 24 jam sehingga demam yang timbulmbul berlangsung se ap hari yang disebut dengan
quodian fever.7,23 Demam diawali dengan menggigil, Asmarayang berlangsung 4-5 hari disertai gejala prodromal
sakit kepala, nyeri otot dan sendi, lemah, penurunan nafsu makan, gangguan saluran pernafasan dan saluran cerna.
Kadang disertai batuk (56%), nyeri perut (52%) dan diare (29%).4,5 Gejala lain seper  muntah dan sesak nafas
sering berkaitan dengan jumlah parasit yang nggi dalam darah. Gejala infeksi P. knowlesi di Indonesia sebagian
besar bersifat ringan dimana 100% mengeluh demam dan 83,2% ngilu-ngilu.9 Tanda klinis yang umum dijumpai
adalah peningkatan suhu badan, takikardi dan takipneu. Hepatomegali didapatkan pada 25-40% kasus dan
splenomegali hanya 15-33% kasus. Tanda desit neurologis fokal pada infeksi P. knowlesi lebih jarang didapatkan
dibandingkan infeksi malaria falciparum.
SLIDESMANIA.CO
Thank you
on your nice
attention
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai